Sering Gonta-ganti Skincare Anak, Apa Dampaknya? Ini Kata dr. Dimple

Apakah sering gonta-ganti produk skincare bisa berdampak negatif bagi kulit bayi?

31 Juli 2024

Sering Gonta-ganti Skincare Anak, Apa Dampak Ini Kata dr. Dimple
Freepik

Sebagai orangtua, Mama pasti akan memberikan yang terbaik untuk si Kecil. Termasuk produk perawatan untuk kulitnya, seperti skincare.

Saat memilih produk skincare, Mama memilih produk yang aman untuk si Bayi. Dalam beberapa kasus, Mama mungkin akan mengganti produk skincare untuk si Kecil. Misalnya ketika Mama menemukan produk yang lebih bermanfaat untuk kulit bayi.

Namun, amankah sering mengganti produk skincare? Apa dampak sering ganti produk skincare pada anak?

Dalam acara peluncuran Cessa Personal Care – Hair & Body Wash dan Hair Lotion, pada 26 Juli 2024 di Mal Kota Kasablanka, dr. Dimple Gobind Nagrani, Sp.A, dokter spesialis anak, menjelaskan mengenai dampak sering gonta-ganti skincare anak. Popmama.com sudah merangkum informasinya khusus untuk Mama pada ulasan berikut ini. Ayo disimak, Ma!

Dampak Sering Gonta-ganti Skincare Anak

Dampak Sering Gonta-ganti Skincare Anak
freepik/valuavitaly

Menurut dr. Dimple bila kulit bayi tidak menunjukkan masalah ketika Mama sering ganti produk skincare, maka tidak apa-apa. Jadi, selama bayi tidak menunjukkan masalah kulit, misalnya dermatitis, maka gonta-ganti produk skincare itu tidak berdampak negatif bagi bayi, Ma.

Namun Mama juga harus memiliki alasan yang tepat untuk mengganti produk skincare si Kecil, misalnya karena menemukan produk dengan bahan yang lebih aman untuk bayi.

Editors' Pick

Mama Perlu Menunggu 2-3 Minggu untuk Melihat Dampak Produk Skincare pada Kulit Bayi

Mama Perlu Menunggu 2-3 Minggu Melihat Dampak Produk Skincare Kulit Bayi
Freepik

dr. Dimple juga menambahkan jika Mama perlu menunggu 2-3 minggu ketika mencoba produk baru. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat dampak produk skincare itu pada kulit bayi.

“Kita perlu menunggu sekitar 2-3 minggu untuk melihat perubahan yang cukup signifikan setelah aplikasi produk skincare baru tersebut,” ungkap dr. Dimple.

Beliau menambahkan jika orangtua sering kali tidak sabar, padahal untuk melihat efek produk baru pada kulit bayi itu membutuhkan waktu.

Tapi Mama tidak perlu menunggu waktu sampai 2-3 minggu bila melihat ada perubahan yang tidak diharapkan pada kulit si Kecil setelah penggunaan produk baru. “Misalnya ketika awalnya kulit bayi itu kering saja, lalu setelah itu kulit bayi tiba-tiba terkelupas. Itu berarti bayi benar-benar tidak cocok dengan produk tersebut,” tambah dr. Dimple.

“Bila kita mau melihat perbaikan yang signifikan, maka kita membutuhkan waktu,” kata dr. Dimple.

Bagaimana Cara Mengetahui Bahwa Produk Skincare Cocok untuk Bayi?

Bagaimana Cara Mengetahui Bahwa Produk Skincare Cocok Bayi
Freepik

Hal utama yang perlu diperhatikan pada label adalah bahwa produk tersebut lembut dan dibuat untuk bayi. Setiap produk yang ditujukan untuk anak di bawah 3 tahun harus memiliki penilaian keamanan untuk kelompok usia tersebut.

Namun, ini tidak selalu berarti bahwa penelitian klinis telah dilakukan terhadap efek produk tersebut pada kulit bayi. Dapat dimengerti, pengujian semacam ini sulit dilakukan. Jadi, Mama mungkin perlu berhati-hati, terutama jika ada riwayat masalah kulit pada kedua belah pihak keluarga bayi.

Memahami beberapa istilah yang digunakan pada label produk akan membantu Mama membuat pilihan yang tepat.

Bahan-Bahan yang Harus Dihindari dalam Produk Skincare Bayi

Bahan-Bahan Harus Dihindari dalam Produk Skincare Bayi
Freepik/peoplecreations

Meskipun setiap bayi unik, beberapa bahan sangat penting untuk dihindari dalam produk untuk si Kecil. Bahan-bahan ini termasuk bahan-bahan yang mungkin menyebabkan iritasi dan alergi, serta bahan-bahan yang dapat diserap melalui kulit.

Berikut bahan-bahan yang harus Mama hindari saat memilih produk skincare untuk si Kecil:

  • Pewangi. Pewangi dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk ruam dan masalah pernapasan. Jika bayi tampak sensitif terhadap produk yang mengandung wewangian, pastikan untuk memilih sabun dan pelembap dengan label yang tidak memiliki kata-kata ini: wewangian, parfum, campuran minyak esensial, aroma.
  • Pewarna sintetis. Pilihlah produk yang mengandung pewarna alami dari mineral, tumbuhan, atau sumber hewani.
  • Paraben. Paraben digunakan dalam berbagai produk kosmetik dan makanan sebagai pengawet. Paraben sangat umum dalam produk seperti sabun dan sampo. Paraben merupakan sumber iritasi umum dari produk perawatan kulit. Jadi sebaiknya dihindari untuk bayi dan anak kecil yang sensitif terhadapnya.
  • Ftalat. Ftalat adalah bahan kimia yang digunakan dalam beberapa produk kosmetik. Meskipun tidak jelas bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan, beberapa penelitian tahun 2010 menunjukkan bahwa paparan ftalat pada berbagai waktu dalam hidup memiliki dampak pada perkembangan manusia, alergi, dan kesehatan reproduksi.
  • Formaldehida. Formaldehida dan bahan pengawet yang melepaskan formaldehida digunakan dalam berbagai produk kosmetik, termasuk sabun bayi cair dan tisu basah bayi. Senyawa ini digunakan untuk mencegah pertumbuhan bakteri tetapi juga dapat menyebabkan iritasi kulit dan reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadapnya. Paparan berulang dan jangka panjang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya, termasuk asma dan beberapa jenis kanker.
  • Propilen glikol. Propilen glikol adalah jenis alkohol yang umum digunakan dalam pelembap dan tabir surya. Zat ini semakin populer dalam produk kosmetik karena sifatnya yang melembutkan kulit, tetapi juga merupakan penyebab umum iritasi dan reaksi alergi.
  • Sulfat. Sulfat adalah bahan yang sulit dihindari. Zat ini digunakan dalam banyak produk perawatan kulit yang berbeda, seperti sampo dan sabun mandi. Sulfat tidak selalu tidak aman, tetapi dapat menyebabkan iritasi sementara.

Itu penjelasan tentang dampak sering gonta-ganti skincare anak. Selama kulit bayi tidak menunjukkan iritasi, Mama boleh mengganti produk skincare untuk si Kecil. Namun, sebaiknya Mama menunggu 2-3 minggu untuk melihat efek produk baru pada kulit bayi, ya.

Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest