6 Alasan Bayi Mama Terbangun dan Menangis Tengah Malam
Banyak Mama yang merasa kebingungan mengapa bayi mama sering terbangun dan menangis tengah malam
14 Juli 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika bayi terbangun dan menangis saat tengah malam, ada dua alasan yang jelas. Yang satu bayi harus ganti popok dan yang kedua lapar.
Tetapi kadang-kadang bayi terbangun dan menangis tanpa alasan yang jelas. Penelitian menunjukkan bahwa mungkin tidak ada alasan konklusif bagi bayi untuk menangis saat bangun tidur. Biasanya mereka menangis di tengah siklus tidur karena mungkin kesulitan untuk melanjutkan ke siklus tidur berikutnya.
Bahkan sebagian bayi selalu tidur dengan baik, terkadang juga memiliki masalah tidur. Memberi makan atau menggendong dapat membuat bayi kembali tidur. Namun, bayi mungkin akan menjadi terbiasa. Ini sebabnya mengapa Mama harus mencari tahu penyebab bayi terbangun dan menangis terutama di malam hari.
Di bawah ini Popmama.com merangkum beberapa alasan bayi terbangun dan menangis tengah malam. Mungkin bayi mama mengalami salah satunya.
1. Tidak nyaman
Jika bayi bangun dan menangis histeris, mungkin karena ketidaknyamanan fisik. Misalnya, suhu ruangan mungkin terlalu dingin atau terlalu panas untuknya. Lapar, haus, atau bahkan kekenyangan juga dapat membuatnya tidak nyaman dan menangis.
Bayi mungkin berbaring dalam posisi yang sama terlalu lama sehingga badannya menjadi kaku dan ia menangis karena rasa sakit. Menggulingkan bayi atau mengubah posisi tidurnya dapat mengurangi ketidaknyamanan.
Kadang-kadang, terlalu lelah atau tidak cukup lelah juga bisa menjadi alasan. Penting untuk menetapkan rutinitas bagi bayi sehingga ia memiliki aktivitas dan bermain yang cukup ketika bangun dan tidur di jam yang sudah ditentukan.
2. Ketakutan dan kesepian
Dari waktu ke waktu bayi dapat merasa kesepian dan takut. Jika bayi mengalami mimpi buruk, ini sangat mengganggu dan membuatnya menangis terutama jika ia bangun dan mendapati dirinya sendirian.
Sedikit perhatian yang penuh kasih atau menenangkan dengan suara lembut dapat membantu bayi tenang dari turbulensi emosional.
Jika bayi bangun menangis dengan mata tertutup, ia mungkin mengalami teror tidur. Teror tidur berbeda dari mimpi buruk dan juga dapat menyebabkan gangguan tidur. Bayi mungkin duduk sambil menangis dan meronta-ronta seperti histeris.
Biasanya jika mengalami ini, bayi tidak sepenuhnya bangun. Pemicu pasti teror tidur tidak diketahui. Namun, kurang tidur diduga menjadi pemicunya.