Ini 9 Alasan dan Cara Mengatasi Bayi Suka Merengek
Bayi merengek kadang bisa menghilangkan kesabaran Mama. Ini alasan mereka merengek
25 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hingga usia tiga tahun, si Kecil belum memiliki kemampuan penalaran. Tingkah laku mereka murni didorong oleh kebutuhan dan emosi. Untuk itu, ia membutuhkan dukungan penuh Mama untuk mengelola emosinya.
Merengek adalah salah satu bentuk komunikasi bayi dengan Mama karena bayi tidak bisa melakukan sesuatu yang ia inginkan sendiri dan membutuhkan bantuan Mama.
Seorang bayi dapat merengek sebagai respons terhadap sesuatu atau perasaan nyata seperti lapar, sakit, dan kelelahan, umumnya sejak bulan keempat kehidupan mereka. Seorang bayi dapat merengek untuk pertama kalinya di bulan keempat atau beberapa bulan kemudian.
Bayi seringkali merengek dan bisa membuat Mama ‘meledak’. Tapi mengapa bayi merengek? Dan apa yang bisa kita lakukan sebagai orangtua? Yuk simak ulasan berikut.
1. Frustasi
Bayi akan mengoceh untuk pertama kalinya saat berumur 4 bulan. Mama akan melihat bayi mengoceh secara unik untuk tindakan spesifik tertentu. Meskipun begitu, jangkauan komunikasinya terbatas, dan bayi tidak dapat berbagi emosi yang kompleks melalui suara-suara dasar. Akibatnya, bayi bisa merengek.
Dengan kata lain, karena dia tidak bisa bicara, merengek adalah cara terbaik untuk menyampaikan perasaannya dengan cepat.
2. Lapar
Bayi memiliki kosakata yang terbatas dan kemampuan berbicara yang minimal. Cara terbaik untuk berbagi pikiran adalah dengan merengek dan menangis. Jika bayi merengek, maka kemungkinan besar ia hanya lapar dan meminta Mama untuk memberinya makan.
3. Capek
Bayi membutuhkan banyak istirahat dan tidur. Kegiatan yang mengerahkan tenaga seperti perjalanan panjang dengan mobil dapat membuatnya cepat lelah. Jika bayi merengek setelah terjaga selama berjam-jam, maka ia hanya lelah dan ingin tidur.
Biasanya, rengekannya akan disertai dengan rasa kesal dan serta tidak ingin berinteraksi dengan orang lain.
4. Popoknya kotor
Saat bayi Mama merengek, segera periksa popoknya. Merengek adalah cara bayi menyampaikan ketidaknyamanannya setelah mengotori popoknya. Mama harus segera meresponnya dengan mengganti popoknya dengan segera.
Editors' Pick
5. Kepanasan atau kedinginan
Saat Mama meletakkan bayi di bak mandi dengan air hangat saat cuaca dingin dan ia tiba-tiba mulai merengek. Kemungkinan besar itu caranya mengatakan bahwa airnya tidak cukup hangat.
Bayi sensitif terhadap perubahan suhu dan bisa merengek ketika mereka merasa tidak nyaman.
6. Demam, memar, atau gatal
Periksa suhunya jika dia demam. Lihat apakah ia memiliki gigitan serangga atau ruam gatal yang membuatnya kesal. Seiring bertambahnya usia bayi, mereka aktif bergerak ke sana ke mari dan merangkak, yang dapat menyebabkan memar di sana-sini.
Merengek adalah cara mengekspresikan rasa sakit. Periksa apakah ada goresan atau memar pada tubuh si Kecil.
7. Sedang ingin dimanja
Bayi bisa merengek agar Mama menggendong dan memeluknya. Ini adalah salah satu cara untuk meminta Mama "tetap dekat" atau "pegang erat-erat". Hanya keinginan mereka untuk memiliki rasa aman dan perhatian yang dapat membuat mereka merengek tetapi dengan cara yang positif.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi mungkin menangis atau merengek untuk mendapatkan perhatian penuh dari orangtua mereka.
9. Lelah tapi tak bisa tidur
Bayi yang kelelahan biasanya enggan tidur. Dalam kasus seperti itu, hindari kontak mata dengannya karena gerakan Mama mungkin juga melelahkan bagi bayi. Bawa dia ke kamar yang gelap dan sunyi, dan suruh dia tidur.
9. Terlahir istimewa
Bayi berkebutuhan khusus, misalnya yang lahir dengan autisme memiliki gangguan perkembangan bahasa. Seorang bayi dengan autisme merengek karena frustrasi yang disebabkan oleh ketidakmampuannya untuk mengkomunikasikan pikirannya.
Cara Menghadapi Bayi Rewel
Bayi yang merengek dapat menguji kesabaran Mama, terutama ketika Mama tidak mengetahui alasannya. Tips berikut akan membantu Mama menangani bayi saat ia merengek.
- Tetap tenang dan sabar,
- segera susui bayi,
- ajarkan bayi untuk berkomunikasi,
- cari dan atasi sumber masalah,
- gendong dan ayun dengan lembut,
- mainkan musik atau mainan yang bersuara untuk mengalihkan perhatiannya,
- beri pijatan dan tepukan lembut di punggungnya,
- beri dot,
- ajak jalan ke luar rumah.
Lakukan Ini Jika Ia Tetap Rewel
Apabila Mama sudah melakukan banyak hal untuk mengatasi rengekannya namun belum berhasil, ini tips untuk Mama:
Minta bantuan orang lain
Mama harus tetap tenang meskipun bayi tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti merengek. Jika situasinya terlalu sulit untuk Mama tangani, maka mintalah Papa untuk merawat bayi selama beberapa jam saat Mama menenangkan diri. Jangan ragu untuk meminta bantuan.
Bantuan dan dukungan dari orang terdekat akan memberi Mama kekuatan emosional dan psikologis yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi stres yang disebabkan oleh bayi yang merengek.
Periksakan ke dokter anak
Bayi mungkin merengek karena kondisi medisnya. Jika rengekan tidak berhenti, Mama bisa membawanya ke dokter anak untuk diperiksa lebih lanjut.
Ingat ya Ma, jangan panik. Tetaplah tenang saat bayi merengek karena itu caranya berkomunikasi dengan Mama. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Begini Cara Terbaik Orangtua Saat Menghadapi Balita Menangis
- Kenali Masalah Saat Bayi Menangis Keras dan Tanpa Henti
- Mama, Ketahui 5 Fakta Bahaya Ketika Bayi Menangis Tanpa Suara!