7 Cara Sederhana untuk Meningkatkan Rentang Konsentrasi Bayi
Ini cara mudah meningkatkan konsentrasi bayi, Ma
23 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terkadang rentang konsentrasi bayi sangat kurang. Beberapa bayi mudah teralihkan dari apa yang mereka lakukan dan mengalihkan fokus mereka ke hal lain.
Seorang bayi akan memberi perhatian pada sesuatu hanya jika dia menyukainya. Apakah konsentrasi yang pendek itu tandanya bayi Mama memiliki ADHD?
Simak ulasan Popmama.com berikut ini.
Hubungan Rentang Konsentrasi Bayi dan ADHD
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah suatu sindrom yang biasanya didiagnosis pada anak usia dini yang ditandai dengan impulsif, aktivitas berlebihan, kurang perhatian, atau kombinasi ketiganya.
Orangtua harus menyadari apa yang mengganggu bayi dan membuatnya kehilangan fokus dari apa yang dia lakukan.
Beberapa bayi menjadi tidak fokus karena mereka lelah atau lapar. Bayi yang lapar harus diberi makan dengan makanan sehat dan bukan makanan kaya gula dan lemak.
Tidur malam yang nyenyak juga membantu mendapatkan kembali fokus yang hilang pada bayi. Beberapa bayi membutuhkan waktu istirahat untuk mendapatkan kembali energi mereka dan fokus dengan apa yang dilakukannya.
Bagaimana cara meningkatkan rentang konsentrasi pada bayi? Tahun pertama kehidupan bayi adalah waktu untuk mengembangkan fokus dan konsentrasi bayi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan Mama:
1. Stimulasi minimal
Stimulasi terus-menerus menyebabkan orangtua kelelahan dan anak yang mudah bosan, terlalu terstimulasi.
Bayi mudah terpesona dengan hal-hal sederhana yang kita anggap sepele misalnya pemandangan, suara, bau, cara tubuh bergerak. Bayi membutuhkan waktu khusus tanpa diganggu untuk merasakan dan mengamati hal-hal tersebut.
2. Tidak ada TV atau video untuk 2 tahun pertama
TV dan video adalah cara termudah untuk melemahkan rentang konsentrasi bayi yang sedang berkembang. TV akan membanjiri fokus bayi tanpa mendorong bayi untuk aktif melenturkan otot fokusnya.
Banyak kegiatan lain untuk bayi selain TV atau gadget ya, Ma. Misalnya alat musik atau permainan balok.
Baca juga:6 Kegiatan untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Bayi 3-6 Bulan
Editors' Pick
3. Sediakan tempat yang aman bagi bayi
Bayi harus memiliki tempat yang aman. Ini bisa dimulai dengan tempat tidurnya dan area bermain yang aman.
Area yang terlalu luas di mana banyak terdapat benda-benda tidak aman bukanlah lingkungan yang tepat bagi bayi untuk belajar meningkatkan konsentrasinya.
Bayi tidak bisa bermain untuk waktu yang lama jika mereka terganggu oleh ketegangan orangtua yang mengkhawatirkan keselamatan dan gangguan mereka.
4. Mainan sederhana
Bayi cenderung memeriksa dengan detail setiap objek sederhana. Misalnya ia akan mengamati sapu tangan kain kemudian bereksperimen dengan melambaikannya, bersuara seakan memberi tahu mengenai sapu tangan tersebut, meletakkannya di atas wajah mereka, dan menggosoknya menjadi bola.
Mainan-mainan sederhana ini menarik perhatian anak dan meningkatkan kemampuannya untuk fokus dan mengamati suatu benda.
5. Amati dan jangan menyela
Mengamati cara bayi memilih menghabiskan waktu membuat kita sadar bahwa mereka tidak hanya sekedar berbaring tetapi sambil melakukan sesuatu.
Bayi mungkin sedang menatap ke arah jendela, pada kipas angin di langit-langit atau menangkap partikel debu di bawah sinar matahari.
Apabila Mama menyela kegiatannya ini otomatis Mama mengganggu konsentrasinya.
6. Bayi bisa memilih
Bayi lebih tertarik pada hal-hal yang mereka pilih daripada hal-hal yang Mama pilih untuk mereka. Mama harus membiarkan bayi untuk memilih benda atau kegiatan bermainnya. Memilih sendiri mainannya akan melibatkan fokus, minat, dan konsentrasinya.
7. Jangan mencoba mengalihkan perhatian bayi
Mungkin pada saat Mama melakukan sesuatu yang mungkin tidak menyenangkan bagi bayi seperti mengganti popok, Mama berusaha mengalihkan perhatiannya agar bayi tetap tenang. Hal ini malah akan melatih bayi untuk tidak fokus, Ma.
Mengganti popok, mandi, dan menyusui bukanlah kegiatan yang membosankan dan tidak menyenangkan bagi bayi. Bayi tertarik pada semua aspek kehidupan mereka.
Rasa penasarannya tinggi sehingga bayi ingin terlibat, jadi jangan mengalihkan perhatiannya ya, Ma.
Baca juga:
- Wajib Tahu! 9 Ciri Bayi Berkebutuhan Tinggi
- Ini Dia 9 Alasan Mengapa Bayi “Nempel” dengan Mama
- Studi Mengungkapkan Bahwa Bayi Dapat Berpikir Logis Sebelum Berbicara