Benarkah Anak Kidal Lebih Cerdas? Ini Faktanya, Ma

Secara historis, orang kidal dipandang dan diperlakukan sebagai orang buangan

30 Desember 2024

Benarkah Anak Kidal Lebih Cerdas Ini Faktanya, Ma
freepik

Orang kidal mencakup sekitar 10 persen dari populasi. Secara historis, orang kidal dipandang dan diperlakukan sebagai orang buangan. Pada Abad Pertengahan, orang kidal takut dituduh melakukan sihir.

Bahkan pada awal abad ke-20, anak kidal dipaksa untuk berlatih untuk menggunakan tangan kanan. Para ilmuwan juga dulunya mengira bahwa kekidalan disebabkan oleh kerusakan otak ringan pada perkembangan awal.

Mitos-mitos ini telah terbantahkan selama bertahun-tahun, dan beberapa pihak menyatakan bahwa menjadi kidal sebenarnya dikaitkan dengan kecerdasan yang lebih tinggi. Apakah anak kidal lebih cerdas?

Bila si Kecil kidal, Mama bisa simak penjelasan Popmama.com tentang benarkah anak kidal lebih cerdas. Semoga bisa menambah wawasan, ya, Ma.

Editors' Pick

Benarkah Anak Kidal Lebih Cerdas?

Benarkah Anak Kidal Lebih Cerdas
Freepik

Penelitian menemukan orang kidal tampaknya lebih unggul dalam hal kecerdasan.

Sebuah studi tahun 2007 di Journal of the Indian Academy of Applied Psychology menemukan bahwa, dari 150 subjek, peserta kidal secara signifikan lebih mungkin berprestasi lebih baik pada tes kecerdasan dibandingkan orang yang tidak kidal. Orang yang tidak kidal juga membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tes.

Studi lain dalam jurnal Brain pada tahun 2019 mengungkapkan bahwa ada perbedaan genetik antara orang kidal dan orang yang tidak kidal.

Dengan memeriksa data sekitar 400.000 orang, para ilmuwan menemukan bahwa belahan otak kiri dan kanan terhubung lebih baik dan lebih terkoordinasi di wilayah yang melibatkan bahasa pada orang kidal.

Ciri-ciri ini menunjukkan bahwa individu kidal mungkin memiliki keterampilan verbal yang unggul.

Namun gagasan bahwa orang kidal lebih cerdas daripada orang yang tidak kidal adalah mitos belaka, Ma. Pasalnya, ada beberapa cara untuk mendefisinikan kecerdasan seorang anak.

Beberapa Cara untuk Mendefinisikan Kecerdasan

Beberapa Cara Mendefinisikan Kecerdasan
freepik

Kecerdasan dapat didefinisikan dalam banyak cara berbeda.

Dalam psikologi, misalnya, kecerdasan dapat digambarkan sebagai memiliki satu atau kombinasi dari atribut berikut:

  • tingkat kemampuan yang lebih tinggi, seperti penalaran abstrak, pemecahan masalah, atau pengambilan keputusan,
  • kemampuan untuk belajar,
  • pengetahuan emosional,
  • kreativitas,
  • adaptasi.

Ada berbagai teori tentang kecerdasan dan cara mengukurnya, termasuk tes kecerdasan (IQ) yang terkenal.

Meskipun ujian tertentu dapat memberikan informasi yang berguna, namun ujian tersebut bukanlah satu-satunya cara untuk menilai kecerdasan atau memvalidasi label yang rumit ini.

Preferensi Menggunakan Kedua Tangan

Preferensi Menggunakan Kedua Tangan
freepik/pch.vector

Kecenderungan menggunakan tangan kanan atau preferensi tangan adalah kecenderungan untuk merasa lebih nyaman dan terampil saat menggunakan satu tangan dibanding tangan lainnya dalam mengerjakan tugas.

Meskipun kidal dan tidak kidal sudah dikenal luas, ada juga beberapa variasi yang kurang umum, termasuk:

  • Tangan campuran: lebih suka tangan yang berbeda tergantung pada tugasnya.
  • Ambidextrousness: dapat melakukan tugas dengan kedua tangan secara setara.

Para ilmuwan percaya bahwa preferensi tangan adalah karakteristik kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk:

  • genetika,
  • lingkungan,
  • kesempatan acak.

Preferensi tangan berkembang sebelum lahir dan menjadi lebih jelas selama masa kanak-kanak dan sepanjang hidup seseorang.

Para peneliti meyakini preferensi tangan mungkin ada hubungannya dengan perbedaan perkembangan antara belahan otak kanan dan kiri. Belahan otak kanan mengendalikan pergerakan pada sisi kiri tubuh, sedangkan belahan otak kiri mengendalikan pergerakan pada sisi kanan tubuh.

Penelitian terkini juga menunjukkan bahwa beberapa gen, bahkan mungkin mendekati 40, terkait dengan preferensi tangan.

Anak dari orangtua kidal lebih cenderung menjadi kidal daripada anak dari orangtua yang tidak kidal. Namun karena orang kidal relatif jarang, sebagian besar anak dari orangtua kidal adalah kidal.

Pengaruh budaya, lingkungan, dan paparan prenatal juga dapat berperan dalam menentukan kecenderungan kidal.

Meskipun ada beberapa perbedaan yang aneh antara orang kidal dan orang yang tidak kidal, tingkat kecerdasan yang lebih tinggi mungkin bukan salah satunya.

Banyak penelitian menunjukkan hasil beragam saat meneliti hubungan rumit ini, yang mengarahkan para peneliti pada kesimpulan bahwa orang kidal tidak lebih pintar daripada orang yang tidak kidal.

Itu penjelasan tentang benarkah anak kidal lebih cerdas. Setiap anak memiliki bakat dan kecerdasan yang berbeda-beda, Ma. Dan hal ini tidak ditentukan oleh apakah si Kecil kidal atau tidak, ya.

Apakah anak mama juga kidal?

Baca juga:

The Latest