Bolehkah Mencampur Susu UHT ke Dalam MPASI Bayi?
Cek dulu faktor keamanannya sebelum mencampurkan susu UHT ke MPASI si Kecil, Ma
25 Juni 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki bulan keenam, bayi mulai mengonsumsi MPASI untuk menunjang kebutuhan nutrisinya. Nutrisi ini akan mendukung pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal.
Banyak bahan makanan yang dapat digunakan untuk menyiapkan MPASI lezat dan bernutrisi. Salah satu yang mungkin banyak ditemukan di resep MPASI adalah susu UHT.
Susu UHT adalah salah satu jenis susu yang lazim ditemui di pasaran. UHT merupakan singkatan dari ultra-high temperature, yaitu susu yang diolah dengan cara dipanaskan pada suhu tinggi untuk mematikan bakteri.
Namun sebelum Mama memutuskan untuk mencampurkan susu UHT ke dalam MPASI si Kecil, ketahui dulu faktor-faktor keamanannya.
Penjelasan soal susu UHT untuk MPASI, bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Apa Itu Susu UHT?
Ada begitu banyak jenis susu yang dijual di pasaran. Bukan hanya dibedakan dari rasa dan mereknya saja, melainkan juga proses pengolahannya juga tak kalah penting untuk diketahui.
Susu UHT adalah salah satu jenis susu yang lazim ditemui di pasaran. UHT merupakan singkatan dari ultra-high temperature, yaitu susu yang diolah dengan cara dipanaskan pada suhu tinggi untuk mematikan bakteri.
Susu UHT dipanaskan pada suhu sekitar 135-138 derajat Celcius selama 1-2 detik dan siap dikonsumsi. Dengan metode ini maka susu akan memiliki masa penyimpanan yang lebih lama.
Editors' Pick
Apakah Boleh Mencampur Susu UHT ke Dalam MPASI?
Dilansir dari laman Healthykids, susu UHT boleh ditambahkan ke dalam makanan, sereal, dan MPASI yang dimasak, selama digunakan dalam jumlah kecil. Namun susu jenis ini sebaiknya tidak digunakan sebagai susu utama untuk bayi.
Perhatikan juga label pada kemasan susu UHT, ada beberapa merek susu UHT yang tidak boleh diberikan untuk bayi di bawah usia satu atau dua tahun.
Apakah Bayi di Bawah Usia Satu Tahun Boleh Minum Susu UHT?
Hingga usia enam bulan, ASI adalah pasokan gizi terbaik yang disarankan oleh para ahli kesehatan. Bahkan WHO pun menganjurkan pemberian ASI eksklusif pada enam bulan masa awal kehidupan bayi.
Apabila kondisi sang Mama tidak memungkinkan untuk memberikan ASI yang berkualitas atau pun terkait masalah medis lain yang diidap bayi, susu formula dapat diberikan untuk menunjang kebutuhan gizi.
Apabila tidak direkomendasikan oleh dokter, hindari pemberian susu UHT untuk bayi yang berusia kurang dari satu tahun sebagai susu utama. Susu UHT dalam jumlah kecil diperbolehkan sebagai campuran MPASI saja, Ma.
Tips Menyiapkan MPASI
Tanpa rekomendasi dokter, semua susu tambahan selain ASI, termasuk susu formula ataupun susu UHT, tidak disarankan untuk diberikan pada bayi berusia kurang dari satu tahun.
Mama juga harus memerhatikan mengenai kandungan gizi dalam susu formula dan UHT bila mengalami pengolahan berlebihan. Apakah akan mengubah kandungan gizinya?
Lebih aman, bila ingin memberikan MPASI bayi, campurkan saja ASI yang sudah diperah ke dalam bahan MPASI.
Atau bila ASI sudah tidak lagi keluar, bisa campurkan bahan MPASI tersebut dengan air putih sebagai pelarutnya.
Diskusikan dengan dokter mengenai penambahan susu atau pemberian susu UHT dan susu formula untuk si Kecil. Terutama jika penambahan berat badan si Kecil tidak sesuai dengan perkembangannya.
Nah, itulah informasi terkait susu UHT untuk MPASI. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Ma.
Baca juga:
- Bikin Frustasi! Ini 4 Tantangan saat Memberikan MPASI pada Bayi
- 5 Rekomendasi MPASI dengan Daging Sapi untuk Bayi 7 Bulan
- Penting untuk Diketahui, Tekstur MPASI Bayi Usia 7 Bulan