Takaran MSG untuk Anak yang Dianjurkan Dokter
Ini kata dokter soal penggunaan MSG pada makanan anak, Ma
24 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
MSG (monosodium glutamat) atau micin sering digunakan untuk menyedapkan masakan. Biasanya bentuknya kristal berwarna putih yang dibuat dari ekstrak bahan alami (tetes tebu) kemudian difermentasi. Asam glutamat alami bisa ditemukan di banyak bahan makanan seperti rumput laut, batang tebu, tomat dan beberapa sayuran tertentu.
MSG berfungsi sebagai penguat rasa sehingga olahan makanan memiliki rasa yang gurih (umami).
Banyak pro dan kontra terkait penambahan MSG pada masakan, termasuk pada makanan untuk bayi. Sebenarnya, apakah bayi boleh mengonsumsi makanan yang mengandung MSG? Bila boleh, berapa takaran MSG untuk anak yang dianjurkan dokter? Untuk mengetahui jawabannya, simak dulu penjelasan Popmama.com berikut ini, Ma.
Editors' Pick
Takaran MSG untuk Anak yang Dianjurkan Dokter
Banyak pro dan kontra terkait keamanan penggunaan MSG pada makanan. Namun BPOM di Indonesia dan FDA di Amerika Serikat telah menyatakan bahwa penggunaan MSG pada makanan itu aman.
Tapi apakah bayi boleh mengonsumsi makanan yang mengandung MSG? Mengutip dari laman Universitas Muhammadiyah Surabaya, MSG aman dikonsumsi, bahkan oleh bayi sekalipun, namun dengan takaran yang tepat atau tidak berlebihan.
Mengutip dari unggahan dr. Citra Amelinda Sp.A, IBCLC, Mkes., di laman Instagram pribadinya (@citra_amelinda), WHO juga menetapkan bahwa asupan MSG harian yang dapat diterima oleh tubuh manusia adalah 0-120 mg/kgBB. Tapi meski aman, keamanannya bagi bayi dan anak masih sering diperdebatkan, Ma.
dr. Citra juga menekankan soal penting untuk memperhatikan makanan apa saja yang dikonsumsi bayi. Menurutnya, penggunaan MSG yang berlebihan bisa mengiritasi saluran cerna si Kecil.
Efek Samping dari Konsumsi MSG yang Berlebihan
Meski MSG aman untuk dikonsumsi, asupan MSG berlebihan pun bisa menimbulkan efek samping bagi tubuh, seperti:
- sakit kepala,
- lemah dan lesu,
- berkeringat,
- wajah memerah,
- detak jantung cepat dan berdebar-debar,
- mual,
- nyeri dada.
Namun hingga saat ini, studi belum menemukan kaitan antara konsumsi MSG dengan efek samping yang disebutkan di atas.