Bolehkah Bayi Makan Buah Kurma?

Mudah dijumpai selama bulan puasa, apakah kurma aman untuk bayi?

8 Maret 2025

Bolehkah Bayi Makan Buah Kurma
Freepik/Azerbaijan_stockers

Selama puasa, Mama sering melihat kurma dijual di berbagai tempat. Rasanya manis, kurma mungkin akan disukai oleh si Kecil.

Kurma kaya akan energi. Kurma merupakan sumber mineral yang baik seperti zat besi, kalsium, natrium, fosfor, magnesium, kalium, dan seng. Kurma juga mengandung vitamin seperti tiamin, riboflavin, niasin, folat, A, B6, dan K.

Kurma juga merupakan sumber gula dan serat yang baik. Gula sederhana, termasuk fruktosa dan dekstrosa, yang ada dalam kurma yang matang, memberikan energi instan.

Meski kaya nutrisi dan manfaat, bolehkah bayi makan buah kurma? Bila Mama ingin memberikan kurma untuk si Kecil, yuk, simak dulu penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini.

Kandungan Nutrisi pada Buah Kurma

Kandungan Nutrisi Buah Kurma
Freepik/freepik

100 gram kurma matang memiliki jumlah nutrisi, mineral, dan vitamin sebagai berikut:

  • Folat 24,5 μg
  • Niacin 0,51 mg
  • Asam Pantotenat 0,52 mg
  • Pyridoxine 0,24 mg
  • Riboflavin 0,02 mg
  • Thiamin 0,05 mg
  • Vitamin A 149 IU
  • Vitamin K 4,93 μg
  • Zat besi 0,90 mg
  • Magnesium 14,34 mg
  • Fosfor 33,88 mg
  • Seng 0,44 mg
  • Beta Karoten 89 Ug μg
  • Lutein 23 Ug
  • Zeaxanthin 86,34 μg

Sejumlah kecil sulfat ditambahkan untuk meningkatkan masa simpan kurma kemasan dan buah kering lainnya guna mencegah terbentuknya jamur. Namun, bayi yang menderita asma atau alergi sulfat sebaiknya menghindari kurma yang mengandung sulfat.

Jika bayi menderita asma, konsultasikan dengan dokter anak untuk menganalisis seberapa aman memberikan kurma kepada si Kecil.

Bolehkah Bayi Makan Buah Kurma?

Bolehkah Bayi Makan Buah Kurma
Freepik/azerbaijan_stockers

ni adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para mama. Kurma ‘sehat untuk jantung’ dan cukup bergizi sehingga dapat dimasukkan ke dalam makanan bayi, karena nutrisi ini membantu pertumbuhan bayi.

Kurma menambahkan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi yang mungkin tidak dapat diberikan oleh susu saja.

Kapan Bayi Boleh Makan Buah Kurma?

Kapan Bayi Boleh Makan Buah Kurma
Freepik

Memberikan nutrisi yang tepat dan menerapkan pola makan yang seimbang sangatlah penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang stabil. Oleh karena itu, saat bayi bertambah besar, Mama harus melengkapi makanannya dengan makanan seperti kurma yang memenuhi kebutuhan nutrisi pentingnya.

Bayi dapat mulai makan kurma saat berusia sekitar 6 bulan atau setelah mengonsumsi makanan padat atau semi padat.

Kurma harus diperkenalkan dalam porsi kecil untuk menguji bagaimana reaksi bayi terhadap makanan baru ini. Kurma dapat diperkenalkan dengan buah-buahan lain, satu per satu.

Gunakan kurma yang dikukus dan tidak dikeringkan agar bayi dapat mengunyah dengan mudah. ​​Mama dapat menghaluskan atau menumbuk kurma agar mudah dikonsumsi.

Manfaat Buah Kurma untuk Bayi

Manfaat Buah Kurma Bayi
Freepik

Kurma kaya akan nutrisi dan mengandung berbagai macam mineral dan vitamin yang penting untuk pertumbuhan bayi.

Berikut beberapa manfaat konsumsi kurma untuk bayi:

  • Kurma membantu pertumbuhan bayi dengan cara berikut:
  • Mendukung perkembangan otak bayi
  • Mencegah gangguan pencernaan
  • Melindungi hati
  • Obat untuk ulkus lambung
  • Mendukung pertumbuhan gigi yang kuat
  • Sumber nutrisi yang baik selama demam dan cacar
  • Obat untuk disentri serta meredakan sembelit
  • Meningkatkan energi
  • Pemanis alami

Efek Samping Buah Kurma pada Bayi

Efek Samping Buah Kurma Bayi
Freepik/8photo

Buah kurma merupakan buah lezat yang umum dikonsumsi oleh orang-orang dari segala usia. Namun, jika menyangkut bayi, orangtua sering bertanya-tanya apakah kurma aman untuk dikonsumsi oleh bayi dan apakah kurma dapat menimbulkan efek samping.

