Studi: Bayi Senang Mendengar Bayi Lain Saat Mulai Belajar Berbicara
Ini membantunya belajar berbicara lho, Ma!
15 Februari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelum bayi Mama mengucapkan kata pertamanya, biasanya mereka akan mengoceh dulu. Mama tentunya sangat bersemangat jika bayi menanggapi isyarat atau obrolan Mama dengan ocehannya. Tetapi tahukah Mama bagaimana cara bayi berkomunikasi?
Editors' Pick
Hasil Studi yang Dipublikasikan
Peneliti dari McGill University melakukan pengamatan terhadap bayi-bayi yang berumur 5 bulan. Sebuah synthesizer digunakan untuk membuat suara seperti manusia di segala usia. Bayi duduk di depan layar kotak-kotak yang bisa mereka matikan hanya dengan memalingkan muka. Hasilnya adalah:
- Mereka menemukan bahwa bayi lebih memperhatikan layar ketika mereka mendengar suara vokal yang berasal dari suara seperti bayi.
- Ketika bayi mendengar teman sebaya mereka berbicara, itu membantu mengembangkan aspek reseptif, ekspresif, dan motivasi dari perkembangan bahasa mereka.
- Tes serupa dilakukan dengan bayi berusia tujuh bulan dan hasilnya sama.
Hasil Penelitian Baru Mengenai Perkembangan Bahasa
Saat bayi tumbuh, mereka akan belajar membedakan suara dan kata. Bayi lebih banyak memberikan respon pada suara bernada tinggi.
Menurut penelitian baru, bayi belajar membedakan suara dengan baik apabila ia mendengarnya dari sesama bayi. Penelitian ini membuka wawasan baru mengenai perkembangan bahasa bayi.
Para peneliti mengamati bayi berusia lima bulan dan menemukan bahwa 40 persen dari mereka cenderung mendengarkan dengan lebih seksama ketika mendengar suara bayi lain.
3. Tips bagi orangtua untuk mengajar bayi berbicara
Meskipun bayi dapat berlama-lama mendengar suara dari bayi lain, Mama dan Papa masih memainkan peran penting dalam perkembangan bahasa bayi mereka selama tahun pertama kehidupan.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengajar bayi berbicara:
- Pertahankan kontak mata setiap berbicara dengan bayi.
- Bernyanyi. Bayi dapat belajar kosakata baru dari lagu, juga ritme dan irama.
- Jadilah gema bayi. Mengulangi suara yang dibuat oleh bayi dapat meningkatkan perkembangan bahasa reseptif mereka.
- Mengobrol setiap saat
- Membaca untuk bayi.
- Bermain game. Ini akan melatih bayi untuk mengamati dan menunggu.
- Tunjukkan benda-benda di sekitar Mama menggunakan nama dan deskripsi yang tepat. Misalnya “Lihat, itu daun hijau.”
- Playdate dengan bayi lain. Selain membantu bayi untuk mengoceh dan mendengarkan, bayi Mama juga bisa belajar bersosialisasi, loh!
Kecepatan seorang bayi dalam belajar berbicara tidak sama. Menurut laman IDAI, pada usia dua tahun, anak diharapkan mampu mengucapkan kalimat yang terdiri atas dua kata. Ada tanda-tanda perkembangan pada usia tertentu yang perlu dicapai sebelum ia mampu berbicara lancar.
Ketika tidak ada tanda-tanda perkembangan, misalnya belum mengoceh ketika umur setahun, ada baiknya berkonsultasi ke dokter anak agar dapat dilakukan penilaian.
Selamat mencoba!
Baca juga: Ini Ma! 7 Cara Mengajak Bayi Berceloteh dan Pandai Bicara