Waspada Ma, Ini 5 Tanda Bayi Mungkin Memiliki Alergi Tertentu
Salah satu masalah kesehatan yang sering dikeluhkan pada bayi adalah alergi
22 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu masalah kesehatan yang sering dikeluhkan pada bayi adalah alergi. Itu adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing yang dihirup, disuntikkan, tertelan, atau bahkan tersentuh.
Alergi dapat disebabkan oleh makanan, debu, bulu hewan, jamur, tungau, atau serbuk sari. Agar dapat mengatasinya dengan cepat, Mama perlu mengetahui lima tanda bayi mama mungkin memiliki alergi tertentu.
Beberapa tanda mungkin mirip dengan gejala penyakit tertentu, Ma.
Mama sebaiknya waspada terhadap lima tanda bayi mungkin memiliki alergi tertentu, seperti yang akan Popmama.com ulas berikut ini:
1. Riwayat alergi dalam keluarga
Selain kepribadian dan tampilan fisik, orangtua dapat menurunkan kecenderungan mereka terhadap alergi.
Faktanya, riwayat keluarga adalah salah satu prediktor alergi terbesar pada anak-anak, kata Zave Chad, ahli alergi dan imunologi klinis di Ottawa.
“Alergi anak sering kali diturunkan dari orangtuanya” katanya. Hubungan genetik tidak menjamin alergi tertentu diturunkan, meskipun alergi serupa cenderung diturunkan dalam keluarga, kata Roxanne MacKnight, seorang dokter keluarga di Miramichi, N.B.
Beri tahu dokter anak tentang riwayat keluarga dan perhatikan gejala apa pun yang mungkin timbul, seperti gatal-gatal, muntah setelah makan, atau hidung gatal dan mata berair.
Editors' Pick
2. Hidung meler dan mata gatal
Walaupun pilek dan alergi dapat membuat bai meler, jika disertai dengan mata atau tenggorokan gatal, dan bayi tidak mengalami demam atau tanda-tanda penyakit lainnya, kemungkinan besar itu adalah alergi musiman.
Namun, alergi ini biasanya tidak berkembang sampai anak berusia enam tahun. Jika ini terjadi pada bayi, diskusikan dengan dokter.
3. Ruam kering dan bersisik
Eksim, yang biasanya muncul pada tahun pertama bayi, dapat dipicu oleh makanan tertentu dalam makanan bayi. Namun ini juga dikenal sebagai kondisi bawaan. Kabar baiknya adalah 80 persen bayi yang menderita eksim akan sembuh.
Tetapi eksim mungkin membuka jalan bagi jenis alergi lain. Ini dikenal juga dengan sebutan evolusi dari satu alergi ke alergi lainnya atau alergic march.
Pastikan bayi mandi setiap hari dan menggunakan pelembap untuk melindungi kulit. Jika eksim berlanjut atau semakin parah, jangan ragu untuk membawa bayi ke dokter untuk pengobatan yang tepat.
4. Batuk membandel
Jika batuk terus berlanjut selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan disertai gejala seperti pilek lainnya, gatal, mata berair, hidung tersumbat, berair, itu mungkin merupakan tanda asma yang dipicu oleh debu, serbuk sari, polusi, atau hewan peliharaan.
Pertama yang harus Mama lakukan adalah amati kapan batuk itu terjadi dan apa yang menjadi pemicunya. Apakah bayi selalu batuk di waktu yang sama sepanjang tahun?
Penting juga untuk memastikan bahwa itu bukan flu atau virus dan faktor lingkungan, seperti kuman di tempat umum, rokok atau polusi. Setelah semua kemungkinan itu dieliminasi dan riwayat yang tepat diambil, dokter akan memberi pengobatan yang tepat untuk bayi mama.
5. Muntah dan sakit perut sesaat setelah makan
Bila muncul tanda-tanda seperti muntah, masalah pernapasan dan kulit, diare dan gatal-gatal, bayi mungkin alergi makanan tertentu. Tanda ini muncul dengan cepat, biasanya dalam beberapa menit hingga setengah jam dan tidak lebih dari dua jam setelah makan.
Pemicu alergi makanan yang umum pada bayi seperti susu, telur, kacang-kacangan, wijen, dan kedelai.
Segera bawa bayi ke dokter bila terjadi gejala seperti muntah dan masalah pernapasan terutama kesulitan untuk bernapas.
Mama dapat membuat catatan harian tentang makanan, melacak reaksinya, dan mencoba menghilangkan makanan yang mungkin memicu alergi untuk melihat apakah reaksinya berlanjut.
Dengan mengenali lima tanda bayi mungkin memiliki alergi tertentu seperti penjelasan di atas, Mama dapat mengatasi alergi pada bayi dengan cepat. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.
Baca juga:
- Perbedaan Gejala Virus Corona, Pilek, Flu, dan Alergi pada Bayi
- Meski di Rumah, Si Kecil Bisa Saja Kena 5 Alergi Ini
- 7 Alergi Makanan Unik yang Sering Terjadi pada Anak