Saat usianya bertambah, nutrisi yang dibutuhkan si Kecil juga akan bertambah. Untuk itu, MPASI yang sehat adalah MPASI yang terdiri dari beragam asupan nutrisi yang bervariasi. Hal ini berarti, Mama juga harus menyiapkan menu MPASI yang berbeda setiap hari.
Selain menggunakan telur ayam, untuk memberikan variasi pada menu makannya, Mama mungkin ingin memberikan telur bebek pada menu MPASI si Kecil. Tapi apakah telur bebek aman dikonsumsi oleh bayi?
Yuk, simak ulasan Popmama.comberikut ini untuk mencari tahu aman atau tidaknya telur bebek untuk MPASI.
Apakah Telur Bebek Aman Dikonsumsi Bayi?
Freepik/prostooleh
Melansir dari situs Solid Start, semua jenis telur unggas, yakni telur ayam, telur bebek, telur puyuh dan telur unggas lainnya dapat diperkenalkan kepada bayi sejak usianya memasuki enam bulan atau usia MPASI. Artinya, pemberian telur bebek untuk bayi tidak dilarang secara medis.
Bahkan, telur bebek memiliki nutrisi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan telur ayam. Sebab, telur bebek memiliki bentuk yang 50% lebih besar dari telur ayam, serta bagian kuning yang lebih besar, keemasan, dan lembut jika dibandingkan dengan telur ayam.
Telur bebek bahkan dapat menjadi sumber lemak dan protein yang baik bagi bayi. Belum lagi telur bebek juga mengandung banyak zat besi dan zinc yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan. Tak hanya itu, telur bebek juga mengandung banyak selenium dan vitamin B12.
Oleh sebab itu, telur bebek merupakan salah satu makanan bergizi yang dapat Mama berikan pada si Kecil. Akan tetapi, Mama harus memastikan telur sudah matang sebelum menyajikankannya kepada bayi. Hal ini ditujukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri Salmonella dalam telur.
Manfaat Telur Bebek untuk Bayi
Freepik/freepik
Selain beberapa manfaat di atas, bayi juga akan mendapatkan beberapa manfaat di bawah ini dengan mengonsumsi MPASI telur bebek. Berikut manfaatnya:
1. Mendukung sistem imun tubuh
Karena mengandung banyak nutrisi yang baik bagi tubuh, telur bebek ternyata dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh si Kecil yang dapat berkontribusi untuk melindungi mereka dari berbagai jenis infeksi penyakit.
Editors' Pick
2. Menjaga kesehatan jantung, otak, dan saraf
Kandungan asam lemak omega-3 pada telur bebek dapat membantu mengoptimalkan kesehatan dan kerja organ tubuh, seperti jantung, otak, dan saraf si Kecil.
3. Menyehatkan mata
Vitamin A dalam telur bebek ternyata dua kali lipat lebih banyak daripada telur ayam. Sehingga, apabila si Kecil mengonsumsinya secara rutin dalam porsi yang cukup, hal ini dapat membantu menyehatkan kesehatan indra penglihatan bayi.
4. Mengoptimalkan pertumbuhan tulang
Mengandung vitamin D dengan kadar yang enam kali lebih tinggi daripada telur ayam, membuat telur bebek dapat mencukupi asupan vitamin D dalam tubuh bayi dan mengoptimalkan penyerapan kalsium. Sehingga, membuat pertumbuhan gigi dan tulangnya lebih sehat dan kuat.
5. Rendah kolesterol
Memiliki persentase kolesterol yang jauh lebih rendah dari telur ayam, menjadikan telur bebek jauh lebih sehat bagi tubuh. Selain itu, telur bebek juga akan menghindari si Kecil dari kenaikan berat badan berlebih atau obesitas.
Perhatikan Hal Ini saat Memberikan Telur Bebek pada Bayi
Freepik/freepik
Telur selain bergizi untuk tubuh, tetapi juga termasuk salah satu makanan yang menyebabkan alergi terbanyak kedua setelah susu. Menurut Solid Start, saat Mama akan memperkenalkan telur bebek pada bayi untuk pertama kalinya, sebaiknya mulailah dalam jumlah yang kecil.
Reaksi alergi telur bebek yang ditunjukkan si Kecil bermacam-macam, berikut ini beberapa reaksinya:
Mata berair
Gatal-gatal
Muncul ruam pada kulit
Gejala mengi
Wajak membengkak
Batuk
Muntah
Diare
Kram perut
Jika reaksi alerginya semakin parah dan wajah bayi memerah hingga ia menunjukkan gejala kesulitan bernapas, segera membawanya ke dokter. Kemungkinan si Kecil mengalami syok anafilaksis. Waspada juga akan risiko tersedak saat memberikannya telur bebek.
Untuk mengurangi risiko tersedak, Mama dapat mengolah telur bebek menjadi telur dadar. Kenalkan bayi dengan telur bebek melalui potongan kecil telur bebek yang dijadikan telur dadar, kemudian biarkan bayi mengunyahnya.
Perhatikan baik-baik saat si Kecil makan, apakah ia menunjukkan tanda-tanda alergi atau sensitivitas lainnya. Mengolah telur bebek menjadi dadar, juga akan mengintegrasikan kuning telur yang bergizi ke dalam setiap gigitan.
Nah, itu tadi ulasan telur bebek untuk MPASI. Jadi, jangan ragu lagi memberikan telur bebek dalam menu MPASI si Kecil, Ma!