Bisa karena Anemia, Ini 7 Penyebab Bayi Kehilangan Nafsu Makan
Kenali semua penyebabnya, Ma!
12 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memberi makan bayi memang bukan hal yang mudah. Setuju, Ma? Begitu banyak hal yang perlu Mama perhatikan, mulai dari pemilihan menu MPASI yang bergizi, tekstur dan bahan makanan yang sesuai usia anak, hingga ke reaksi alergi yang mungkin muncul.
Belum lagi kalau si Kecil menolak makan karena alasan yang tidak Mama mengerti. Duh, kondisi mogok makan seperti ini pasti menjadi mimpi buruk semua orangtua, ya, Ma?
Anak yang kehilangan nafsu makan pasti sangat membuat Mama bingung, karena si Kecil belum bisa bilang apa yang salah hingga ia tak mau makan. Kalau sudah begini, Mama hanya bisa menebak-nebak dan melakukan berbagai cara. Mungkin anak tidak suka rasa makanannya, mungkin belum lapar, atau mungkin anak merasa tidak enak badan.
Begitu banyak alasan yang membuat bayi kehilangan nafsu makan. Menurut Mom Junction, beberapa hal di bawah ini adalah alasan-alasan yang paling sering membuat bayi tidak nafsu makan. Berikut ini ulasannya yang berhasil Popmama.com rangkum.
1. Pertumbuhan
Perlu Mama ketahui, kalau pertumbuhan bayi juga dapat menyebabkan bayi kehilangan nafsu makan lho, Ma. Menurut Mom Junction, sangat normal jika nafsu makan bayi berkurang ketika usianya sekitar 16 bulan.
Di usia tersebut, biasanya anak memang akan makan lebih sedikit dibanding porsi makannya ketika ia masih 12 bulan.
Di saat itu si Kecil mungkin tidak membutuhkan terlalu banyak kalori seperti sebelumnya, ketika pertumbuhannya sedang pesat di usia 6 sampai 12 bulan.
2. Tumbuh gigi
Inilah penyebab paling sering bayi kehilangan nafsu makan. Namun tenang saja, Ma, ini hanya sementara, kok. Biasanya anak akan kembali nafsu makan dalam 2 minggu ke depan.
Apa hubungannya tumbuh gigi dengan nafsu makan? Tentu saja karena rasa nyeri yang ia rasakan, Ma. Rasa nyeri di gusi anak biasanya akan bertambah ketika ia makan langsung atau minum dari botol. Jadi wajar saja kalau ia merasa tidak nyaman makan saat tumbuh gigi.
Pada saat tumbuh gigi, gusi anak akan bengkak dan menyebabkannya susah makan. Kalau sudah begini, tak heran anak lebih rewel dan tidak nafsu makan.
Editors' Pick
3. Sakit tenggorokan
Tidak cuma Mama, anak bayi juga bisa kehilangan nafsu makan ketika sedang radang tenggorokan. Radang tenggorokan ini disebabkan oleh infeksi virus yang juga bisa menurunkan nafsu makan anak.
Jika radang disertai dengan demam dan pembengkakan kelenjar, sebaiknya Mama langsung memeriksakannya ke dokter. Tujuannya ke dokter bukan cuma untuk menyembuhkan infeksi, namun juga untuk Mama bisa minta saran dokter untuk meningkatkan nafsu makan anak.
4. Penyesuaian dengan makanan
Selama enam bulan pertama kehidupannya, si Kecil hanya minum ASI. Saat ia baru mulai menikmati MPASI, maka tubuhnya butuh waktu untuk menyesuaikan proses ini. Proses pencernaan juga akan sedikit lebih lama, dan ia mungkin makan lebih sedikit.
Untuk mengurangi kemungkinan tersebut, maka Mama bisa mengenalkan beberapa makanan baru sedikit demi sedikit, hingga anak dan tubuhnya mulai menerima makanan tersebut.
5. Kesehatan menurun
Baik orang dewasa, remaja, balita, maupun bayi, sepertinya sangat normal jika kehilangan nafsu makan ketika kesehatannya sedang menurun.
Beberapa masalah kesehatan yang sering menyebabkan kehilangan nafsu makan misalanya demam, batuk, dan flu. Masalah yang sangat familiar, ya, Ma?
Infeksi bakteri dan virus juga bisa menyebabkan anak kurang nafsu makan. Kondisi seperi infeksi telinga, infeksi paru-paru, dan infeksi lainnya, juga bisa memengaruhi nafsu makan bayi.
6. Konstipasi
Sembelit atau konstipasi adalah hal yang sangat sering terjadi pada bayi, dan sering menyebabkan anak mogok makan.
Jika bayi sedang konstipasi, maka perutnya sulit mencerna makanan, hal ini sangat mungkin menyebabkan anak jarang merasa lapar.
Selain konstipasi, intoleransi makanan juga bisa menyebabkan bayi kehilangan nafsu makan lho, Ma. Contohnya intoleransi telur, susu, susu kedelai, dan kacang. Semua itu bisa menyebabkan anak gatal, mual, diare, dan tentu saja kehilangan nafsu makan.
Jika Mama mulai melihat munculnya reaksi alergi, maka segera konsultasikan dengan dokter anak.
7. Anemia
Hal ini mungkin jarang diketahui, namun ternyata anemia dapat menyebabkan anak tidak nafsu makan. Biasanya bayi yang anemia akan terlihat pucat, lemah, dan mudah lelah.
Jika Mama menemukan tanda-tanda bayi anemia, maka konsultasikan dengan dokter anak ya, Ma. Selain itu, jangan lupa berikan menu MPASI yang kaya akan kandungan zat besi.
Itulah tujuh penyebab bayi kehilangan nafsu makan. Semoga nafsu makan si Kecil segera kembali, ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Cara Jitu untuk Mengajarkan Bayi Makan Secara Mandiri
- Segar dan Kaya Nutrisi, Ini Manfaat Konsumsi Selada untuk MPASI Bayi
- 5 Kebiasaan Makan Sehat Bayi yang Dapat Mama Tiru