Wajib Tahu: Penyebab dan Efek Buruk Cacingan pada Bayi
Kok bayi juga bisa terinfeksi cacing ya?
9 April 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cacingan juga bisa terjadi pada bayi Mama. Mungkin Mama heran karena bayi Mama belum bisa berjalan dan jarang bermain di tanah. Popmama.com akan mengulas jenis-jenis infeksi cacing, penyebab, dan efeknya bagi bayi.
Jenis Cacing yang Menginfeksi Bayi
Ada berbagai jenis cacing yang menginfeksi dan berkembang biak di bagian tubuh manusia. Bentuk dan ukurannya pun beraneka ragam. Cacing yang paling umum menginfeksi bayi dan anak kecil adalah:
Cacing pita
Cacing pita juga disebut cacing pipih, karena mereka bernapas dan mencerna oksigen dan nutrisi melalui kulit mereka. Cacing ini memiliki kait dan pengisap yang menempel pada usus dan berkembang biak pada makanan yang sebagian dicerna inang mereka. Cacing pita mungkin tumbuh dari beberapa cm hingga 40 kaki atau lebih panjang. Penularannya biasanya melalui makanan yang terkontaminasi telur atau larva cacing pita.
Cacing gelang
Cacing gelang bentuknya mirip dengan cacing tanah dan dapat tumbuh hingga 30 - 35 cm. Cacing ini menghuni air tanah atau air tawar dan umumnya ditemukan pada hewan peliharaan yang biasanya menularkan cacing kepada manusia. Larva cacing gelang sering memasuki aliran darah dari usus dan melakukan perjalanan ke paru-paru.
Cacing kremi
Cacing kremi ini kecil, tipis, putih, dan berombak yang berada di rektum. Cacing betina bertelur di sekitar anus. Telurnya dapat bertahan hidup di pakaian, tempat tidur, dan bahan-bahan lainnya dan menular pada manusia saat tersentuh atau terhirup. Infeksi cacing kremi paling sering terjadi pada bayi dan balita.
Cacing tambang
Cacing tambang biasanya ditemukan di daerah yang memiliki sanitasi buruk. Cacing tambang adalah cacing parasit kecil yang menempel pada dinding usus. Infeksi biasanya terjadi karena bersentuhan dengan tanah yang terkontaminasi. Larva cacing tambang dapat menembus kulit kaki manusia dan memasuki aliran darah.
Editors' Pick
Bagaimana Ciri Bayi yang Terinfeksi Cacing?
Seringkali bayi tidak terlihat terinfeksi cacing. Bagaimana Mama dapat mengetahui bila bayi terinfeksi cacing? Ini ciri-cirinya:
- Ada peningkatan jumlah air liur. Cacing menyebabkan peningkatan air liur di mulut.
- Kotoran berbau busuk.
- Gatal di sekitar anus. Cacing betina biasanya pindah ke anus untuk bertelur, menyebabkan gatal dan rasa tidak nyaman di sekitar dubur.
- Nyeri perut atau bahkan diare, perut kembung dan sering buang gas.
- Gangguan tidur karena merasa gatal, sakit perut, dan tidak nyaman.
- Selera makan hilang dan terjadi penurunan berat badan.