Penting untuk Diketahui, Perkembangan Emosional Bayi Usia 7-12 Bulan
Memasuki usia tujuh bulan, bayi belajar menunjukkan beragam emosi, Ma
31 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hubungan yang penuh cinta memberi kita rasa nyaman, aman, percaya diri, dan dorongan. Tidak hanya orang dewasa, bayi pun bisa merasakan manfaatnya. Dari situ bayi dan anak belajar membentuk persahabatan, mengomunikasikan emosi, dan menghadapi tantangan.
Hubungan yang kuat dan positif juga membantu bayi mengembangkan kepercayaan, empati, belas kasih, dan rasa benar atau salah.
Mulai dari kelahiran, bayi belajar siapa mereka dengan cara mereka diperlakukan oleh orang di sekitarnya. Melalui interaksi sehari-hari, orangtua, kerabat, dan pengasuh mengirim pesan kepada bayi misalnya pintar, manis, disayang oleh keluarga, Mama senang menghabiskan waktu bersamanya. Pesan-pesan ini membentuk harga diri bayi.
Perkembangan sosial adalah kondisi ketika bayi dapat merespons dengan baik keadaan di sekitarnya. Sedangkan perkembangan emosional ini berhubungan dengan kemampuan bayi dalam mengenali, memahami, serta mengendalikan emosi yang ia rasakan.
Perkembangan sosial dan emosional bayi sangat penting, Ma. Seperti apa perkembangan emosional bayi mulai dari usia tujuh sampai 12 bulan? Simak rangkuman informasinya pada ulasan Popmama.com berikut ini ya, Ma.
1. Usia 7 bulan, mulai menunjukkan rasa takut
Di bulan ini, bayi mungkin mulai menunjukkan emosi penting lainnya seperti ketakutan. Mereka mungkin menjadi marah jika ada orang asing mendekat, diberi mainan yang menakutkan, atau mendengar suara keras yang tiba-tiba.
Mama mungkin menjadi sangat protektif dan lembut terhadap bayi jika melihat mereka menjadi takut. Teruslah merespons dengan cara yang meyakinkan dan hormati perasaan bayi, dan perkenalkan hal-hal baru secara perlahan dan sensitif.
Si Kecil menyukai perhatian dan mereka akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Cara yang baik bagi mereka untuk mendapatkan perhatian adalah dengan membuat batuk palsu atau suara lainnya. Cilukba adalah permainan sosial yang bagus untuk dimainkan bersama bayi dan pada saat ini, mereka akan benar-benar menikmatinya.
Editors' Pick
2. Usia 8-10 bulan, berekspresi sesuai emosi dasar
Sekitar waktu ini, bayi menunjukkan ekspresi wajah yang sesuai dengan semua emosi dasar: minat, kegembiraan, kejutan, kemarahan, kesedihan, jijik, dan ketakutan.
Emosi ini dapat dialami satu per satu, tetapi lebih sering bercampur menjadi banyak kombinasi yang berbeda. Di sisi lain, jika mendengar suara keras dan tiba-tiba, mereka mungkin menunjukkan keterkejutan dan ketakutan.
Sampai sekitar usia delapan bulan, bayi dapat merasakan kemarahan. Sekitar sembilan bulan, mereka baru mulai dapat menafsirkan tindakan orang. Misalnya saat seseorang berusaha menghentikan si Kecil saat bermain.
Bayi menjadi sangat selaras dengan emosi orang lain. Mereka mahir membaca wajah mereka dan mencari tahu bagaimana perasaan mereka. Mereka terus menikmati meniru gerak tubuh dan emosi orang lain.
Perhatian bersama mereka terus meningkat dan sekarang mereka dapat menunjuk ke suatu objek dan memastikan Mama atau orang dewasa lainnya melihat apa yang mereka tunjuk. Perhatian bersama sangat penting untuk perkembangan sosial dan pembelajaran bahasa.
Bayi mulai merespon lebih banyak dan lebih berbeda terhadap orang asing dibandingkan dengan bagaimana mereka merespons orang yang dikenal. Beberapa bayi mungkin tampak sedikit lebih serius atau kurang santai dengan orang asing.
Bayi lain menunjukkan ketidaknyamanan yang sangat nyata. Kecemasan orang asing berkembang karena sekarang bayi tidak hanya dapat membedakan antara orang yang dikenal dan tidak dikenal, tetapi juga telah mengembangkan rasa takut itu.
Bayi lebih suka berada di dekat orang yang dikenal dan mereka menyimpan sebagian besar kasih sayang ini untuk Mama dan keluarga.
Ketakutan dapat mengaktifkan sistem keterikatan bayi dan mereka akan menunjukkannya dengan mencoba untuk tetap dekat secara fisik dengan Mama dan keluarga lain. Bayi akan menunjukkan preferensi yang kuat untuk lebih dekat dengan Mama ketika mereka merasa takut.
Juga jika bayi tertekan, sedih, frustrasi, atau kesakitan. Mereka tidak akan mudah dihibur oleh orang lain. Meskipun ini mungkin membuat frustrasi, menunjukkan keterikatan preferensial adalah tanda yang sehat dari perkembangan sosial dan emosional bayi.