Seperti Apa Tekstur Makanan Bayi 9 Bulan?
Telat meningkatkan tekstur MPASI dapat menyebabkan si Kecil menjadi malas mengunyah
22 Desember 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah berusia enam bulan, bayi perlu diberikan makanan pendamping ASI. Saat itu, selain memperkenalkan rasa makanan, Mama juga harus memerhatikan tekstur makanan yang diberikan. Seiring dengan bertambahnya usia bayi, tekstur makanan yang dikonsumsinya pun berubah. Diawali dari tekstur yang halus sampai tekstur berbentuk cincangan atau disaring kasar.
Mengapa Mama harus memerhatikan tekstur makanan bayi? Tekstur MPASI yang tepat akan mendukung perkembangan bayi. Terlambat mengubah tekstur makanan si Kecil dapat menyebabkan bayi menjadi malas mengunyah.
Untuk membantu Mama, berikut ulasan Popmama.com mengenai tekstur makanan bayi 9 bulan. Seperti apa?
Tekstur Makanan Bayi 9 Bulan
Untuk menu MPASI bayi sembilan bulan, Mama dapat memberikan makanan yang dicincang halus atau juga disaring kasar. Ini sekaligus membantu sistem pencernaan dan mulut bayi untuk bekerja lebih baik.
Untuk membantu koordinasi motorik, disarankan untuk mulai memberikan finger food, Ma. Hal ini juga untuk membantu koordinasi gerak bayi, juga rasa ingin tahunya yang tinggi. Mama pasti sudah mengamati kalau si Kecil mulai memasukkan segala macam benda ke dalam mulutnya.
Editors' Pick
Tahap Perkembangan Makan Bayi 9 Bulan
Kemampuan makan bayi di usia ini sudah jauh lebih andal dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.
Ini karena genggaman tangan ketika bayi mengambil benda maupun mainan di sekitarnya sudah semakin mantap. Pada usia ini, si Kecil sudah bisa mengendalikan gerakan kedua tangan dengan lebih baik, Ma.
Melalui perkembangan kemampuan motoriknya, si Kecil sedang berusaha untuk mencari tahu. Selain itu, bayi biasanya sudah mampu mengambil makanan dengan melibatkan jari telunjuk dan jempol.
Penggunaan jari telunjuk dan jempol bayi ini bertugas untuk menjepit makanan saat mengambil, menggenggam, hingga memasukkannya ke dalam mulut.
Apakah Pemberian ASI Terus Berlanjut?
Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), meski sudah mulai mengonsumsi makanan padat, Mama sebaiknya terus memberikan ASI pada bayi.
Berikan sesuai permintaan si Kecil karena ASI memenuhi lebih dari separuh kebutuhan energi bayi usia 6-9 bulan. ASI dapat membantu menjaga kesehatan dan kekuatan bayi.
Jadi jika Mama masih mengeluarkan ASI, sebaiknya Mama terus menyusui si Kecil.
Berapa Banyak Makanan yang Harus Diberikan?
Seiring dengan bertambahnya usia bayi, frekuensi dan jumlah makanan yang dikonsumsi pun bertambah. Di usia sembilan bulan, frekuensi pemberian MPASI juga biasanya meningkat menjadi 3-4 kali dalam sehari. Bayi membutuhkan 700-900 kalori setiap hari, 400 di antaranya diperoleh lewat ASI.
Berapa banyak yang harus Mama berikan setiap kali makan? Untuk porsi yang disarankan sebanyak 125-175 ml . Sedangkan waktu pemberian makan, usahakan tidak lebih dari 30 menit.
Peningkatan tekstur makanan ini perlu diperhatikan ya, Ma. Usahakan jangan telat untuk mengubah tekstur sesuai dengan usianya.
Nah, itulah informasi mengenai tekstur makanan bayi 9 bulan. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan, Ma!
Baca juga:
- Bagaimana Tekstur MPASI yang Tepat untuk Bayi Usia 6 Bulan?
- Penting untuk Diketahui, Tekstur MPASI Bayi Usia 7 Bulan
- Ini Tekstur MPASI yang Sesuai untuk Bayi 8 Bulan, Jangan Sampai Salah