Apakah Suplemen GTM Bisa Mengatasi Masalah Makan pada Bayi?
GTM alias Gerakan Tutup Mulut pada anak tentu membuat Mama cemas
17 Desember 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi sebagian orangtua, proses memberikan makan pada bayi tidak selalu mudah. Padahal, si Kecil membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. Orangtua pasti akan merasa khawatir bila bayi melakukan aksi GTM alias Gerakan Tutup Mulut.
Mengutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), GTM ditandai dengan perilaku si Kecil yang menutup rapat mulut, hingga menyemburkan atau melepehkan kembali makanan yang telah sebelumnya ia masukkan ke mulut.
Berbagai upaya dilakukan oleh orangtua agar si Kecil mau makan. Mama mungkin pernah mendengar soal suplemen GTM. Apakah suplemen GTM bisa mengatasi masalah makan pada bayi?
Pada ulasan kali ini, Popmama.com sudah merangkum jawaban dari dokter perihal suplemen GTM untuk mengatasi masalah makan pada bayi. Semoga bisa membantu, ya, Ma.
Apakah Suplemen GTM Bisa Mengatasi Masalah Makan pada Bayi?
Sebagai orangtua, Mama memastikan bayi mendapat nutrisi yang tepat untuk mendukung tumbuh kembangnya. Namun, dalam prosesnya, bayi mungkin kerap menolak untuk makan atau melakukan gerakan tutup mulut (GTM).
Mama mungkin pernah mendengar perihal suplemen GTM. Tapi apakah suplemen tersebut ampuh? Atau apakah suplemen GTM tersedia di pasaran dan bisa mengatasi masalah makan pada bayi dan anak kecil?
Mengutip dari unggahan dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A(K) di Instagram pribadinya @metahanindita, ada banyak suplemen yang diklaim bisa mengatasi GTM. Sayangnya suplemen tersebut tidak didukung bukti ilmiah yang cukup. Jadi, tidak direkomendasikan untuk diberikan pada bayi.
Bila bayi mengalami GTM, Mama harus berkonsultasi dengan dokter, alih-alih mencoba beragam cara yang tidak terbukti secara ilmiah.
Editors' Pick
Penyebab GTM pada Bayi
Penyebab GTM pada bayi bermacam-macam. Bosan, sedang sakit, tidak lapar, adanya trauma, baik terhadap makanan tertentu maupun proses makan itu sendiri, Ma.
Biasanya, karena panik dan bingung, orangtua menjadi lebih permisif pada bayi. Misalnya, membiarkan anak hanya makan biskuit favoritnya, hanya memberi susu sebagai pengganti makanan atau mengizinkan bayi untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Yang penting si Kecil merasa kenyang. Padahal, kenyang tidak berarti kebutuhan nutrisinya terpenuhi.
Ada pula orangtua yang sibuk mencari vitamin penambah nafsu makan, mengajak anaknya berkeliling kompleks saat waktu makan sampai mengajak anak makan sambil bermain.
Selain itu, berikut beberapa alasan mengapa bayi melakukan aksi GTM:
- tumbuh gigi,
- mengalami masalah pencernaan,
- infeksi saluran kencing,
- bayi sedang dalam fase perkembangan emosional,
- terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis,
- kekurangan zat besi,
- mengalami infeksi saluran pernapasan atas.