Bolehkah Membiarkan Bayi Tidur di Lantai? Simak Penjelasannya!
Penjelasan di bawah ini akan menjawab kekhawatiran mama yang tidak memiliki boks bayi
15 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melihat bayi tertidur dengan pulas adalah hal yang paling memuaskan dan melegakan bagi seorang mama. Ada beberapa pilihan tempat tidur untuk bayi, di boks atau meletakkan alas tidur di lantai.
Apakah boleh membiarkan bayi untuk tidur di lantai? Boleh saja, Ma. Tentunya, selama Mama memastikan keamanan bayi.
Popmama.com mengulas manfaat tidur dengan alas tidur di lantai dan tindakan pencegahan untuk memastikan keamanan bayi. Penjelasan ini bisa menjadi pertimbangan bagi Mama juga.
1. Apakah boleh jika bayi tidur di lantai?
Sangat wajar bila Mama membiarkan bayi tidur di lantai, dengan menggunakan alas tidur tentunya. Tidur di lantai memiliki beberapa manfaat salah satunya adalah mengurangi risiko bayi terjatuh dari tempat tidur yang tinggi.
Bahkan sebagian orangtua mulai menurunkan tempat tidurnya ketika bayi mulai belajar berjalan, untuk mencegah bayi terjatuh.
Editors' Pick
2. Apa manfaat tidur di lantai dengan kasur bagi bayi?
Ada banyak manfaat bagi bayi jika ia tidur dengan alas tidur di lantai. Beberapa manfaat berikut dapat menjadi pertimbangan untuk Mama:
- Tidur di lantai dapat menumbuhkan kemandirian pada bayi serta menjadikan ruangan di rumah aman bagi bayi.
- Menghemat banyak ruang yang perlu dialokasikan untuk boks bayi yang cukup besar.
- Jika bayi bangun di malam hari, ia bisa bergerak dan menjelajahi kamar sendiri tanpa menangis. Ini bisa membuat Mama tidur lebih nyenyak dan menjadi segar keesokan harinya. Tapi pastikan keadaan kamar aman untuk dijelajahi bagi bayi ya, Ma.
- Menyusui bayi menjadi lebih nyaman karena Mama tidak perlu mengangkat bayi keluar masuk boks berulang-ulang. Mama tinggal berbaring di samping bayi dan menyusuinya.
3. Tips keamanan untuk bayi
Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan paling penting yang harus Mama lakukan untuk memastikan keamanan bayi:
- Jangan meletakkan bantal, snack, dan karpet di dekat tempat tidur bayi, untuk mengurangi risiko tercekik.
- Gunakan kasur atau tempat tidur lipat untuk bayi tidur di lantai. Pastikan tempat tidur yang digunakan tidak terlalu keras atau terlalu lembut sehingga bayi nyaman tidur di atasnya.
- Pastikan Mama tidak memiliki lampu meja, kursi, speaker, atau benda-benda yang dapat ditarik dan menimpa bayi di kamar tidurnya. Ini bertujuan untuk mengurangi cedera pada bayi.
- Jaga bayi pada jarak yang sangat aman dari tirai dan gorden di dalam ruangan. Demikian pula, Mama juga harus menjauhkan bayi dari colokan listrik dan kabel untuk mencegahnya tersangkut dan menghalangi gerakan.
- Pastikan semprotan serangga tidak ada di dekat tempat tidur bayi.
- Gunakan kelambu untuk menjaga bayi dari nyamuk dan serangga lainnya. Tetapi juga pastikan bayi memiliki cukup ruang untuk berputar dan berguling ketika menggunakan kelambu di tempat tidurnya.
- Selalu buat bayi tidur terlentang. Ini meminimalkan terjadinya Sindrom Kematian Bayi Mendadak atau SIDS.
- Yang tidak kalah pentingnya, jaga kebersihan lantai untuk menghindari kuman penyebab penyakit.
4. Apakah efek sampingnya jika bayi tidur dengan kasur di lantai?
Tidak ada efek samping seperti itu jika bayi tidur di lantai, selama Mama melakukan tindakan pencegahan seperti yang sudah disebutkan di atas untuk keamanan bayi.
Terlepas dari semua manfaat yang disebutkan di atas, yang paling penting adalah Mama bisa terbebas dari rasa khawatir bayi akan terjatuh seperti bila bayi tidur di boks atau tempat tidur yang tinggi.
Di mana bayi mama tidur di rumah? Apakah Mama memiliki tips khusus untuk menyiapkan bayi tidur dengan kasur di lantai? Semoga tips di atas bisa memberi inspirasi ya, Ma.
Baca juga:
- 4 Hal yang Harus Diwaspadai Jika Bayi Berkeringat Saat Tidur
- Penyebab, Cara Mengatasi dan Dampak Bayi Susah Tidur
- Mama Perlu Tahu, Ini 7 Fakta Pola Tidur Bayi Usia 2 Bulan