Jika Mama memperhatikan bahwa bayi menunjukkan sikap takut-takut, mungkin bayi Mama memiliki sikap pemalu. Mama tidak perlu menghilangkan sifat tersebut sepenuhnya dan memaksa bayi untuk melakukan hal yang tidak disukai. Namun, beberapa hal dapat Mama lakukan untuk menambah rasa percaya dirinya.
Perlu dicatat bahwa bayi dilahirkan sebagai makhluk sosial bahkan di minggu-minggu awal kelahiran mereka. Bayi sangat tergantung pada orang lain untuk bertahan hidup.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan oleh Mama agar sifat lainnya muncul. Popmama.com merangkumnya untuk Mama.
1. Mengobrol dengan bayi
Pexels/Daria Shevtsova
Kedengarannya mungkin mustahil, namun Mama dapat mengobrol dengan bayi walau mereka belum lancar berkomunikasi. Bayi dapat mengerti apa yang dikatakan oleh Mama. Aktivitas ini mendorong bayi sejak usia dini untuk berkomunikasi dan itu normal bagi orang lain untuk berinteraksi. Kebiasaan ini akan membantu bayi terbiasa dengan orang lain yang mengajak mereka mengobrol atau bercanda.
Selain itu, Mama tentunya sudah mengetahui kalau sering mengobrol dengan bayi dapat meningkatkan kedekatan dan baik bagi perkembangan bayi.
Editors' Pick
2. Biarkan bayi berinteraksi dengan caranya
Pixabay/publicdomainpictures
Penting untuk memahami cara-cara bayi dan apa yang mereka sukai atau tidak. Misalnya, beberapa bayi senang bila bertemu dengan orang lain sehingga Mama dapat mendorong hal ini.
Namun, beberapa bayi secara alami lebih waspada terhadap orang asing, jadi Mama harus mengakui hal ini jika itu yang terjadi dan lakukan pendekatan sesuai dengan kecepatan bayi, jangan memaksa bayi.
Mama dapat mendorong orang baru tersebut untuk berinteraksi dengan bayi a dengan bermain atau tersenyum. Jangan terlalu memaksa bila bayi tidak menunjukkan tanda-tanda merasa nyaman atau ingin lanjut bermain.
3. Perkenalkan kepada orang lain secara bertahap
Pixabay/briefkasten2
Jika bayi agak waspada dengan orang baru, Mama perkenalkan bayi kepada orang-orang baru secara bertahap. Satu atau dua sekaligus sehingga tidak berlebihan bagi mereka di ruangan yang penuh dengan orang-orang yang tidak mereka kenal.
Ikuti kecepatan bayi ya, Ma. Jika bayi tidak merasa nyaman, jangan memaksa bayi untuk bersosialisasi dengan banyak orang. Mama juga dapat menjelaskan kepada orang baru kalau bayi merasa tidak nyaman.
4. Mulai ajari bergaul dengan anak yang lebih besar
Freepik/Zilvergolf
Jika ada yang ingin menonjolkan sisi sosial bayi, cobalah dengan anak yang lebih tua. Hampir semua bayi suka dengan anak-anak yang lebih tua darinya. Sehingga ini adalah salah satu cara yang bisa dicoba.
Jika bayi mulai terlihat nyaman, cobalah dengan orang dewasa namun lakukan bertahap.
5. Jadikan sosialisasi sebagai kebiasaan yang 'normal'
pxhere.com/prostooleh
Selalu dorong bayi untuk menyapa orang lain (walau bayi belum bisa bicara), meskipun itu hanya Papa yang baru pulang, dorong bayi untuk menyapa dan menyambut keluarga yang pulang ke rumah.
Ini akan membiasakan bayi untuk melakukannya ketika berada di luar rumah.
Selain itu, Mama dapat melakukan beberapa hal ini untuk membantu bayi:
Jangan hanya meninggalkan bayi sendirian di tempat baru, seperti kelompok bermain atau kelompok orangtua. Tetap bersama mereka tetapi dorong mereka untuk menjelajahi lingkungan mereka. Ketika mereka menjadi lebih nyaman, Mama bisa berangsur-angsur menjauh sedikit demi sedikit.
Jangan terlalu menghibur bayi ketika ia malu bertemu orang baru karena hal itu akan membuat mereka merasa benar-benar dalam keadaan yang menakutkan.
Puji perilaku 'berani' bayi seperti ketika ia tidak merasa takut saat disapa orang baru atau ketika bayi mulai merangkak menjauh dari Mama. Ini akan mendorongnya menjadi lebih berani untuk bersosialisasi.
Menjadi contoh bagi bayi untuk bersosialisasi.
Jika orang lain menyebut bayi sebagai 'pemalu', perbaiki dengan lembut sehingga bayi mendengar Mama berkata, 'mereka hanya perlu waktu untuk merasa nyaman.'
Apa yang Mama lakukan untuk membantu bayi mengatasi rasa malunya? Yuk, beri komentar di bawah ini.