Bolehkah Bayi Menonton Video Edukasi di Internet dan TV?
Yuk, cari tahu dulu manfaat dan risikonya, Ma!
25 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penggunaan gadget sejak dini dapat menimbulkan beberapa kerugian bagi si Kecil. Salah satunya adalah menyebabkan si Kecil terlambat bicara.
Namun seperti yang Mama ketahui, di era internet sekarang ini, Mama dapat menemukan banyak video edukasi yang bermutu. Apakah video edukasi ini benar-benar dapat meningkatkan perkembangan si Kecil?
Kapan bayi boleh mulai menonton video edukasi di internet atau TV? Nah, sebelum Mama mengambil keputusan, simak dulu ulasan Popmama.com soal apakah bayi perlu menonton video edukasi.
Apakah Video Edukasi Bermanfaat untuk Bayi?
Meskipun video pendidikan untuk bayi dibuat untuk mendukung pembelajaran bayi, faktanya, video ini lebih memiliki banyak kerugian dibandingkan manfaat. Dilansir dari laman What To Expect, paparan gadget atau TV terlalu dini dapat memengaruhi perkembangan bahasa alih-alih meningkatkan kekuatan otak.
Bayi usia 8-16 bulan yang menonton video edukasi mengetahui enam hingga delapan kata lebih sedikit jika dibandingkan dengan bayi dan balita yang tidak menonton.
Ini disebabkan karena waktu layar yang berlebihan mengurangi waktu bayi bersama Mama atau pengasuhnya. Padahal saat bersama Mamalah si Kecil belajar berbicara.
Editors' Pick
Waktu Layar Berlebihan Berisiko Meningkatkan Banyak Masalah
Studi lain menemukan hubungan antara menonton TV yang berlebihan dan peningkatan risiko masalah perhatian, obesitas, dan kinerja sekolah yang buruk pada anak-anak di kemudian hari.
Untuk alasan ini, American Academy of Pediatrics (AAP) sama sekali tidak menganjurkan waktu menonton TV untuk bayi di bawah usia 2 tahun. Dan tidak peduli apakah acara itu mendidik atau tidak.
Program pendidikan hanya bermanfaat jika seorang anak dapat memahami apa yang terjadi di layar. Dan anak kecil di bawah usia 2 tahun mengalami kesulitan memahami makna video.
Watu layar yang berlebihan dapat mengganggu rutinitas tidur dan menyebabkan kebiasaan tidur yang buruk pada bayi dan anak.
Selain itu, TV juga dapat mengalihkan perhatian orangtua, mengurangi interaksi orangtua-anak dan mengganggu fokus si Kecil. Interaksi dengan orangtua adalah salah satu hal yang mendukung perkembangan si Kecil, Ma.