Imunisasi yang Harus Diberikan Kepada Bayi Umur 7-12 Bulan
Apakah bayi Mama sudah diimunisasi sesuai jadwal?
12 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Imunisasi sangat penting bagi bayi. Tujuannya adalah untuk mencegah bayi Mama terhindar dari bahaya penyakit.
Ada vaksin yang cukup diberikan sekali saja kepada bayi, ada juga beberapa jenis vaksin yang harus diberikan beberapa kali dalam interval waktu tertentu. Pengulangan pemberian vaksin ini dilakukan dengan tujuan agar tubuh terus mendapatkan perlindungan.
Editors' Pick
1. Taati jadwal pemberian vaksin
Pemberian vaksin perlu dilakukan dengan tepat waktu ya, Ma. Berikut adalah vaksin yang diberikan untuk bayi yang berumur antara 7-12 bulan berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia tahun 2017:
- Usia 7 bulan
Vaksin yang diberikan: Pneumokokus (PCV).
Di usia ini, Mama dapat membawa bayi ke dokter untuk mendapatkan vaksin pneumokokus (PCV). Vaksin ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi pneumokokus. Infeksi ini bisa berkembang menjadi kondisi yang serius seperti pneumonia, septikemia, dan meningitis.
Kemungkinan terburuk dari infeksi ini adalah kerusakan otak permanen atau bahkan kematian. Vaksin PCV diberikan 2 kali dengan interval 2 bulan.
Selain itu, vaksin influenza juga bisa diberikan kepada bayi yang berusia lebih dari 6 bulan. Pengulangan dilakukan setiap tahun.
- Usia 9 bulan
Vaksin yang diberikan : Campak dan Pneumokokus (PCV).
Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyebar melalui udara saat terinfeksi batuk atau bersin. Pencegahannya adalah melalui vaksin campak.
Apabila sudah mendapatkan vaksin campak pada usia 9 bulan, maka vaksin MMR/MR diberikan pada usia 15 bulan (minimal interval 6 bulan).
- Usia 12 bulan
Vaksin yang diberikan: Campak (MMR/MR).
Apabila pada usia 12 bulan belum mendapatkan vaksin campak, maka dapat diberikan vaksin MMR/MR. Vaksin ini bertujuan untuk melindungi bayi dari tiga penyakit yaitu campak, gondongan, dan rubella.
2. Mengapa bayi perlu diimunisasi?
Ma, imunisasi sangat penting untuk bayi:
- Imunisasi cepat, aman, dan sangat efektif.
- Sekali anak Anda diimunisasi, tubuh anak dapat melawan penyakit lebih baik.
- Jika anak tidak diimunisasi, anak akan mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit yang dapat menyebabkan kecacatan, bahkan kematian.
Seringkali setelah diimunisasi bayi menjadi rewel dan demam. Tetapi hal ini jangan dijadikan alasan untuk tidak membawa bayi Mama untuk diimunisasi ya. Bawalah bayi Mama ke Puskemas, Posyandu, atau dokter anak untuk diimunisasi sesuai jadwal. Konsultasikan dengan dokter mengenai jadwal dan jenis imunisasi yang tepat bagi bayi Mama.
Baca juga:
- Imunisasi yang Harus Diberikan Kepada Bayi 0-6 Bulan
- Bayi Mama Rewel Setelah Imunisasi? Berikut 6 Tips untuk Mengatasinya