Benarkah Anak Jalan Tanpa Alas Bisa Atasi GTM saat MPASI?

Apa hubungannya berjalan tanpa alas dengan nafsu makan anak?

20 Februari 2025

Benarkah Anak Jalan Tanpa Alas Bisa Atasi GTM saat MPASI
Freepik

Banyak Mama yang mungkin sudah mencoba berbagai cara untuk mengatasi Gerakan Tutup Mulut atau GTM pada si Kecil. Dari mencoba menu yang berbeda, mengubah tekstur makanan, hingga menciptakan suasana makan yang menyenangkan.

Namun, belakangan ini ada metode unik yang mulai diperbincangkan, yaitu membiarkan anak berjalan tanpa alas kaki. Katanya, hal ini bisa membantu meningkatkan nafsu makan anak.

Tapi, apakah benar berjalan tanpa alas dapat berpengaruh pada kebiasaan makan si Kecil?

Kini Popmama.com sudah merangkum informasi mengenai benarkah anak jalan tanpa alas bisa atasi GTM saat MPASI. Yuk, kita bahas lebih dalam!

Benarkah Anak Jalan Tanpa Alas Bisa Atasi GTM saat MPASI?

Benarkah Anak Jalan Tanpa Alas Bisa Atasi GTM saat MPASI
Freepik

Beberapa ahli percaya bahwa berjalan tanpa alas kaki bisa membantu meningkatkan nafsu makan si Kecil, Ma. Hal ini berkaitan dengan refleksiologi, di mana titik-titik saraf di telapak kaki terhubung dengan sistem pencernaan.

Saat kaki bersentuhan langsung dengan berbagai permukaan, saraf-saraf ini mendapatkan stimulasi yang dapat membantu memperbaiki pencernaan dan membuat si Kecil lebih mudah merasa lapar.

Selain itu, berjalan tanpa alas juga mendukung perkembangan sensorik, mengurangi stres, dan meningkatkan eksplorasi anak terhadap makanan.

Apa Hubungan Berjalan Tanpa Alas dengan Nafsu Makan Anak?

Apa Hubungan Berjalan Tanpa Alas Nafsu Makan Anak
Freepik

Mungkin terdengar tidak masuk akal, tetapi berjalan tanpa alas kaki sebenarnya bisa berpengaruh pada sistem pencernaan anak. Hal ini berkaitan dengan prinsip refleksiologi, di mana telapak kaki memiliki banyak ujung saraf yang terhubung dengan berbagai organ tubuh, termasuk perut dan usus.

Saat kaki bersentuhan langsung dengan berbagai permukaan, saraf-saraf tersebut mendapatkan stimulasi alami yang bisa membantu meningkatkan kerja sistem pencernaan.

Dalam ilmu refleksiologi, telapak kaki dianggap sebagai 'peta' tubuh manusia. Ada titik-titik refleksi di telapak kaki yang jika diberikan tekanan atau rangsangan tertentu, bisa memberikan manfaat bagi organ-organ dalam tubuh, termasuk sistem pencernaan.

Ketika anak berjalan tanpa alas kaki, terutama di permukaan alami seperti tanah atau rumput, tekanan dari permukaan tersebut dapat merangsang titik-titik refleksi yang berhubungan dengan perut dan sistem pencernaan.

Hasilnya, pencernaan bekerja lebih optimal, dan anak bisa lebih mudah merasa lapar serta memiliki nafsu makan yang lebih baik.

Editors' Pick

Meningkatkan Sensorik dan Keseimbangan Tubuh

Meningkatkan Sensorik Keseimbangan Tubuh
Freepik

Saat anak berjalan tanpa alas kaki, ia akan merasakan berbagai tekstur permukaan, seperti lantai rumah, rumput di halaman, pasir di pantai, atau bahkan batu-batu kecil.

Hal ini membantu perkembangan sensorik anak, terutama pada aspek proprioseptif (kemampuan tubuh mengenali posisi dan gerakannya di ruang) serta taktil (kemampuan merasakan tekstur dan tekanan).

