Hindari 4 Kesalahan dalam Memberi Makan Bayi
Ayo cek apakah Mama sudah memberi makan bayi dengan benar?
20 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah merasa ada yang salah ketika memberi makan bayi? Atau bayi Mama tidak bertambah berat sesuai dengan tinggi badan dan umurnya.
Tanpa disadari, Mama mungkin melakukan beberapa kesalahan dalam memberi makan bayi. Kesalahan tersebut mungkin berpengaruh terhadap napsu makan, kesehatan, berat badan, atau perkembangan bayi.
Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut? Yuk simak ulasan Popmama.com berikut agar bayi dapat makan dengan baik.
1. Terlalu menghindari kotor
Dalam upaya untuk tetap bersih dan rapi (dan mengurangi jumlah cucian), Mama mungkin selalu membersihkan mulut bayi dengan handuk, menyuapi, atau menghindari makanan yang berantakan.
Bersih dan rapi memang baik, namun keinginan untuk selalu bersih menghalangi bayi untuk belajar. Banyak pelajaran yang diperoleh bayi selama waktu makan. Dan tidak ada cara yang lebih baik untuk belajar tentang makanan selain menjadi kotor dan berantakan.
Mama akan selalu bisa membersihkan “kekacauan” setelah bayi selesai makan. Yuk, beri bayi kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Editors' Pick
2. Menyuapi bayi terus-menerus
Beberapa orangtua mungkin lebih memilih untuk menyuapi bayi agar cepat selesai atau menghindari makanan yang bercecer. Membiarkan bayi makan sendiri akan mendorong bayi untuk belajar banyak hal seperti belajar memegang makanan dengan menjepit (Pincer grasp). Pincer grasp akan membuka jalan kepada kemampuan lain misalnya menulis, memegang sendok dan piring, atau menggambar.
Amati perkembangan perkembangan bayi dan tanda-tanda kapan waktu yang tepat untuk berhenti menyuapi bayi. Biarkan bayi makan sendiri dengan sendok dan hindari untuk membersihkan bayi saat ia sedang makan.
3. Menyajikan makanan yang terlalu sehat
Bayi dan balita harus mengonsumsi makanan sehat, tidak mengandung bahan pewarna atau pemanis buatan dan tentunya mengandung banyak nutrisi.
Namun ada tren yang menekankan makanan bayi hanya terdiri dari buah, sayuran, dan biji-bijian. Jenis makanan ini sehat namun cenderung rendah lemak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
Pastikan makanan bayi mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan sesuai umurnya. Mama bisa membuat menu harian yang terdiri dari makanan bernutrisi secara bergantian.
4. Memberikan makanan dan minuman orang dewasa
Apa salahnya dengan seteguk kopi atau mencoba segigit brownies? Jika ini dilakukan untuk jangka waktu yang panjang, bayi akan keranjingan dengan makanan manis. Makanan yang disajikan untuk bayi sejak dini akan memengaruhi preferensi selera bayi saat bertambah umur.
Tahan untuk memberikan makanan dan minuman manis dan berkafein sampai setelah usia dua. Memberikan keluarga makanan sehat sejak awal akan membuahkan hasil yang baik dalam jangka panjang. Sebisa mungkin hindari pemanis buatan dan jangan berikan makanan dan minuman berkafein kepada bayi dan balita.
Apakah Mama punya kiat khusus dalam memberi makan bayi? Yuk komen di bawah.
Baca juga:
- Ini Dia 7 Manfaat Beras Merah untuk Bayi
- Waspada, Ini 8 Tanda Anak Kekurangan Nutrisi
- Ma, Lakukan 5 Tips Ini Saat Makan di Restoran Bersama Bayi