Apakah Bayi Perlu Minum Suplemen Zinc untuk Mencegah Stunting?
Zinc merupakan salah satu mikronutrien yang penting untuk pencegahan stunting
18 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Stunting bisa disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil, atau bayi pada masa pertumbuhannya.
Salah satu cara efektif untuk mencegah stunting adalah dengan memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang mencakup makronutrien dan mikronutrien yang dibutuhkan bayi. Salah satu mikronutrien yang penting untuk pertumbuhan bayi adalah zinc.
Tetapi apakah bayi perlu minum suplemen zinc untuk mencegah stunting? Yuk, Ma, simak ulasan Popmama.com mengenai apakah bayi membutuhkan suplemen zinc menurut dokter.
Editors' Pick
Apakah Bayi Perlu Minum Suplemen Zinc untuk Mencegah Stunting? Ini Kata Dokter
Beberapa negara menggunakan suplemen zinc untuk mencegah stunting. Tetapi apakah hal itu benar-benar diperlukan untuk pencegahan stuntingpada bayi?
Menyimak penjelasan yang diunggah di laman Instagram pribadi dr. Meta Hanindita Sp. A. @metahanindita, belum ada bukti ilmiah yang menunjukan jika suplemen zinc dapat digunakan mencegah bahkan mengobati stunting. Sehingga bayi Mama tidak memerlukan minum suplemen zinc untuk mencegah stunting.
Menurut dr. Meta, untuk memenuhi kebutuhan zinc lebih baik didapatkan dari protein hewani yang tinggi kandungan zinc dan juga zat besi yang mudah diserap oleh bayi mama.
Jadi pastikan Mama selalu menyiapkan makanan yang mengandung protein hewani untuk bayi. Makanan yang terbuat dari daging sapi, ayam, dan ikan sangat kaya akan zinc sehingga Mama tidak memerlukan suplemen zinc untuk bayi.
Bila bayi terindikasi mengalami stunting, segera bawa ke dokter agar diperiksa lebih lanjut. Setelah mengetahui kondisi si Kecil, dokter akan memutuskan perawatan apa yang paling sesuai dengan kondisinya, Ma.
Manfaat Zinc untuk Bayi
Bayi dan anak-anak membutuhkan zinc untuk tumbuh dan berkembang. Zinc merupakan mineral yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh, penyembuhan luka, serta indra penciuman dan perasa.
Zinc juga penting untuk pertumbuhan sel, diferensiasi sel dan metabolisme dan kekurangannya membatasi pertumbuhan bayi dan anak serta menurunkan daya tahan terhadap infeksi.
Mengutip dari laman CDC, zinc penting di semua tahap perkembangan anak. Saat bayi berusia sekitar 6 bulan, Mama dapat mulai memberikan makanan padat yang mengandung zinc kepadanya.
Bayi dan balita berusia 7 hingga 24 bulan membutuhkan 3 mg zinc setiap hari.
Penyebab dan Dampak Stunting pada Bayi
Definisi stunting menurut WHO tahun 2020 adalah balita berperawakan pendek (stunted) dengan tinggi atau panjang badan di bawah dua standar deviasi grafik pertumbuhan WHO. Perawakan pendek ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronik atau berulang.
Ada beberapa penyebab bayi atau balita mengalami kekurangan gizi kronik. Menurut WHO, ada 2 faktor, yaitu asupan gizi tidak adekuat dan kebutuhan gizi meningkat.
Asupan gizi tidak adekuat atau tidak memadai bisa disebabkan oleh faktor kemiskinan, penelantaran, dan ketidaktahuan orangtua.
Sedangkan kebutuhan gizi bayi atau balita meningkat karena penyakit tertentu, misalnya:
- Penyakit yang berhubungan dengan kebersihan, diare berulang karena kebersihan yang buruk di rumah,
- Penyakit infeksi yang disebabkan oleh imunisasi yang bisa dicegah,
- Berat badan lahir rendah, prematur, serta kelainan metabolisme bawaan.
Dampak stunting bisa dibagi menjadi dua, yaitu dampak jangka pendek dan jangka panjang.
Dalam jangka pendek, stunting bisa menyebabkan beberapa hal berikut ini:
- Memengaruhi perkembangan otak bayi
- Memengaruhi pertumbuhan tulang dan otot bayi, berat dan tinggi badan, serta komposisi tubuh
- Memengaruhi hormon serta metabolisme
Sedangkan dalam jangka panjang, dampak stunting antara lain:
- Memengaruhi pendidikan dan kapasitas kognitif anak, alhasil seorang anak berisiko gagal dalam pendidikan dan berpengaruh pada tingkat penghasilan
- Daya tahan tubuhnya rendah, anak berisiko mengalami infeksi
- Anak berisiko mengalami beberapa masalah kesehatan: obesitas, diabetes, strok, hingga kanker
Untuk mencegah stunting, Mama perlu melakukan pemantauan pertumbuhan bayi dengan benar, memberikan makan yang adekuat dan benar, serta membawa bayi untuk diimunisasi untuk pencegahan infeksi.
Itu penjelasan tentang bayi perlu minum suplemen zinc untuk mencegah stunting. Bila Mama mengamati ada gejala stunting pada bayi, segera bawa bayi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ya.
Semoga si Kecil selalu sehat, Ma!
Baca juga:
- Penanganan Stunting pada Bayi selama 1000 Hari Pertama Kehidupan
- Upaya Pencegahan Stunting pada Bayi selama 1000 Hari Pertama Kehidupan
- Konsumsi Protein Hewani Efektif Mencegah Stunting Sejak Dini