Jadwal Pemberian Susu Formula untuk Bayi Usia 7-12 Bulan

Selain MPASI, bayi juga masih minum susu formula di usia 7-12 bulan, Ma

18 Juli 2024

Jadwal Pemberian Susu Formula Bayi Usia 7-12 Bulan
Freepik/freepik

ASI merupakan makanan utama bagi bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. Bahkan, ketika bayi mulai mengonsumsi makanan padat, Mama disarankan tetap memberikan ASI pada bayi.

Namun karena beberapa alasan bayi tidak bisa mengonsumsi ASI. Karena itu, Mama memberikan susu formula untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil.

Bagi bayi yang tidak bisa mengonsumsi ASI, susu formula merupakan makanan bergizi yang mendukung pertumbuhan bayi. Susu formula harus diberikan dengan takaran yang sesuai dengan umur bayi.

Pada ulasan kali ini, Popmama.com akan membahas tentang jadwal pemberian susu formula untuk bayi usia 7-12 bulan.

Usia 7-8 Bulan

Usia 7-8 Bulan
Freepik/jcomp

Di usia 7 bulan, Mama bisa memberikan 4-5 botol sehari dengan masing-masing 177 ml-236 ml susu formula. Di usia ini, bayi juga sudah mulai mengonsumsi makanan padat pendamping ASI.

Bayi di usia 8 bulan bisa minum 3-5 botol sehari dengan masing-masing 207-236 ml susu formula.

Editors' Pick

Usia 9-10 Bulan

Usia 9-10 Bulan
Pexels/Duc Anh Nguyen

Bayi usia 9 bulan bisa mendapatkan 3-5 botol susu formula dalam sehari dengan takaran 207-236 ml.

Sedangkan bayi yang berusia 10 bulan bisa minum 3-5 botol sehari dengan masing-masing 207-236 ml susu formula.

Usia 11-12 Bulan

Usia 11-12 Bulan
Pixabay/tung256

Memasuki usia 11 dan 12 bulan, takaran susu formula untuk bayi semakin berkurang, Ma. Si Kecil membutuhkan 710-887 ml dengan pemberian 3 sampai 4 kali dalam sehari.

Selain susu formula, bayi perlu lebih banyak mengonsumsi makanan padat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Susu Formula untuk Bayi

Hal Perlu Diperhatikan saat Memilih Susu Formula Bayi

Menurut penjelasan dari WHO, pemilihan produk susu formula sebaiknya yang tidak menggunakan gula berlebih. Bayi bahkan tidak disarankan mengonsumsi susu dan produk lain yang mengandung pemanis tambahan sama sekali.

Gula yang terkandung dalam susu formula dikhawatirkan dapat menyebabkan lubang pada gigi bayi.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah alergi pada bayi. Alergi protein susu sapi menjadi kasus paling sering terjadi pada bayi mengonsumsi susu formula.

Apabila bayi mulai menunjukan eksim pada kulit, penyakit saluran pernapasan, hingga diare, sebaiknya Mama menghentikan pemberian susu formula dan pergi ke dokter.

Jadi, penting untuk Mama mengetahui alergi yang dimiliki bayi. Mama juga bisa melakukan konsultasi ke dokter sebelum memberi susu formula.

Tips Menyimpan Susu Formula

Tips Menyimpan Susu Formula
Freepik/fabrikasimf

Setelah wadah susu formula dibuka, sebaiknya digunakan dalam waktu 1 bulan dan disimpan di tempat sejuk dan kering. Setelah jangka waktu ini, formula tersebut harus dibuang. Menuliskan tanggal pada tutupnya dapat membantu Mama mengingatnya.

Selalu ikuti instruksi pabrik untuk menyimpan dengan benar susu formula bayi yang belum dibuka agar tetap aman. Langkah-langkah berikut dapat digunakan untuk menjaga formula bayi aman dari pembusukan atau kerusakan:

  • Simpan wadah susu formula bayi yang belum dibuka di tempat yang sejuk dan kering di dalam ruangan.
  • Setelah wadah susu formula bayi dibuka, simpanlah di tempat sejuk dan kering. Pastikan wadah ditutup dengan rapat.
  • Jangan simpan susu formula yang belum disiapkan di lemari es.

Selain itu, Mama sebaiknya tidak membekukan susu formula. Membekukan susu formula bayi bisa menimbulkan bakteri dan kuman lainnya. Pasalnya, susu formula bayi tidak dirancang untuk dibekukan dan dapat menyebabkan komponen-komponennya terpisah.

Itu penjelasan tentang jadwal pemberian susu formula untuk bayi usia 7-12, Ma. Semoga informasi ini bisa membantu Mama dalam memberikan susu formula untuk si Kecil, ya.

Baca juga:

The Latest