Wajib Tahu: 6 Penyebab Munculnya Ketombe pada Bayi
Bayi juga bisa ketombean, Ma.
9 Juni 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi yang berumur kurang dari setahun memiliki kulit kepala yang lembut. Saat bayi menggaruk-garuk kepala atau menggosokkan kepala ke bahu saat digendong dan jika Mama melihat serpihan atau ketombe di kulit kepalanya, ini pasti membuat Mama khawatir.
Ketombe pada bayi sangat jarang terjadi, namun bila ini terjadi pada bayi Mama, jangan khawatir. Popmama.com mengulas penyebab, gejala, dan pengobatan ketombe pada bayi untuk Mama.
Apa itu ketombe?
Umumnya ketombe terlihat dalam bentuk serpihan-serpihan kecil putih pada kulit kepala. Ini merupakan salah satu jenis ringan dari masalah kulit yang disebut seborrhea dermatitis.
Meskipun ini adalah masalah kecil, ketombe menyebabkan gatal di kulit kepala dan kemerahan. Selain itu juga bisa menyebabkan rambut rontok.
Gatal parah dan munculnya serpihan putih adalah tanda utama ketombe. Selain itu, gejala lainnya adalah rambut rontok, kulit dahi, wajah, dan alis cenderung kering.
Editors' Pick
Apa penyebab ketombe pada bayi?
Ternyata ketombe tidak hanya terjadi pada anak yang lebih besar atau orang dewasa saja, bayi juga memiliki resiko itu. Ini beberapa penyebab munculnya ketombe pada bayi Mama:
Pertumbuhan jamur secara berlebihan
Pertumbuhan jamur Malassezia dapat menyebabkan pelepasan sel-sel mati yang berlebihan. Pelepasan sel mati ketika dicampur dengan sebum atau minyak kulit kemudian akan menghasilkan ketombe.
Penggunaan sampo yang terlalu banyak
Menggunakan terlalu banyak sampo dan terlalu sering dapat mengurangi minyak alami pada kulit kepala dan membuatnya kering. Hal ini memicu pembentukan ketombe.
Jarang keramas
Jika kulit kepala tidak dirawat secara higienis maka kotoran, keringat, dan sel-sel mati menumpuk di kulit kepala yang menyebabkan muncul ketombe.
Penyakit kulit
Penyakit kulit seperti eksim dapat menyebabkan kulit bersisik, kering, dan pecah-pecah yang memicu timbulnya masalah ketombe.
Paparan panas matahari yang berlebihan
Paparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat menyebabkan ketombe, Ma. Oleh karena itu biasakan untuk memakaikan topi pada bayi ketika berada di luar ruangan saat panas terik.
Produksi minyak berlebih
Kelenjar sebaceous yang terlalu aktif menghasilkan lebih banyak minyak kulit atau sebum yang menghasilkan pembentukan ketombe.
Bagaimana cara menghilangkan ketombe pada bayi?
Ada beberapa cara mengatasi ketombe pada bayi. Menjaga keseimbangan pH kulit kepala sangat penting dalam hal perawatan ketombe.
Rutin menyikat dan mencuci rambut bayi
Dengan sikat rambut bayi berbulu lembut, sikatlah rambut bayi. Ini akan membantu menghilangkan serpihan kulit mati. Setelah menyikat rambut dan menghilangkan serpihan, cuci rambut bayi dengan sampo ringan. Serangan ketombe ringan dapat diatasi dengan langkah sederhana ini.
Gunakan sampo khusus ketombe
Jika sampo bayi ringan tidak bekerja maka mungkin perlu menggunakan sampo bayi anti ketombe. Tergantung pada tingkat keparahannya, dokter mungkin menyarankan untuk menggunakannya setiap hari, hari alternatif, dua kali seminggu, atau sekali seminggu. Sementara itu, terus keramasi rambut bayi dengan sampo bayi ringan selama tidak menggunakan sampo anti ketombe.
Jangan gunakan kondisioner
Jangan pernah gunakan kondisioner pada rambut bayi. Ini akan merusak tekstur rambut dan kulit kepalanya.
Melembutkan kulit kepala yang iritasi
Tujuannya untuk mencegah munculnya ketombe. Mama dapat menggunakan lidah buaya dan mengoleskannya ke kulit kepala, biarkan 10-15 menit dan bilas dengan bersih.
Minyak kelapa juga memiliki sifat anti jamur sehingga menjadikannya salah satu alternatif untuk mengobati dan mencegah ketombe. Oleskan setiap hari, biarkan sekitar 30 menit dan bilas dengan bersih.
Apakah harus membawa bayi ke dokter kulit?
Ketombe yang menyebabkan munculnya serpihan kulit kekuningan atau putih tidak menular namun tidak sedap dipandang.
Penanganan ketombe sangat mudah, Mama bisa melakukannya seorang diri. Namun jika tidak menunjukkan tanda-tanda membaik, bahkan rambut bayi sampai rontok, segera konsultasikan ke dokter kulit. Dokter akan mencari masalahnya dan memberikan penanganan yang tepat untuk bayi.
Yuk jaga terus kesehatan dan kebersihan rambut bayi.
Baca juga:
- 5 Manfaat yang Didapat Jika Menyisir Rambut Bayi Secara Teratur
- Tak Perlu Takut Keramas Bayi Baru Lahir. Ini Tipsnya, Ma!
- 3 Langkah Penting Membersihkan Kerak pada Kepala Bayi