7 Kesalahan Orangtua dalam Menidurkan Bayi
Kesalahan dalam menidurkan bayi sering terjadi tanpa disadari
13 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apabila Mama mengalami kesulitan dalam menidurkan si Kecil, situasi tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah kesalahan dalam menidurkan bayi yang tidak disadari.
Kesalahan itulah yang membuat usaha untuk menidurkan si Kecil menjadi lebih sulit selama ini.
Oleh karena itu, ketahui kesalahan orangtua dalam menidurkan bayi yang sering dilakukan tanpa disadari melalui informasi yang telah Popmama.com rangkum berikut. Keep scrolling, ya, Ma!
1. Melewatkan rutinitas tidur bayi
Rutinitas dapat terbentuk dari konsistensi Mama dalam melakukan suatu aktivitas bersama si Kecil, termasuk tidur. Aktivitas tidur tidak hanya membutuhkan kantuk yang bayi rasakan, tetapi juga rutinitas yang tidak pernah terlewatkan.
Dengan rutinitas tersebut, bayi dapat memasuki mode relaksasi sebelum mencapai waktu tidur yang selalu dijalani. Alhasil, bayi akan lebih mudah mencapai tidurnya pada waktu yang telah dijadwalkan.
Oleh karena itu, ketidakrutinan dari menjalani rutinitas tidur bayi merupakan salah satu kesalahan orangtua dalam menidurkan si Kecil. Artinya, si Kecil tidak akan memiliki pemahaman terhadap waktu tidurnya karena aktivitas yang dilakukan tidak dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan.
2. Mengabaikan isyarat tidur bayi
Sama halnya seperti orangtua, bayi juga mengirimkan sinyal ketika dirinya merasakan lelah dan kantuk. Hanya saja, bayi mama tentu tidak akan menunjukkan sinyal kantuknya sejelas yang dapat dilakukan oleh orang dewasa.
Oleh karena itu, perhatian dari orangtua terhadap sinyal yang diberikan si Kecil amat diperlukan. Dengan begitu, Mama dapat menyadari waktu yang tepat untuk membawa si Kecil ke tempat yang lebih tenang untuk tertidur.
Melewatkan isyaratnya dapat berujung pada bayi yang rewel dan sulit ditenangkan. Pada akhirnya, Mama akan lebih kewalahan dalam menidurkan bayi saat situasi ini terjadi. Dengan demikian, penting untuk mulai memahami isyarat bayi yang mengantuk mulai saat ini, ya, Ma!
Editors' Pick
3. Menciptakan kebiasaan dalam menidurkan bayi
Sebagian orangtua terbiasa melakukan sesuatu untuk mengantarkan bayi tertidur. Kebiasaan tersebut bukan perilaku yang buruk, tetapi dapat menciptakan ketidakmampuan bayi tertidur tanpanya.
Pada akhirnya, apabila Mama memiliki kebiasaan untuk menggendong si Kecil saat terbangun tengah malam, Mama harus menggendongnya agar dapat tertidur kembali. Kondisi ini tentu saja akan membuat Mama lebih lelah sendiri dalam menjalaninya.
Oleh karena itu, apabila Mama tengah mengantuk saat harus menidurkan si Kecil yang terjaga, lebih baik tidak menambahkan kebiasaan yang melibatkan aktivitas ekstra sehingga bayi dapat menenangkan dirinya sendiri setiap kali terbangun.
4. Menidurkan bayi di mana saja
Salah satu cara paling mudah untuk membuat si Kecil tidak rewel sekaligus membantu Mama menjalani kegiatan dengan lancar adalah menidurkan si Kecil. Namun, menidurkan si Kecil di mana saja, seperti di mobil, dapat menjadi sebuah kesalahan.
Saat bayi tertidur di tempat yang kurang nyaman dan bergerak, otaknya hanya akan tertidur ringan. Artinya, si Kecil tidak benar-benar tidur lelap dan nyenyak.
Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk menidurkan si Kecil di ruang dan waktu yang tepat secara konsisten. Bukan malah menidurkan si Kecil di mana saja saat memiliki agenda penting, ya, Ma.
5. Membiarkan bayi tidur larut malam
Saat orang dewasa tidur larut malam, mereka akan tidur sampai siang pada keesokan harinya. Kondisi tersebut kiranya memberikan pemahaman terhadap sebagian orangtua bahwa kondisi yang sama dapat terjadi pada bayi.
Sayangnya, bayi tidak mengalami kondisi serupa dengan orang dewasa. Mereka memiliki pemahaman jam internal yang dapat membangunkannya pada waktu yang sama setiap pagi, sekalipun tidur larut malam sebelumnya.
Oleh karena itu, kondisi ini merupakan salah satu kesalahan dalam menidurkan bayi. Bayi yang begadang tidak berarti akan bangun siang, ya, Ma!
6. Terlalu cepat menyerah dalam menidurkan bayi
Setiap bayi memiliki karakter yang berbeda-beda, termasuk dalam mencapai tidur yang lelap. Kondisi itu membuat seorang bayi dapat lebih mudah tertidur, tetapi bayi lainnya menangis lebih dulu sebelum tertidur.
Oleh karena itu, kesabaran orangtua sangat diperlukan dalam menidurkan si Kecil. Dengan kesabaran orangtua, bayi dapat meraih tidur yang lelap dengan lebih mudah seiring berjalannya waktu.
Artinya, bayi yang terbiasa untuk berlatih tidur secara konsisten bersama orangtua pada akhirnya akan memiliki pemahaman mengenai cara orangtua menidurkannya dan cara dirinya dalam mendapatkan tidur dengan nyenyak.
7. Tidak kompak dalam menidurkan bayi
Tidak hanya membutuhkan konsistensi dan kesabaran, kerja sama orangtua juga diperlukan dalam menidurkan bayi. Artinya, kualitas tidur bayi dapat dicapai dengan orangtua yang bersatu dalam membantu prosesnya.
Hasil tersebut dapat diwujudkan dengan keputusan mengenai rutinitas tidur bayi yang perlu diterapkan, serta jadwal orangtua dalam membantu si Kecil tertidur pada waktu itu.
Dengan begitu, bukan hanya Mama yang diperlukan untuk menidurkan bayi, tetapi juga Papa untuk turut turun tangan membantu menidurkan si Kecil. Alhasil, orangtua tidak akan kewalahan dan si Kecil akan lebih mudah ditidurkan.
Nah, itulah 7 kesalahan orangtua dalam menidurkan bayi. Semoga informasi di atas dapat membantu Mama dalam menidurkan si Kecil ke depannya, ya, Ma!
Baca juga:
- Kenapa Bayi Suka Tidur di Dada Mama?
- Normalkah jika Bayi Bernapas dengan Cepat?
- Bintit pada Mata Bayi: Penyebab dan Penanganannya