5 Cara Jitu untuk Mengajarkan Bayi Makan Secara Mandiri
Kemandirian ternyata bisa diajarkan sedini mungkin, Ma
6 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mendorong bayi dan balita untuk belajar makan sendiri akan sangat bermanfaat bagi mereka. Selain bayi memperoleh nutrisi dan vitamin dari makanannya, mereka juga dapat mengembangkan keterampilan lain.
Melalui makan secara mandiri, bayi mengembangkan keterampilan motorik halus melalui menyentuh, menggenggam, menyendok, meremas, dan tentu saja, menjatuhkan makanan.
Makan secara mandiri bisa mengembangkan keterampilan indra pengecap, yaitu saat bayi mengeksplorasi rasa, tekstur, bau, warna, dan suhu makanan. Ditambah lagi ketika bayi mengendalikan asupan makanannya, ia belajar menyesuaikan diri dengan isyarat lapar alami dan berhenti makan ketika ia kenyang. Ini juga mengajarkan bayi kelak untuk tidak menjadi pemakan yang emosional.
Begitu bayi dapat duduk dengan tenang sendirian dan mulai melatih genggamannya, inilah saatnya untuk memperkenalkan finger food.
Tapi jangan panik jika bayi lebih suka disuapi oleh Mama, perkembangan setiap bayi tidak sama. Ingatlah untuk tetap memberikan banyak kesempatan pada bayi untuk berlatih makan secara mandiri.
Mama bisa menggunakan trik sederhana yang akan diulas Popmama.com ini untuk mengajarkan bayi makan secara mandiri.
1. Mengatur meja makan dan perlengkapannya
Siapkan makanan dan semua perlengkapan yang diperlukan sebelum Mama membawa bayi ke meja. Ini akan mempermudah Mama ketika bayi mulai lapar dan membutuhkan perlengkapan makannya. Idealnya, pengaturan tempat makan mencakup:
- Kursi tinggi atau booster yang dapat dipasang ke kursi makan,
- Sendok dan garpu ukuran anak dengan gagang besar yang mudah digenggam,
- Piring dan mangkuk,
- Alas piring atau baki non slip yang membantu menjaga semuanya tetap di tempatnya,
Editors' Pick
2. Atur waktu makan secara teratur
Buatlah jadwal makan harian yang sesuai dengan rutinitas keluarga. Tiga kali makan ditambah camilan pagi dan sore pada waktu yang hampir bersamaan setiap hari adalah awal yang baik.
Atur waktu untuk makan dan snack agar tidak terlalu berdekatan, setidaknya 2-3 jam antara camilan dan makan. Ini untuk memastikan bahwa bayi akan cukup lapar pada waktu makan untuk benar-benar ingin makan.
Bayi yang cukup lapar ketika waktu makan akan temotivasi untuk makan dengan lahap.
3. Sajikan makanan yang tepat
Bayi biasanya akan mulai makan sendiri sekitar usia sembilan bulan. Sebaiknya Mama memberikan makanan yang sesuai, yang dapat membantunya untuk mandiri.
- Makanan lunak, seperti labu matang, potongan pisang, sereal rendah gula, dan keju kotak yang lembut. Ini sangat ideal karena bayi masih belajar mengunyah.
- Usahakan untuk tidak menyajikan banyak makanan sehingga bayi kewalahan. Mulailah dengan porsi kecil, lalu biarkan bayi meminta lebih banyak jika dia masih lapar.
- Untuk menambah variasi dalam menu bayi, perkenalkan makanan baru satu per satu. Pasangkan makanan yang baru dengan makanan yang telah dicoba dan disukai bayi. Kemudian pujilah bayi karena telah mencicipi makanan baru itu.
4. Fokus pada bayi ketika makan
Waktu makan adalah kesempatan bagi Mama untuk berinteraksi dan membantu bayi belajar. Jangan hanya menaruh makanan di depannya dan berjalan pergi untuk memeriksa email atau melipat cucian.
Duduklah bersama bayi, bicarakan tentang bentuk, warna, dan tekstur makanan di piringnya. Ajak bayi untuk makan bersama seluruh keluarga sesering mungkin. Bahkan jika dia hanya menyantap camilan, ini akan memberinya kesempatan untuk mengamati dan berpartisipasi dalam interaksi sosial yang terjadi di meja makan. Ditambah lagi, bayi dapat belajar dari mengamati Mama dan seluruh keluarga makan bersama.
5. Jangan panik jika berantakan
Ketika bayi mulai belajar makan sendiri, semua akan tampak berantakan. Letakkan kain lap di dekat bayi ketika ia makan. Jika Mama mengkhawatirkan noda pakaian, pertimbangkan untuk melepas pakaiannya dan sisakan popok saja.
Tetapi, seberapa pun berantakannya waktu makan bayi, Mama harus bersabar karena bayi sedang belajar untuk berkembang.
Selalu awasi bayi saat makan atau minum untuk mencegah bayi jatuh secara tidak sengaja dari kursi tinggi dan untuk mengurangi risiko tersedak.
Selamat belajar, Ma!
Baca juga:
- 5 Kebiasaan Makan Sehat Bayi yang Dapat Mama Tiru
- 10 Makanan yang Ampuh untuk Menambah Berat Badan Bayi
- Ma, Ini Tips Mudah Membuat dan Menyimpan MPASI Rumahan