Manfaat Mengajarkan Bahasa Isyarat kepada Bayi. Tak Ada Lagi Rewel!
Menggunakan bahasa isyarat dengan bayi tidak akan menghambat kemampuan berbicaranya, Ma
27 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kemampuan berbicara merupakan salah satu tahap perkembangan bayi yang dinantikan oleh orangtua. Sebelum bayi lancar berbicara, ia menggunakan cara lain untuk berkomunikasi dengan Mama. Misalnya dengan menangis, bayi ingin memberitahu kepada Mama kalau ia lapar atau kepanasan.
Selain itu, bayi juga merupakan pembelajar yang cepat, Ma. Pemahaman bayi tentang bahasa dan keterampilan motorik cepat berkembang dibandingkan kemampuan berbicara. Karena itu, muncullah gagasan untuk mengajarkan bayi berkomunikasi dengan menggunakan isyarat.
Bagaimana mengajarkannya dan apa manfaatnya? Popmama.com mengulas tentang berkomunikasi dengan isyarat untuk Mama.
Berkomunikasi dengan Menggunakan Tanda-Tanda
Bayi suka meniru, misalnya, menemukan cara melambai dan menunjuk yang artinya selamat tinggal atau lihat itu.
Gagasan untuk melangkah lebih jauh dan mengajarkan bayi kosakata isyarat diilhami oleh pakar perkembangan anak Joseph Garcia.
Dia menemukan betapa mudahnya memahami bayi dari orangtua tuli yang belajar bahasa isyarat dan juga memerhatikan bahwa bayi-bayi ini terlihat kurang menuntut dibandingkan bayi yang tidak tahu bahasa isyarat. Karena mereka dapat mengekspresikan pikiran dan kebutuhan mereka dengan lebih mudah.
Lagipula, pikir Garcia, jika seorang bayi bisa menyampaikan apa yang dia inginkan dengan isyarat alih-alih berteriak, semua orang di dalam keluarga pun akan lebih bahagia.
Editors' Pick
3 Manfaat Berkomunikasi dengan Menggunakan Bahasa Isyarat
Mengajari bayi untuk memahami tanda-tanda atau isyarat, memerlukan kesabaran namun bukan berarti tidak mungkin untuk dilakukan. Bahasa isyarat ini memiliki beberapa manfaat seperti:
Mengurangi rasa frustasi karena tidak dapat menyampaikan maksud atau keinginannya
Dan bahkan hanya beberapa tanda mudah, seperti "minum" (ibu jari ke mulut, memiringkan), dapat membuat perbedaan. Jangan meragukan kemampuan bayi, hanya dengan memberikan contoh beberapa kali, ia pun akan menirunya. Ketika dia belajar lebih banyak kata, tingkat frustrasinya turun secara drastis. Alih-alih menangis, Mama dan bayi memiliki bahasa yang sama. Bayi pun dapat berkomunikasi dengan Mama.
Bahasa isyarat meningkatkan kedekatan antara bayi dengan orangtua
Misalnya bayi memiliki kosakata sekitar 30 kata, maka dia mulai merangkai tanda-tanda. Mama akan takjub mengetahui apa yang dipikirkan bayi. Selain itu, dengan menggunakan bahasa isyarat, Mama pun dapat berkomunikasi dengan bayi, ini juga meningkatkan kedekatan antara Mama dan bayi.
Meningkatkan kemampuan berbicara
Orangtua mungkin khawatir bahwa dengan mengajar bayi untuk berbahasa isyarat akan mengganggu perkembangan bicara yang normal. Beberapa penelitian menunjukkan sebaliknya bahwa bahasa isyarat dapat meningkatkan bahasa dan kosakata. Paling tidak, bahasa isyarat membantu bayi berkomunikasi jauh sebelum ia mampu berbicara.