Kemampuan Bicara dan Bahasa Bayi: Perkembangan dan Gangguannya
Yuk, ketahui tahapan perkembangan dan keterlambatannya, Ma!
23 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat baru lahir, bayi berkomunikasi dengan cara menangis. Ini adalah suara pertama yang mereka hasilkan.
Selain menangis, cooing adalah perkembangan bahasa atau komunikasi pertama yang dicapai bayi dan salah satu tahap perkembangan terpenting bayi di tahun pertama mereka.
Ini merupakan langkah awal bayi untuk dapat berbicara kelak, Ma. Karena itu, sangat penting untuk mendorong perkembangannya.
Nah, agar Mama dapat mendukung perkembangan bicara dan bahasa bayi, Popmama.com sudah merangkum informasinya untuk Mama.
Kemampuan Bicara dan Bahasa Bayi
Kemampuan bahasa bayi adalah keterampilan untuk berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain. Kemampuan ini berkembang sesuai dengan usia bayi, Ma.
Sama seperti perkembangan lainnya, kemampuan berbicara dan berbahasa bayi pun mengalami peningkatan secara bertahap. Jadi, bayi tidak langsung bisa mengucapkan kata-kata ya, Ma.
Usia awal ini memungkinkan otak bayi untuk menyerap bahasa sekaligus melatih kemampuan berkomunikasinya.
Nah, tapi jangan terburu-buru, Ma.
Perkembangan setiap bayi berbeda-beda, jadi jangan khawatir jika bayi sedikit terlambat mengalami perkembangan kemampuan bicara dan bahasa.
Editors' Pick
Tahap Perkembangan Kemampuan Bicara dan Bahasa Bayi
Tangisan
Bayi telah menangis sejak ia dilahirkan. Ketika baru lahir, tangisan bayi menandakan bahwa paru-parunya terisi oleh udara.
Seiring dengan berjalannya waktu, tangisan bayi merupakan cara ia berkomunikasi. Jika ia merasa tidak nyaman, lapar, dingin, kepanasan, atau takut, bayi akan memberitahu Mama dengan cara menangis.
Cooing (mengoceh)
Ini adalah perilaku spontan seorang bayi untuk mengomunikasikan kebutuhan dan perasaannya.
Cooing biasanya mengacu pada suara vokal yang dihasilkan bayi. Bunyi ini dapat mencakup suku kata tunggal, seperti "ah," "ooo," atau "eee," dan suku kata yang terpisah, seperti "ah-ah," atau "ooh-ooh."
Ini adalah awal perkembangan berbahasa si Kecil.
Umumnya, bayi mulai mengeluarkan suara vokal atau cooing di usia dua bulan. Pada usia ini, mereka juga mulai merespons suara, tersenyum, dan meniru ekspresi wajah mama.
Babbling (celotehan)
Celotehan merupakan hasil penyempurnaan dari cooing. Celotehan sendiri adalah hasil penggabungan huruf mati dan huruf hidup, seperti “da”, “ma”, “uh”, dan “na”.
Perkembangan ini terjadi saat si Kecil memasuki usia 6 bulan.
Mengucapkan kata pertama
Meski belum bisa berbicara, bayi mulai mengerti dengan apa yang dibicarakan Mama atau orang lain. Memasuki usia 7 bulan, ucapan bayi mulai terdengar masuk akal.
Di usia ini, si Kecil berusaha mencoba nada dan pola bicara seperti apa yang diucapkan orang-orang terdekatnya.
Kemampuan bicaranya juga akan semakin baik di usia 8 bulan, ia tidak hanya asal bicara saja. Melainkan berusaha mengaitkan suatu makna dengan dirinya secara bertahap.
Di sini Mama mulai mendengarkan kata-kata yang mengandung makna. Misalnya "Ma" atau "Pa".
Seiring dengan bertambahnya usia, bayi mulai mengucapkan beberapa kata meski belum sempurna, Ma.
Gangguan Perkembangan yang Harus Diwaspadai
Gangguan bicara dan bahasa sering dialami anak, mulai dari bicara yang tidak jelas hingga kesulitan mengungkapkan apa yang mereka butuhkan.
Ini tentu membuat Mama khawatir. Namun penting untuk diperhatikan bahwa kemampuan bicara dan berbahasa setiap anak berbeda-beda. Demikian juga kemampuan dia untuk menyusun kalimat atau menyampaikan maksudnya.
Berikut beberapa keterlambatan yang harus diwaspadai:
- Di usia 2 bulan tidak bereaksi terhadap suara atau bunyi.
- Di usia 6 bulan tidak menoleh pada sumber bunyi.
- Usia 6 bulan bayi belum melakukan cooing.
- Usia 10 bulan belum melakukan babbling.
- Pada usia 10 bulan tidak merespon saat namanya dipanggil.
- Pada usia 12 bulan bulan meminta atau menunjuk sesuatu.
- Di usia 12 bulan ia belum mengerti kalimat sederhana, misalnya “ Ayo cium Mama”
- Pada usia 15 bulan tidak mengerti kata pertama seperti mama, papa, atau minum.
Cara Mendorong Perkembangan Kemampuan Bicara dan Bahasa Bayi
Agar kemampuan bicara dan berbahasa bayi dapat berkembang, ia membutuhkan bantuan Mama.
Berikut beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk mendukung perkembangan kemampuan bicara dan berbahasa si Kecil:
- Mengobrol dengan bayi.
- Jelaskan apa yang Mama lakukan, misalnya saat mengganti popoknya atau ceritakan soal lingkungan sekitar.
- Sering menyebut kata mama dan papa.
- Melakukan pengulangan kata saat mengobrol dengan bayi.
- Bermain bersama bayi.
- Biasakan membuat narasi, ini mengenalkan bayi akan kalimat dan bahasa.
- Bicara sambil bergerak.
- Bacakan cerita.
- Ikuti ucapan si Kecil.
Nah, itulah rangkuman informasi soal perkembangan kemampuan bicara dan berbahasa bayi serta keterlambatannya. Semoga informasi ini dapat membantu, Ma!
Baca juga:
- Tidak Hanya Lucu, Senyum Bayi Menunjukkan Perkembangan Uniknya
- Studi: Bayi Senang Mendengar Bayi Lain Saat Mulai Belajar Berbicara
- Cooing pada Bayi, Awal Perkembangan Kemampuan Berbahasa Bayi