Hubungan antara perkembangan sensorik dan nafsu makan mungkin tidak langsung terlihat, tetapi anak yang memiliki perkembangan sensorik yang baik cenderung lebih mau bereksplorasi, termasuk dalam hal makanan.

Anak yang terbiasa mengenal berbagai tekstur melalui kakinya, biasanya juga lebih berani mencoba makanan dengan tekstur yang berbeda saat MPASI. Ini sangat membantu, terutama bagi anak yang cenderung memilih-milih makanan atau sulit menerima tekstur baru.

Mengurangi Stres dan Membantu Relaksasi

Mengurangi Stres Membantu Relaksasi
Freepik

Si Kecil sering tantrum atau rewel saat makan? Bisa jadi ia mengalami stres atau ketegangan yang membuatnya kehilangan nafsu makan. Nah, berjalan tanpa alas kaki bisa menjadi salah satu cara alami untuk membantu anak merasa lebih rileks.

Berjalan tanpa alas kaki, terutama di permukaan alami seperti tanah atau rumput, telah terbukti bisa menurunkan kadar kortisol, yaitu hormon stres dalam tubuh.

Saat stres berkurang, tubuh menjadi lebih tenang, dan sistem pencernaan pun bisa bekerja lebih baik. Anak yang merasa nyaman dan tidak stres biasanya akan lebih mudah menerima makanan dan tidak mudah mengalami GTM.

Meningkatkan Rasa Ingin Tahu yang Berdampak pada Pola Makan

Meningkatkan Rasa Ingin Tahu Berdampak Pola Makan
Freepik

Anak-anak secara alami memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka suka mengeksplorasi dunia di sekitar mereka dengan menyentuh, merasakan, dan mencoba hal-hal baru. Ketika anak dibiarkan berjalan tanpa alas kaki, ia akan lebih aktif mengeksplorasi lingkungannya, baik melalui kaki maupun indera lainnya.

Rasa ingin tahu yang meningkat ini bisa berdampak positif pada kebiasaan makan anak. Anak yang terbiasa mengeksplorasi berbagai tekstur melalui kakinya biasanya lebih terbuka terhadap pengalaman baru, termasuk dalam hal makanan.

Mereka lebih mudah menerima makanan dengan berbagai tekstur dan rasa, sehingga lebih jarang mengalami GTM.

Membantu Anak Mengenali Rasa Lapar dan Kenyang

Membantu Anak Mengenali Rasa Lapar Kenyang
Freepik

Salah satu alasan mengapa anak mengalami GTM adalah karena mereka belum sepenuhnya mengenali sinyal lapar dan kenyang dalam tubuhnya. Mereka sering kali makan hanya karena kebiasaan atau karena diajak oleh orangtua, bukan karena benar-benar merasa lapar.

Dengan berjalan tanpa alas kaki, anak bisa mendapatkan stimulasi alami yang membantu tubuhnya mengenali sinyal lapar dan kenyang dengan lebih baik. Ini karena stimulasi yang diberikan pada telapak kaki dapat meningkatkan sirkulasi darah serta meningkatkan kesadaran tubuh anak terhadap apa yang ia rasakan.

Akibatnya, anak lebih peka terhadap kapan ia merasa lapar dan kapan sudah cukup makan, sehingga proses makan menjadi lebih alami dan tanpa paksaan.

Demikian penjelasan mengenai benarkah anak jalan tanpa alas bisa atasi GTM saat MPASI. Namun, penting untuk diingat bahwa metode ini bukan satu-satunya cara untuk mengatasi GTM atau masalah makan anak.

Mama tetap perlu memberikan variasi makanan, menciptakan suasana makan yang menyenangkan, serta memahami kebutuhan dan preferensi si Kecil agar ia lebih mudah menerima makanan.

Jadi, bagaimana, Ma? Tertarik mencoba metode ini di rumah? Jangan lupa tetap perhatikan kebersihan dan keamanan saat si Kecil berjalan tanpa alas kaki, ya!

Baca juga:

 

The Latest