Haruskah Bayi Menggunakan Masker untuk Cegah Virus Corona?
Benarkah masker wajah juga perlu digunakan oleh bayi untuk mencegah virus corona? Ini faktanya!
20 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika virus corona menyebar ke hampir seluruh dunia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan masker wajah. Di Indonesia, Presiden Jokowi Widodo juga secara khusus mengimbau penggunaan masker ketika berada di luar rumah, meskipun sedang tidak sakit.
Namun meski semua orang wajib mengenakan masker, Lembaga Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat menjelaskan bahwa masker tidak boleh dikenakan oleh bayi dan anak di bawah usia 2 tahun. Alih-alih mencegah penularan virus, memasangkan masker pada bayi justru bisa membahayakan mereka. Kok bisa ya?
Popmama.com mengulas tentang bahaya penggunaan masker pada bayi serta bagaimana melindungi bayi dari risiko penularan virus corona.
Editors' Pick
Mengapa Bayi Tidak Boleh Mengenakan Masker Wajah?
Terlepas dari manfaat masker wajah, CDC mengatakan anak di bawah 2 tahun tidak boleh menggunakannya. Alasannya, bayi memiliki saluran udara yang lebih kecil dari orang dewasa dan masker menyebabkan bayi lebih sulit untuk menghirup dan menghembuskan napas.
Mama mungkin tidak menyadari bahwa bayi mengalami kesulitan bernapas karena bayi belum bisa berbicara. Mereka juga tidak cukup kuat untuk menyesuaikan atau melepas masker, sehingga ini dapat menyebabkan bayi lemas karena kekurangan udara.
Bayi juga tidak belum bisa berbicara untuk memberitahu Mama saat mereka mengalami kesulitan bernapas.
Masker juga kurang efektif ketika dipakai secara tidak benar, kata Rosemary Olivero, M.D., kepala divisi penyakit menular di Rumah Sakit Helen DeVos Children. Anak di bawah usia 2 tahun tidak terbiasa memakai sesuatu di wajah, jadi mereka mungkin akan sering menyentuh masker tersebut. Akibatnya, kuman justru bisa lebih mudah masuk melalui tepi masker dan masuk ke mata, hidung, atau mulut bayi.
Melindungi Bayi dari Virus Corona
Di Indonesia, beberapa bayi meninggal karena virus ini. Mama perlu waspada jika bayi menunjukkan gejala pneumonia atau batuk, demam, dan pilek.
Berikut beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk melindungi bayi dari risiko penularan virus corona:
- Praktekkan physical distancing. Hindari area yang ramai.
- Virus corona dapat bertahan selama berjam-jam atau berhari-hari di permukaan, jadi ambil langkah-langkah untuk menghindari kemungkinan kontaminasi di tempat umum. Misalnya, membersihkan pegangan kereta dorong di supermarket dengan desinfektan.
- Cuci tangan secara teratur setidaknya 20 detik dengan sabun dan air. Mama juga dapat menggunakan pembersih tangan berbahan alkohol. Mencuci tangan sangat penting sebelum memegang bayi.
- Cegah bayi untuk menyentuh wajah.
- Desinfeksi area permukaan rumah yang tinggi, seperti meja dan sakelar lampu.
- Pastikan mainan bayi tetap bersih.