Ponsel Berpengaruh Buruk bagi Kemampuan Fokus Bayi? Ini Faktanya!
Penelitian mengungkapkan alasan baru untuk mematikan ponsel saat berada di dekat bayi
2 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ternyata, pikiran mudah berkeliaran ketika bayi sedang bermain dan mungkin sekali, Mama jadi tergoda mengeluarkan ponsel di saat itu. Tunggu, dulu! Tetapi suatu penelitian telah menemukan alasan untuk meninggalkan ponsel saat mengasuh anak dan fokuskan perhatian hanya kepada bayi.
Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa semakin lama orangtua bersama-sama menunjukkan perhatian, semakin lama bayi terus melihat mainan atau objek itu bahkan setelah orangtuanya berpaling. Ini berarti bahwa orangtua memiliki pengaruh langsung pada rentang perhatian (fokus) bayi yang sedang berkembang.
Rentang perhatian atau kemampuan untuk fokus diperlukan oleh bayi kelak ketika ia mulai sekolah. Simak ulasan Popmama.com berikut ini.
Pentingnya Rentang Perhatian Bayi
Panjang rentang perhatian bayi penting karena berdampak pada perkembangan otak di kemudian hari. Rentang perhatian yang lebih lama dapat membantu mengatur diri sendiri dan fokus pada tugas. Sementara kekurangan dalam perhatian adalah gejala untuk diagnosis kelainan pada rentang perhatian.
Keterampilan memperhatikan juga penting di kemudian hari di sekolah. Anak-anak kecil selalu memiliki beberapa kesulitan untuk menunjukkan perhatian berkelanjutan pada objek. Mereka sering mengalihkan perhatian mereka pada objek yang berbeda dan tugas yang berbeda.
Seiring dengan bertambahnya umur, anak menjadi lebih baik dalam fokus. Perhatian yang berkelanjutan terkait dengan pemrosesan informasi yang lebih dalam.Dan penelitian telah menunjukkan perhatian yang berkelanjutan pada usia yang lebih muda adalah prediksi perkembangan kognitif kelak, misalnya untuk pemecahan masalah.
Editors' Pick
Penelitian Tentang Rentang Perhatian Bayi
Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology menunjukkan bahwa berapa lama orangtua memperhatikan secara langsung berpengaruh pada rentang perhatian bayi sendiri.
Dalam studi tersebut, para peneliti menggunakan pelacakan mata berteknologi tinggi untuk mencatat informasi dari 36 orangtua dan bayi mereka yang berumur satu tahun. Mereka menguji panjang rentang perhatian bayi pada suatu objek ketika orangtua juga melihatnya dan ketika mereka tidak melihatnya.
"Jika orangtua menggabungkan perhatian bayi pada mainan, bayi cenderung menunjukkan perhatian yang lebih lama pada target dibandingkan dengan kasus di mana orangtua tidak menunjukkan perhatian atau minat," kata penulis studi Chen Yu, Ph.D. , dari Universitas Indiana, Bloomington.
Yang lebih penting, semakin lama orangtua bersama-sama menunjukkan perhatian, semakin lama bayi terus melihat mainan itu bahkan setelah orangtuanya berpaling. Ini berarti bahwa orangtua memiliki pengaruh langsung pada rentang perhatian bayi yang sedang berkembang.
"Ketika bayi mulai berkembang, mereka menjadi lebih baik dalam menunjukkan perhatian yang lebih lama pada tugas-tugas yang sedang berlangsung," kata Yu. "Keterampilan kognitif ini secara tradisional dipandang sebagai properti intrinsik individu. Studi kami menunjukkan bahwa itu dapat diubah oleh perilaku orangtua."
Jadi rentang perhatian bayi tidak dikembangkan secara terpisah dan dipengaruhi oleh faktor sosial.