Membiarkan Bayi Tidur Terlalu Lama di Car Seat Ternyata Berbahaya, Ma
Meski nyaman, bayi ternyata tidak boleh terlalu lama tidur di car seat
12 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama mungkin ingin melepas penat sejenak dari rutinitas sehari-hari namun tidak ingin meninggalkan bayi yang baru lahir. Pilihannya adalah membawa bayi bersama Mama dan menidurkannya di car seat. Saat bayi tertidur pulas, Mama pun dapat menikmati waktu istirahat. Car seat menjadi solusi tepat dan cepat untuk menidurkan bayi.
Namun tahukah Mama ternyata menidurkan bayi dalam jangka waktu lama di car seat ternyata berbahaya bagi bayi? Popmama.com mengulasnya untuk Mama.
Editors' Pick
Sebanyak 63 Persen Kematian Bayi Berhubungan dengan Perangkat Duduk
Sebuah studi baru tentang kematian bayi yang berhubungan dengan tidur di perangkat duduk — car seat, stroller, ayunan— menemukan bahwa 63 persen terjadi di kursi mobil.
Studi yang dipublikasikan di Pediatrics pada Juli 2019, mengamati 348 kematian akibat perangkat duduk di Amerika Serikat dari 2004 hingga 2014. Studi ini menemukan bahwa lebih dari 90 persen kematian di car seat. Car seat tidak digunakan sesuai petunjuk, artinya bayi itu tidak diikat ke car seat berukuran tepat. Lebih dari setengah kematian di car seat terjadi di rumah dan yang menjadi korban justru bukan bayi yang kondisinya lemah.
Mengapa Car Seat tidak Aman untuk Tidur?
Ketika bayi tidur dalam posisi duduk, kepala mereka dapat jatuh ke depan, membatasi saluran udara mereka dan menyebabkan mereka berhenti bernapas. Fenomena yang dikenal sebagai sesak napas posisional ditemukan sebagai penyebab 48 persen kematian di kursi mobil dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Pediatrics. 52 persen sisanya karena tercekik oleh tali yang tidak diamankan dengan baik.
Meskipun aman bagi bayi untuk tidur siang di car seat dalam waktu singkat ketika Mama berkendara, menurut Canadian Pediatric Society, bayi tidak boleh dibiarkan terus tertidur di car seat ketika sudah sampai tujuan.
Saat ini banyak stroller atau kereta belanja yang memiliki opsi untuk memasang car seat, tampaknya nyaman namun bayi menghabiskan banyak waktu dalam posisi duduk. Ketika kursi dikeluarkan dari mobil, orangtua biasanya akan melonggarkan tali pengikat atau melepas ikatan karena merasa keadaan sudah aman dan nyaman bagi bayi. Namun ini sangat berbahaya, bayi akan merosot di mana dagunya menyentuh dada.
Car seat juga memungkinan bayi menggeliat dan bergerak-gerak sehingga posisi mereka menjadi miring atau terbalik. Ini membuat bayi menjadi terjebak di car seat dan membahayakan jalan napasnya.
Lamanya waktu bayi berada di car seat adalah faktor dalam banyak kematian dalam penelitian ini.