Jangan Anggap Sepele, Kenali 4 Jenis Biang Keringat pada Bayi
Ketahui jenisnya agar bisa mengatasi dengan tepat
13 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang sudah Mama ketahui, kulit bayi cukup sensitif sehingga bayi mudah terkena biang keringat. Pada umumnya, biang keringat terjadi karena kelenjar keringat bayi belum berkembang sempurna dan tubuh mereka juga belum dapat mengatur suhu dengan baik.
Biang keringat dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi seperti rasa gatal atau perih. Meski dapat sembuh dengan sendirinya, jika dibiarkan berkepanjangan dapat menyebabkan infeksi, Ma.
Nah, kali ini Popmama.com mau mengulas mengenai gejala dan jenis biang keringat pada bayi, serta cara mengatasinya. Yuk kita simak bersama, Ma.
Gejala Umum Biang Keringat pada Bayi
Biang keringat tidak berbahaya dan tidak menular. Ini umumnya terjadi ketika cuaca panas atau lingkungan lembap. Biang keringat terutama terjadi pada bayi yang tubuhnya masih belum dapat mengatur suhu dengan baik.
Berikut tanda-tanda biang keringat pada bayi:
- Bintil-bintil kecil yang berwarna merah, terutama di tempat menumpuknya keringat,
- rasa gatal atau rasa perih dan tajam pada ruam,
- ada juga yang memilki benjol kecil atau bengkak di beberapa bagian tubuh,
- terkadang biang keringat dapat berbentuk seperti jerawat pasir,
- beberapa area yang terpapar biasanya menjadi lebih merah warnanya dan mudah berkeringat. Area tersebut seperti lipatan tangan, wajah, dahi, punggung, selangkangan, ketiak, serta belakang lutut.
Biang keringat dibagi dalam beberapa jenis tergantung pada jenis kerusakan kulitnya. Berikut jenis-jenis biang keringat pada bayi:
1. Miliaria kristalina
Miliaria kristalina adalah jenis biang keringat yang paling ringan dan hanya memengaruhi lapisan kulit teratas.
Cirinya adalah muncul bintil-bintil merah berisi cairan jernih. Binitil ini mudah pecah. Biang keringat jenis ini biasanya tidak gatal dan tidak terasa sakit.