Bagi bayi yang berisiko terkena diabetes atau memiliki masalah gula darah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memasukkan kurma ke dalam makanan mereka.

Selain itu, kurma dapat menimbulkan bahaya tersedak bagi bayi, terutama jika tidak dihaluskan atau dihaluskan dengan benar.

Mari kita lihat beberapa efek samping kurma pada bayi:

  • Bayi bisa memiliki alergi terhadap kurma, yang dapat menyebabkan gejala seperti gatal-gatal, pembengkakan, dan kesulitan bernapas.
  • Kurma mengandung banyak serat, yang dapat menyebabkan diare pada beberapa bayi. Kurma mengandung gula alami yang tinggi, yang dapat menyebabkan kerusakan gigi jika tidak dibersihkan dengan benar dari gigi bayi.
  • Beberapa bayi mungkin mengalami ketidaknyamanan gastrointestinal, seperti kembung atau gas, setelah memakan kurma.
  • Kurma dapat menyebabkan reaksi silang pada orang yang alergi terhadap serbuk sari. Dalam situasi seperti itu, konsultasikan dengan dokter bayi.

Berapa Banyak Buah Kurma yang Bisa Diberikan kepada Bayi?

Berapa Banyak Buah Kurma Bisa Diberikan kepada Bayi
Pexels.com/Adhitya Rizky

Awali dengan satu buah kurma dan buah-buahan lain agar bayi mengenali dan mengembangkan rasa kurma. Kurma dapat dihaluskan dengan buah-buahan lain atau dikukus. Mama dapat memulai dengan satu buah kurma sehari dan perlahan-lahan tingkatkan menjadi 2 atau 3 buah per hari.

Sistem pencernaan bayi masih belum berkembang dengan sempurna, dan pengenalan makanan baru secara tiba-tiba harus dihindari. Bayi tidak boleh mengunyah kurma bertekstur keras sejak dini. Berikan kurma yang dikukus atau dihaluskan dalam potongan kecil untuk menghindari risiko tersedak.

Berikut beberapa tips memberikan kurma bagi bayi:

  • Berikan kurma yang matang dan manis dengan daging buah yang manis. Kurma yang belum matang tidak direkomendasikan karena mengandung tanin yang dapat menyebabkan sakit perut.
  • Jangan langsung memberikan kurma saat Mama mulai memberikan makanan padat untuk bayi. Perkenalkan dalam porsi kecil dan lihat apakah bayi menikmatinya, sebelum menambah jumlahnya.
  • Selain itu, Mama juga disarankan untuk memberikan kurma tanpa biji untuk menghindari risiko tersedak, ya.
  • Waspadai alergi apa pun dalam 24 jam pertama setelah memberikan kurma kepada si Kecil.
  • Konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan kurma.
  • Periksa kualitas kurma. Cuci dan bersihkan kurma secara menyeluruh karena kurma tidak memiliki kulit atau cangkang luar untuk menjaganya tetap bebas kuman dan debu.
  • Kurma cenderung menempel di gigi bayi karena teksturnya yang lengket. Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya bakteri yang menyebabkan gigi berlubang dengan memproduksi asam. Pastikan bayi minum air putih setelah makan kurma karena air putih membantu membersihkan gigi dan membuang sisa kurma yang ada di mulutnya.

Awali dengan kurma yang dihaluskan atau dikukus. Hindari memberikan kurma yang direbus karena nutrisinya mungkin hilang saat direbus, Ma.

Mama juga dapat memasukkan kurma ke dalam makanan bayi dengan cara berikut:

  • Tambahkan kurma ke dalam susu dan buat milkshake.
  • Gunakan sebagai topping yoghurt atau buat smoothie.
  • Kurma dapat dipanggang menjadi muffin.

Kurma mengandung banyak nutrisi yang membantu pertumbuhan bayi. Kurma juga dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman saat demam. Mama dapat memberikan kurma dalam bentuk bubur, shake, atau jus. Konsultasikan dengan dokter dan perkenalkan bayi pada makanan bergizi dan lezat ini.

Sekarang Mama sudah mengetahui tentang bolehkah bayi makan buah kurma. Jangan lupa untuk memperhatikan reaksi alergi saat Mama memberikan kurma untuk si Kecil, ya, Ma.

Selamat mencoba!

Baca juga: