Jadi Dumpling Terenak di Dunia, Bolehkah Bayi Makan Siomay?
Siomy merupakan salah satu kudapan favorit banyak orang, tapi apakah bayi boleh mengonsumsinya?
18 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siomay adalah makanan tradisional Tionghoa. Makanan ini terbuat dari ikan, ayam, atau udang yang dihaluskan bersama tepung sagu dan putih telur, dilapisi kulit pangsit, direkatkan dan dibentuk, kemudian dikukus, biasa dimakan dengan saus kacang atau saus pedas.
Di Indonesia, siomay juga kerap disajikan dengan kol, tahu, kentang, dan pare. Hidangan ini disukai oleh banyak orang, mulai anak kecil hingga orang dewasa.
Baru-baru ini, siomay bahkan dinobatkan sebagai sebagai dumpling terenak di dunia versi TasteAtlas tahun 2024.
Karena terbuat dari protein, yaitu ikan, ayam, dan udang, Mama mungkin ingin menambahkan siomay ke dalam menu MPASI si Kecil.
Namun bolehkah bayi makan siomay? Nah, sebelum Mama memberikan siomay pada bayi, simak dulu penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Editors' Pick
Bolehkah Bayi Makan Siomay?
Seperti yang disebutkan di atas, siomay biasanya terbuat dari daging ikan, ayam, atau udang. Daging yang sudah dihaluskan itu dicampung dengan tepung sagu kemudian dikukus.
Bila melihat dari bahan-bahannya, siomay boleh dikonsumsi oleh si Kecil. Namun sebaiknya, alih-alih membeli siomay di pasaran, Mama sebaiknya membuat siomay sendiri untuk MPASI si Kecil.
Siomay yang dibuat oleh Mama lebih terjamin kebersihan dan kesegaran bahan-bahannya. Selain itu, siomay yang dijual di luar mungkin mengandung banyak penyedap rasa.
Ketika membuat siomay untuk si Kecil, Mama bisa menentukan sendiri ukurannya (tidak terlalu besar agar mudah dikunyah bayi), juga tingkat kekenyalannya.
Manfaat Konsumsi Siomay untuk Bayi
Selain rasanya enak, konsumsi siomay juga bisa memberikan beberapa manfaat bagi bayi, seperti:
- Sumber protein yang baik untuk bayi. Protein dalam MPASI bisa membantu membangun otot dan tulang. Selain itu, nutrisi yang satu ini juga dibutuhkan untuk perkembangan otak Si Kecil.
- Melatih keterampilan motorik halus. Siomay bisa dijadikan camilan untuk bayi. Saat mengonsumsi siomay, bayi belajar menggenggam makanan, Ma.
- Bayi belajar mengenal rasa. Ketika mengonsumsi siomay, bayi diperkenalkan dengan jenis makanan baru.
- Camilan yang digoreng biasanya mengandung kadar lemak jenuh dan kadar natrium yang tinggi yang kurang baik untuk kesehatan bayi. Nah, karena siomay dikukus, kudapan ini tentu lebih menyehatkan untuk si Kecil.