Wajib Tahu: Pentingnya Bayi “Nempel” dengan Mama
Keterikatan terhadap Mama adalah satu-satunya hal yang sangat penting di tahun pertama bayi
15 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manusia adalah makhluk sosial yang harus berhubungan dengan orang lain. Kita belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain sejak dini, yaitu sesaat setelah dilahirkan.
Pola dan pengalaman bayi terikat dengan Mama akan menjadi modal baginya untuk bersosialisasi kelak.
Keterikatan adalah harmoni antara orang tua dan bayi. Misalnya ketika bayi dan Mama saling berpandangan, atau ketika bayi menangis dan Mama mengerti apa arti tangisannya.
Keterikatan inilah yang menciptakan bekal bagi bayi untuk berinteraksi dengan sesamanya kelak. Dari keterikatan ini juga bayi belajar mengenal cinta.
Berikut beberapa hal yang harus diketahui Mama mengenai keterikatan bayi pada Mama.
Bayi Membutuhkan Hubungan yang Penuh Cinta untuk Berkembang
René Spitz adalah seorang psikiater yang mempelajari bayi dan anak-anak di panti asuhan dan penjara. Melalui penelitiannya pada 1930-an, Spitz menemukan bayi dan anak-anak bisa mati jika mereka tidak terikat atau disentuh dengan penuh kasih sayang. Mereka dapat menerima nutrisi dan perawatan kesehatan yang memadai, tetapi perkembangan tidak maksimal karena kurangnya kasih sayang.
Spitz membuat video bayi dan balita yang kehilangan keterikatan yang sehat dan gambar-gambar itu digunakan untuk mempromosikan perubahan dalam cara keluarga dalam merawat bayi dan anak.
Bagaimana bayi belajar berinteraksi dan terlibat dengan orangtuanya adalah bagaimana ia terlibat dengan orang-orang sepanjang hidupnya nanti.
Editors' Pick
Cilukba Bukan Sekedar Permainan
Keterikatan adalah proses relasional yang dibangun sepanjang masa bayi dan mulai berkembang pada usia delapan bulan. Saat itu bayi mengembangkan keterampilan kognitif tertentu. Bayi mengembangkan kapasitas kognitif untuk apa yang oleh pendidik disebut sebagai objek permanen - pemahaman sebab dan akibat, dan bahwa orang dan objek ada ketika kita tidak bisa melihatnya. Pada tahap ini biasanya bayi menyukai permainan cilukba.
Apa yang dipelajari sepanjang masa bayi dan masa kanak-kanak adalah seperangkat perilaku dan cara berpikir dan perasaan tentang diri sendiri dan orang lain, untuk memahami bagaimana cara kerja suatu hubungan.
Inilah yang oleh para psikolog disebut sebagai model dunia kerja, skema, atau pandangan dunia yang dikembangkan bayi dan anak.
Rasa Aman atau Tidak
Pola keterikatan atau cara memahami interaksi ini adalah apa yang dipelajari melalui hubungan bayi dengan orang tua.
Bayi mengembangkan keterikatan yang aman (atau hubungan) dengan orang tua ketika bayi merasa orang tua sebagai tempat yang aman untuk bereksplorasi . Kemampuan orang tua untuk merespon bayi secara sensitif ketika bayi membutuhkannya sangat penting bagi bayi untuk membentuk ikatan yang aman.
Keterikatan Bisa Berubah
Pola keterikatan setiap bayi berbeda satu sama lain. Pola ini juga dapat berubah dari merasa tidak aman menjadi aman.
Seorang bayi dapat menjadi lebih aman jika orang tua menjadi lebih sensitif terhadap isyarat yang diberikan bayi. Orang dewasa akan merasa aman dengan memiliki hubungan yang signifikan yang memungkinkan mereka memercayai orang lain untuk merespon kebutuhan emosional mereka. Demikian juga dengan bayi.
Keterikatan juga dapat berubah dari rasa aman ke rasa tidak aman jika kebutuhan emosional bayi tidak dipenuhi orangtua.
Membantu Bayi untuk Menjadi Lebih Dekat
Membantu bayi untuk membangun fondasi untuk menciptakan hubungan adaptif yang positif dengan orang-orang sepanjang hidup mereka adalah penting.
Berikut beberapa tips untuk Mama:
- Hiburlah bayi saat mereka ketakutan, kesepian, menangis.
- Tanggapi dan perhatikan pada bayi.
- Beri bayi rasa percaya pada dunia dan orang-orang di dalamnya.
- Bagikan pengalaman dan kenangan hangat yang menyenangkan dan bangun tradisi keluarga.
- Saat Mama meninggalkan bayi, beri tahu ke mana Mama akan pergi dan kapan kembali.
- Berusaha bereaksi secara positif terhadap tindakan bayi.
- Berikan pelukan kepada bayi.
- Kurangi pemakaian gadget.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Ini Dia 9 Alasan Mengapa Bayi “Nempel” dengan Mama
- Bayi Mendadak Marah? Ini Tips untuk Menyiasatinya!
- Ini 9 Alasan Mengapa Bayi Suka Merengek dan Tips Mengatasinya