Cara Mengolah Ulat Sagu untuk MPASI, Ternyata Mudah

Ulat sagu kaya protein yang baik untuk kesehatan, Ma

30 Januari 2025

Cara Mengolah Ulat Sagu MPASI, Ternyata Mudah
Wikipedia

Belakangan muncul berita tentang konsumsi serangga untuk memenuhi nutrisi anak. Di beberapa wilayah di Indonesia, serangga dikonsumsi oleh masyarakat.

Contohnya masyarakat di Papua mengonsumsi ulat sagu. Bagi sebagian orang, ulat sagu ini mungkin membuat bergidik dan tampak menjijikkan. Namun faktanya, ulat sagu juga menjadi salah satu makanan alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein harian, Ma.

Bila Mama ingin memberikannya untuk si Kecil, Popmama.com sudah merangkum informasi tentang cara mengolah ulat sagu untuk MPASI. Semoga bermanfaat, ya, Ma.

Editors' Pick

Bolehkah Bayi Mengonsumsi Ulat Sagu untuk MPASI?

Bolehkah Bayi Mengonsumsi Ulat Sagu MPASI

Ada beragam penelitian yang dilakukan untuk mengetahui apakah ulat sagu boleh dikonsumsi oleh bayi dan anak balita.

Sebuah penelitian tentang konsumsi ulat sagu dilakukan pada sekelompok anak berusia 12 bulan hingga 5 tahun. Hasilnya adalah ulat sagu bisa diberikan kepada bayi berusia 12 bulan sebagai makanan alternatif yang kaya gizi dan terjangkau secara lokal.

Pemanfaatan sagu secara lokal menambah keterjangkauan dan keberlanjutan sistem pangan dan kesehatan dalam budaya konsumsi sagu. Alhasil, ini bisa berkontribusi terhadap ketahanan pangan, Ma.

Penelitian lain soal kaitan konsumsi ulat sagu dan peningkatan berat badan, kadar albumin, dan hemoglobin pada bayi dan balita juga dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada tikus. Dan hasilnya adalah tikus yang diberi makan tepung ulat sagu mengalami peningkatkan berat badan, kadar albumin, dan hemoglobin.

Hasil dari penelitian ini dipublikasikan di Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia tahun 2021. Meski masih memerlukan penelitian lanjutan, ini menunjukkan bahwa ulat sagu bisa menjadi sumber protein yang baik bagi bayi dan anak kecil.

Meski ulat sagu boleh dikonsumsi oleh bayi, Mama sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter, ya. Selain itu, ketika memberikan ulat sagu untuk pertama kalinya, amati apakah ada reaksi alergi.

Kandungan Nutrisi Ulat Sagu

Kandungan Nutrisi Ulat Sagu
Wikipedia

Menurut data dari Data Komposisi Pangan Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, setidaknya dalam 100 gram ulat sagu mentah terkandung zat gizi seperti berikut:

  • Air: 65.9 gram (g)
  • Energi: 241 Kal
  • Protein: 5,8 g
  • Lemak: 21.6 g
  • Karbohidrat: 5,8 g
  • Serat: 2,8 g
  • Abu: 0.9 g
  • Kalsium: 20 miligram (mg)
  • Fosfor: 70 mg
  • Besi: 0,5 mg
  • Natrium: 210 mg
  • Kalium: 210 mg
  • Tembaga: 1 mg
  • Seng: 7,7 mg
  • Thiamin: 0, 17 mg
  • Riboflavin (Vitamin B2): 1.45 mg
  • Niasin: 0,1 mg

Bagaimana Cara Mengolah Ulat Sagu untuk MPASI?

Bagaimana Cara Mengolah Ulat Sagu MPASI
Wikipedia

Sebelum memasak ulat sagu, pastikan Mama sudah mencucinya hingga bersih, ya.

Berikut beberapa langkah untuk mengolah ulat sagu:

  • Rendam ulat sagu dalam larutan garam selama 20 menit.
  • Tiriskan dan cuci lagi hingga bersih.
  • Potong atau iris bagian tengah atau perut ulat sagu dengan pisau. Tujuannya agar lemaknya keluar saat dimasak nanti, Ma.
  • Bumbui sesuai selera.
  • Kemudian panggang, goreng, atau rebus ulat sagu.

Hindari ulat yang sudah terlalu lama disimpan karena bisa memberikan rasa pahit dan tekstur yang kurang enak. Ulat sagu memiliki rasa alami yang agak netral, sehingga membutuhkan bumbu yang kuat agar rasanya lebih keluar.

Salah satu cara untuk menambah cita rasa pada sate ulat sagu adalah dengan memanggangnya di atas arang kayu. Aroma asap dari arang kayu akan meresap ke dalam daging ulat sagu, Ma.

Marinasi ulat sagu dengan campuran bumbu seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, kunyit, cabai, dan garam. Selain itu, tambahkan sedikit perasan jeruk nipis atau asam jawa untuk menambah cita rasa segar dan menghilangkan aroma anyir yang mungkin ada pada ulat sagu.

Itu penjelasan tentang cara mengolah ulat sagu. Penting untuk diingat, diskusikan dulu dengan dokter yang mengetahui kondisi kesehatan si Kecil, ya, Ma. Bila dokter memberi lampu hijau, maka Mama bisa mencoba memberikan ulat sagu untuk si Kecil. Namun, berikan dalam jumlah kecil dulu dan amati apakah ada reaksi alergi, Ma.

Selamat mencoba!

Baca juga:

Topic:

The Latest