Mana Lebih Baik, Kaldu Ayam atau Kaldu Sapi untuk MPASI Bayi?
Kaldu mudah dicerna oleh bayi dan mengandung vitamin serta mineral yang baik untuk perkembangan bayi
23 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Agar bayi tumbuh dan berkembang dengan maksimal, Mama harus memperhatikan asupan nutrisinya. Di usia 6 bulan, ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian untuk pertumbuhan bayi. Karena itu, ia mulai mengonsumsi makanan padat pendamping ASI.
Salah satu MPASI yang bisa diberikan pada bayi ialah kaldu, baik itu kaldu ayam atau kaldu sapi. Kaldu diperoleh setelah Mama merebus tulang, daging, dan sayuran dalam waktu lama.
Tulang sapi dan ayam kaya akan kalsium, magnesium, kalium, dan fosfor. Mineral-mineral yang terkandung pada tulang tersebut baik untuk perkembangan tulang dan gigi bayi, Ma.
Mama dapat memberikan kaldu untuk menambah selera makan si Kecil serta memenuhi nutrisi hariannya.
Namun mana lebih baik,kaldu ayam atau kaldu sapi untuk MPASI bayi? Penjelasannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Manfaat Kaldu untuk Bayi
Kaldu mudah dicerna oleh bayi dan mengandung vitamin serta mineral yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.
Selain itu, vitamin dan mineral yang tidak ditemukan dalam ASI maupun makanan padat lain bisa dipenuhi oleh kaldu.
Kaldu, seperti kaldu ayam yang baik untuk usus, berfungsi sebagai probiotik alami. Konsumsi kaldu dapat membantu bakteri baik di perut dalam mencerna makanan.
Mama pasti menyiapkan MPASI yang kaya nutrisi untuk bayi. Namun terkadang, ada mineral dan vitamin yang belum terpenuhi. Nah, kaldu dapat memenuhi kebutuhan vitamin, nutrisi, dan kolagen bayi, Ma.
Editors' Pick
Kelebihan Kaldu Ayam
Kaldu ayam bermanfaat untuk menyembuhkan dan menjaga kesehatan usus. Itu berkat kandungan kolagennya. Meski kaldu sapi memiliki kandungan kolagen jauh lebih banyak, namun jenisnya berbeda.
Tulang ayam didominasi kolagen tipe II, yang sangat bagus untuk persendian dan tulang rawan. Ini juga kunci untuk sistem kekebalan dan dukungan pencernaan, terutama untuk penyembuhan dan penyegelan lapisan usus. Selain itu, bermanfaat untuk menekan alergi pada bayi.
Saat Mama menggunakan ceker ayam untuk membuat kaldu, Mama akan mendapatkan kaldu tulang yang sedikit lebih tinggi proteinnya daripada daging sapi.
Ceker ayam juga mengandung lebih banyak kolagen.
Kaldu tulang ayam juga sedikit lebih mudah dicerna daripada daging sapi, meskipun kaldu tulang secara keseluruhan mudah dicerna karena proses perebusan yang rendah dan lambat.