6 Strategi Pemberian MPASI yang Tepat untuk Bayi
Strategi ini dapat membantu Mama memenuhi kebutuhan nutrisi harian si Kecil
22 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai mengonsumsi makanan padat pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Bayi tumbuh dan berkembang dengan cepat, karena itu ia membutuhkan nutrisi untuk mendukungnya.
Kekurangan nutrisi dapat mengakibatkan si Kecil kurang gizi, Ma, ini pada akhirnya akan memengaruhi kesehatannya.
Untuk membantu Mama, Popmama.com merangkum beberapa strategi pemberian MPASI untuk si Kecil pada ulasan berikut ini.
1. Tepat waktu
Saat usia 6 bulan, ASI saja tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi bayi karena ia tumbuh dan berkembang dengan pesat.
MPASI pertama dapat diberikan ketika bayi berusia 6 bulan. Di usia 6 bulan, sistem pencernaan bayi sudah berkembang sehingga ia dapat mencerna makanan padat. Nah, jadi jangan berikan MPASI sebelum usia itu meski itu bubur halus atau bubur kemasan.
Terlambat memberikan MPASI juga sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan bayi kekurangan nutrisi, Ma.
2. Utamakan pemenuhan nutrisi
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, MPASI mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan bayi.
MPASI harus mengandung gizi seimbang agar dapat memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi. Jadi makanan yang dikonsumsi oleh si Kecil harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serta serat.
Editors' Pick
3. Pastikan kebersihan dan keamanan MPASI
Selain nutrisi, Mama juga harus memastikan pemberian MPASI yang aman dan higienis. Ini termasuk bahan makanan dan perlengkapan makan yang dicuci dengan bersih. Demikian juga proses memasaknya, pastikan makanan dimasak sampai matang.
Sebaiknya, pisahkan peralatan khusus bayi dan dewasa. Sebaiknya, konsumsi makanan setelah disajikan dalam 2 jam pertama untuk mengurangi risiko adanya kontaminasi bakteri.
4. Perhatikan tahapan frekuensi pemberian MPASI dan jumlahnya
Awalnya, bayi diberi makan setidaknya 2-3 kali sehari, sebanyak 2-3 sendok untuk setiap kali makan. Memasuki usia 8-9 bulan, Mama dapat memberikan MPASI sebanyak 3 kali dalam sehari. Pada usia 12 bulan ke atas, bayi sudah bisa untuk makan 3-4 kali sehari.
Penambahan MPASI bisa dilakukan bertahap sesuai dengan selera makan si Kecil ya, Ma.
5. Hindari memaksa si Kecil untuk makan
Untuk mengenalkan makanan baru mungkin membutuhkan waktu. Jika si Kecil tidak mau makan makanan tertentu untuk pertama kalinya, Mama dapat mencoba sampai beberapa kali. Jika masih tidak mau, si Kecil mungkin benar-benar tidak menyukai makanan tersebut, Ma.
Hindari menyuapi bayi dengan terburu-buru agar ia tidak tersedak. Demikian juga bila makanan yang sudah disiapkan tidak habis, jangan dipaksa untuk menghabiskannya.
6. Diberikan secara responsif
Berikan ASI secara responsif yaitu diberikan saat bayi lapar dan berhenti jika ia sudah menunjukkan tanda-tanda kenyang. Jadi jika makanannya belum habis dan bayi menolak untuk makan, jangan dipaksa ya, Ma. Ada baiknya Mama membuat jadwal makan yang teratur.
Kenali sinyal lapar dan kenyang dari bayi agar Mama dapat memberikan makan sesuai waktunya.
Bayi membutuhkan waktu dan membiasakan diri pada rasa, jenis, dan tekstur makanan yang diberikan secara bertahap.
Pemberian MPASI mungkin tidak mudah bagi sebagian Mama, ini harus dilakukan dengan sabar ya, Ma.
Yuk, bagi pengalamam pemberian MPASI pertama si Kecil di sini!
Baca juga:
- Kunci Sukses MPASI, 6 Cara Menerapkan Responsive Feeding pada Bayi
- Bikin Frustasi! Ini 4 Tantangan saat Memberikan MPASI pada Bayi
- Ajarkan Bayi Mandiri, Apa Perbedaan Metode BLW dan MPASI Konvensional?