Cara Melatih Perkembangan Motorik Bayi Usia 0-12 Bulan
Lakukan aktivitas ini untuk melatih perkembangan motorik bayi, Ma!
23 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Umumnya, si Kecil akan mengalami perkembangan yang pesat, terutama pada satu tahun pertama kehidupannya. Oleh karena itu, penting untuk Mama membantu dalam melatih perkembangan motoriknya.
Perkembangan motorik adalah perkembangan yang diukur dari unsur kematangan bayi dalam mengendalikan gerak tubuh dengan otak sebagai pusat penggeraknya.
Hal ini dapat Mama bantu dengan berbagai cara yang sesuai dengan usianya. Beberapa kegiatan yang dapat melatih perkembangan motorik bayi seperti mengajaknya berjalan-jalan dan olahraga ringan.
Penting bagi Mama untuk mengetahui tahapan dan pelatihan perkembangan motorik bayi agar dapat membantu bayi dalam mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil.
Lalu, apa saja yang harus dilakukan untuk melatih perkembangan motorik si Kecil? Bagaimana cara melatihnya?
Berikut Popmama.com rangkum cara melatih perkembangan motorik bayi usia 0-12 bulan. Yuk, kita simak bersama!
Cara Melatih Motorik Bayi Usia 0-3 Bulan
Pada usia 0-3 bulan, mayoritas gerakan tangan yang dilakukan oleh bayi merupakan gerakan yang tidak disengaja dan bayi belum dapat mengontrolnya.
Contohnya seperti ketika Mama meletakkan jari pada telapak tangan bayi, kemudian jari-jari mereka akan otomatis menutupnya, hal itu dinamakan refleks palmar.
Sama halnya dengan gerakan mengepalkan tangan atau merentangkan tangan ketika bayi sedang menangis, gerakan tersebut juga termasuk dalam refleks bayi yang akan terus terjadi selama beberapa bulan.
Berikut beberapa cara untuk membantu mengembangkan keterampilan motorik bayi usia 0-3 bulan:
Usap punggung buku-buku jari bayi dengan mainan. Kemudian, saat jari mereka terbuka, letakkan mainan itu dengan lembut di telapak tangan mereka dengan tujuan agar bayi dapat berlatih memegang mainan tersebut. Pada awalnya, bayi mungkin tidak akan bisa menahannya terlalu lama, tetapi perlahan mereka akan dapat memegang dan mengenggam mainan tersebut jika pelatihan ini dilakukan secara berkala.
Pastikan bayi mama bermain dengan posisi tengkurap. Karena tengkurap akan membantu bayi dalam memperkuat otot punggung, bahu, lengan, dan tangan mereka.
Sebagai tambahan, Mama dapat mendaftarkan bayi untuk mengikuti baby gym agar mereka dapat berlatih dengan berbagai macam mainan bersama dengan orang yang ahli di bidangnya. Salah satu mainan yang direkomendasikan adalah mainan yang menjuntai. Hal ini karena ketika kita menempatkan bayi di bawah lengkungan dan mendorong mereka untuk memukul dapat membantu mereka dalam meningkatkan koordinasi tangan dan mata.
Editors' Pick
Cara Melatih Motorik Bayi Usia 4-6 Bulan
Usia 4-6 bulan merupakan periode penting dalam melatih perkembangan keterampilan motorik sang Bayi. Pada usia ini, bayi akan mulai belajar mengoordinasikan antara otak dan gerakan tangan.
Pada usia ini, bayi mulai dapat memilih mainan favorit mereka, biasanya mereka hanya menggenggam atau bahkan mencoba memasukkan ke dalam mulut mainan kesukaannya dan akan menganggurkan mainan yang tidak mereka sukai.
Si Kecil juga mulai mampu mengangkat kepala dan dadanya lebih jauh ke atas ketika dalam posisi telungkup.
Berikut beberapa cara untuk membantu mengembangkan keterampilan motorik bayi usia 4-6 bulan:
Ubah posisi bayi sesering mungkin. Saat bayi belajar bermain dalam posisi baru, seperti miring, keterampilan motoriknya ditantang dengan cara yang berbeda sehingga berkembang lebih menyeluruh.
Latih bayi untuk duduk dengan posisi bersandar pada bantal atau tubuh mama untuk perlahan melatih bayi untuk bisa berposisi duduk tegak.
Ajarkan bayi untuk mulai meraih makanan atau cemilan dalam berbagai tekstur yang dapat meningkatkan koordinasi pengelihatan dan tangannya.