Mana yang Lebih Baik untuk Bayi, Mangkuk Stainless Steel atau Plastik?
Bahan apa yang lebih aman untuk si Kecil?
9 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengonsumsi makanan padat adalah salah satu tonggak perkembangan penting bagi bayi. Tonggak perkembangan ini juga mungkin membuat Mama bersemangat.
Untuk mempersiapkannya, Mama menyediakan perlengkapan makan yang aman untuk si Kecil. Memilih bahan yang aman untuk tempat makan bayi sangat penting, Ma. Pasalnya, dalam kondisi tertentu ada beberapa jenis bahan yang bisa melepaskan bahan kimia ke dalam makanan.
Saat memilih, Mama mungkin bertanya-tanya: mana yang lebih baik untuk bayi, mangkuk stainless steel atau plastik? Penjelasannya sudah Popmama.com rangkum pada ulasan berikut ini, ya, Ma!
Editors' Pick
Mana yang Lebih Baik untuk Tempat Makan Bayi, Stainless Steel atau Plastik?
Mengutip dari laman Cleveland Clinic, botol dan tempat makan bayi berbahan dasar stainless steel adalah pilihan yang lebih baik dari plastik. Dari segi kimia, stainless steel lebih aman untuk bayi.
Salah satu kekhawatiran terbesar untuk tempat makan berbahan plastik adalah bisphenol-A (BPA), yang merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mengeraskan plastik. Karena bahan kimia dapat meniru hormon reproduksi tubuh, bahan kimia tersebut dapat memengaruhi kesuburan dan waktu pubertas.
Bukti dari laporan tahun 2018 menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut juga dapat meningkatkan lemak tubuh dan memengaruhi sistem saraf dan kekebalan tubuh.
Dari segi daya tahan, tempat makan bayi yang terbuat dari stainless steel juga lebih tahan lama, Ma. Stainless steel juga tidak mudah pecah bila jatuh atau terbanting. Mama pun bisa merebusnya dalam air untuk memastikan kebersihannya.
Kekurangan dari Peralatan Berbahan Dasar Stainless Steel
Namun, bahan stainless steel juga memiliki kekurangan, Ma. Dari segi harga, produk ini mungkin lebih mahal dari produk berbahan dasar plastik.
Penelitian yang diunggah dalam National Library of Medicine mengungkapkan bahwa peralatan memasak berbahan stainless steel berpotensi berkontribusi terhadap konsumsi nikel dan kromium secara keseluruhan. Hal ini terjadi ketika stainless steel digunakan sebagai perlengkapan masak.
Beberapa orang mengalami sensitivitas atau alergi nikel dan kromium, dengan gejala yang diakibatkan oleh kontak kulit langsung dengan logam tersebut. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa orang yang sensitif tersebut juga dapat mengalami gejala saat mengonsumsi makanan yang dimasak dengan peralatan stainless steel.
Namun, menurut sebuah penelitian terkini tentang memasak dengan stainless steel, jumlah yang dilepaskan berada di bawah ambang batas pemicu alergi yang diketahui. Lebih jauh, tingkat rendah peluluhan logam semakin berkurang seiring dengan semakin seringnya peralatan masak tersebut digunakan.
Selain itu, ada penelitian lain yang dilakukan terkait tempat makan berbahan stainless steel. Penelitian yang diunggah di laman Researchgate menunjukkan bahwa stainless steel untuk menyimpan jus lemon, jeruk, mangga, dan stroberi berkontribusi secara signifikan terhadap total asupan harian nikel, kromium, dan besi, sehingga meningkatkan konsentrasi logam.
Jumlah Cr, Ni, dan Fe yang larut dari peralatan masak berbahan stainless steel ke dalam makanan bergantung pada pH dan lama paparan. Peningkatan periode penyimpanan akan meningkatkan pelarutan logam dalam semua jus buah yang diteliti.
Hasil yang diperoleh mengharuskan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan baja tahan karat dengan jus yang sangat korosif dan disertai dengan kemungkinan bahaya kesehatan. Jadi bila Mama menggunakan tempat makan bayi berbahan stainless steel, Mama bisa menghindari menyimpan jus lemon, mangga, stroberi, dan jeruk.
Tips Memilih Tempat Makan Bayi
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih tempat makan bayi, seperti:
1. Warna
Penelitian menunjukkan bahwa warna sangat memengaruhi perkembangan bayi dan balita. Warna-warna cerah dan cemerlang menarik perhatian bayi dan balita. Memilih wadah makanan bayi yang berwarna-warni dan peralatan makan lainnya dapat membantu meningkatkan konsentrasi si Kecil, membuat waktu makan lebih menarik bagi mereka.
2. Bahan
Apakah keselamatan menjadi perhatian utama Mama? Pastikan Mama memilih mangkuk makan yang aman untuk bayi yang terbuat dari bahan yang aman, menghindari zat-zat berbahaya seperti timbal dan plastik.
3. Sensorik
Bayi yang sedang tumbuh kemungkinan besar sibuk mengeksplorasi indranya, menikmati aktivitas seperti mengunyah, menyentuh, dan mengisap benda-benda di dekatnya. Mama bisa memilih tempat makan yang cocok untuk eksplorasi sensorik mereka.
4. Porsi
Memilih peralatan makan bayi yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang baik, karena membantu Mama memantau kebiasaan makan mereka. Memantau nutrisi yang dikonsumsi bayi penting untuk kesejahteraan mereka. Agar tetap teratur dan memahami preferensi makanan bayi, pertimbangkan untuk menggunakan piring makan bayi.
5. Daya hisap anti tumpah
Pikirkan untuk membeli mangkuk makan bayi yang dilengkapi daya hisap kuat untuk mengurangi risiko si kecil tidak sengaja memindahkan atau menariknya, sehingga mengurangi tumpahan dan kekacauan. Daya hisap yang andal memberikan pengalaman makan yang aman, mempermudah proses pembersihan setelah makan.
Itu penjelasan tentang mana yang lebih baik untuk bayi, mangkuk stainless steel atau plastik. Semoga bisa membantu Mama dalam memilih tempat makan yang tepat, ya!
Baca juga:
- Mana yang Lebih Baik untuk Bayi, Mainan Plastik atau Mainan Kayu?
- 7 Arti Kode Huruf di Balik Perlengkapan Bayi yang Terbuat dari Plastik
- Cara Mencuci Botol Bayi yang Benar, Penting untuk Mencegah Penyakit