Agar Perjalanan Lancar, Ini Tips Mengatasi Jet Lag pada Bayi
Bayi pun dapat mengalami jet lag, Ma!
31 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat bepergian ke tempat yang jauh dengan menggunakan pesawat terbang, bayi mungkin akan mengalami jet lag karena perbedaan waktu. Bagi orang dewasa yang memahami ini, mungkin mudah untuk mengatasinya. Lain halnya dengan bayi, bayi mungkin akan menjadi gelisah atau rewel karena waktu tidurnya berubah.
Kasus jet lag setelah bepergian ke tempat jauh dengan durasi perjalanan yang panjang dapat berarti perubahan besar dalam rutinitas tidur malam bayi. Sehingga menyebabkan bayi kurang tidur.
Namun ada beberapa tips untuk mencegah dan mengatasinya agar Mama tidak perlu menunda perjalanan penting itu. Popmama.com akan mengulas fakta mengenai jet lag pada bayi untuk Mama di bawah ini.
Berapa Lama Jet Lag Terjadi pada Bayi?
Jet lag bersifat sementara dan biasanya hanya berlangsung beberapa hari pada bayi dan balita sebelum mereka beradaptasi dan kembali normal.
Sedangkan untuk tanda-tanda jet lag, biasanya bayi akan menjadi sangat rewel dan tidak ingin lepas dari Mama jika kebutuhan tidurnya tidak terpenuhi.
Tergantung pada usianya, menyesuaikan diri dengan jet lag akan menyulitkan. Untuk bayi di bawah enam bulan yang tidak memiliki siklus tidur yang teratur, perubahan waktu satu atau dua jam mungkin tidak menimbulkan masalah.
Tetapi bayi yang lebih tua atau balita dapat mengalami kesulitan dengan jam internalnya jika dia tidak bisa tidur siang karena bepergian atau jika Mama mencoba membujuknya untuk tidur ketika hari masih terang.
Editors' Pick
Bagaimana Mengembalikan Jadwal Tidur Bayi yang Mengalami Jet Lag?
Kabar baiknya adalah dengan strategi yang tepat, bayi dapat menyesuaikan dengan perubahan waktu dalam hitungan hari. Berikut cara membantu si Kecil pulih dari jet lag dengan cepat:
- Konsisten. Seiring dengan bertambahnya umur, bayi memiliki jadwal dan rutinitas tidur. Jadi, ketika bepergian, siapkan benda-benda yang biasa ada saat ia tidur di rumah. Atau tetap melakukan rutinitas tidur seperti biasa, misalnya membaca buku atau menyanyi sebelum tidur.
- Kemasi benda-benda yang mengingatkan bayi akan rumah yang dapat membuatnya tenang dan nyaman.
- Perhatikan isyarat mengantuk. Jangan biarkan bayi menjadi terlalu lelah. Perhatikan tanda-tanda bayi mengantuk, seperti menguap, mengusap mata, dan rewel, lalu taruh dia di tempat tidur sebelum ia terlelap agar dia bisa tertidur dengan sendirinya.
- Lihat sisi positifnya. Sinar matahari mungkin memainkan peran kunci dalam menyetel ulang jam internal tubuh, jadi habiskan waktu di luar saat Mama tiba. Ini dapat membantu meredakan jet lag pada balita dan juga orang dewasa.
- Terus bergerak. Tetap terjaga dan aktif sepanjang hari dapat membantu mengatasi jet lag.
- Sabar. Menyesuaikan dengan perubahan waktu adalah sebuah proses, jadi berikan bayi beberapa hari untuk kembali normal. Untuk saat ini, santai dan pahami jika ia menjadi sedikit rewel, Ma.
Bagaimana Cara Mencegah Jet Lag pada Bayi?
Mama mungkin tidak mencegah jet lag sepenuhnya, tetapi jika Mama mengetahui rencana perjalanan sebelumnya, Mama dapat mencoba mengurangi dampaknya. Berikut cara mempersiapkan bayi atau balita sebelum naik pesawat:
- Putuskan apakah perlu mengatur ulang rencana. Apakah Mama akan melakukan perjalanan singkat selama seminggu? Mama mungkin dapat mempertimbangkan untuk memperpanjang perjalanan atau mengatur ulang. Karena pada saat bayi mulai beradaptasi dengan jet lag, Mama sudah harus kembali ke rumah dan kemungkinan bayi akan mengulangi hal yang sama.
- Ubah jadwal secara bertahap. Jika jawabannya "ya" atau Mama akan pergi lebih lama, sesuaikan secara perlahan jadwal tidur bayi beberapa hari sebelum berangkat. Ubah waktu tidur dengan membawanya ke tempat tidur lebih awal atau lebih lambat setiap malam (tergantung pada tujuan).
- Tidur nyenyak sebelum berangkat. Mulailah dengan langkah yang benar dengan memastikan si Kecil beristirahat dengan baik. Kelelahan sejak awal hanya akan membuat jet lag pada bayi semakin parah.
- Pertimbangkan penerbangan malam. Tergantung ke mana Mama akan pergi, penerbangan sore atau larut malam bisa menjadi keuntungan bagi orangtua. Bayi dapat tidur selama penerbangan.
Tips Nyaman Terbang bersama Bayi
Agar Mama terbang nyaman bersama bayi, berikut beberapa persiapan yang harus Mama lakukan sebelumnya:
- Periksa batas usia yang ditetapkan maskapai untuk bayi yang baru lahir,
- Siapkan dokumen yang dibutuhkan,
- Cek kondisi bayi sebelumnya,
- Siapkan beberapa kebutuhan bayi, seperti makanan, mainan, atau susu.
Bepergian dengan bayi memang mengasyikkan dan sedikit melelahkan, tetapi jet lag pasti dapat diatasi, Ma. Dengan waktu yang cukup untuk menyesuaikan diri, bayi akan tidur nyenyak dan Mama dapat menikmati perjalanan.
Namun, di masa pandemi seperti saat ini, berada di rumah adalah pilihan terbaik terutama untuk anak-anak. Pastikan Mama hanya bepergian untuk tujuan yang sangat penting. Tetap prioritaskan keselamatan bayi.
Semoga sehat selalu, ya.
Baca juga:
- Terbang dengan Bayi Baru Lahir? Ini 6 Tips untuk Mama
- Ini Ma! 7 Barang yang Wajib Dibawa Saat Traveling Bersama Bayi
- Tips Siapkan MPASI Saat Travelling Bersama Bayi