Semua orangtua tentu mendambakan bayinya lahir dengan keadaan sehat dan sempurna. Namun seiring tumbuh kembang si Kecil berlanjut, beberapa keluhan kesehatan kerap bermunculan. Salah satunya kaki dan lutut bayi bengkok, atau yang sering disebut clubfoot.
Pada anak dengan kondisi clubfoot, kedua tumitnya saling mendekat, sedangkan kedua lututnya saling menjauh, sehingga seperti membentuk huruf O. Saat baru lahir, kondisi kaki seperti ini biasanya memang belum terlalu terlihat.
Kok bisa? Karena menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebenarnya semua bayi lahir ke dunia dengan lutut bengkok, sehingga kondisi clubfoot ini baru disadari orangtua ketika anaknya mulai berjalan.
Masih banyak fakta penting mengenai clubfoot atau kaki dan lutut bengkok. Mau tahu? Simak beberapa penjelasan berikut ini, Ma.
1. Kondisi ini bisa sampai usia 3 tahun
Freepik/freephoto
IDAI memang menyebutkan kalau semua bayi terlahir dengan lutut yang bengkok, namun ini disebut normal jika terjadi sampai usianya 3 tahun. Jika lebih dari itu anak masih mengalami clubfoot, maka itu menjadi salah satu tanda bahaya yang perlu Mama waspadai.
Sebaiknya clubfoot segera ditangani, walaupun umumnya memang baru sadar anaknya berkaki bengkok ketika anak sudah berusia 12 sampai 18 bulan. Kapanpun orangtua menyadari anaknya mengalami clubfoot, segera konsultasikan ke dokter anak.
2. Ada yang normal, ada juga yang tidak normal
Freepik/a3pfamily
Menurut IDAI, jika Mama memiliki bayi dengan lutut bengkok, kemungkinan besar merupakan hal yang normal. Namun ada juga lutut bengkok yang disebabkan oleh kelainan medis, seperti:
- Blount disease,
- cerebral palsy,
- spina bifida,
- riketsia,
- skeletal dysplasia.
Semua penyakit di atas membutuhkan penangan medis lebih lanjut dan tentunya lebih serius, maka orangtua harus mengenali tanda bahaya lutut bengkok pada bayi.
Editors' Pick
3. Tanda-tanda bahaya
Freepik/Mrsiraphol
Beberapa tanda bahaya menurut IDAI, adalah:
Lutut bayi masih bengkok sampai usia anak sudah lebih dari 3 tahun.
Bengkoknya tidak simetris, entah sisi kanan atau kiri lebih bengkok.
Semakin bertambah usia anak, semakin terlihat bengkok.
Lutut bayi terlihat sangat bengkok, yaitu sudut antara tulang paha dan betis lebih dari 15 derajat.
Anak lebih dominan menggunakan salah satu kaki.
Disertai perawakan pendek.
4. Tidak dipengaruhi oleh bedong
Flickr/regallager
Banyak mitos yang beredar tentang kaki bengkok ini, salah satunya kaki bengkok karena bayi tidak dibedong. IDAI menyatakan mitos ini salah, Ma!
Dibedong atau tidak, secara normal seluruh bayi lahir dengan lutut bengkok. Jadi, bedong tidak ada hubungannya dengan kaki bengkok, dan bukan solusi untuk mengatasi kaki bengkok.
Adapun beberapa hal yang turut meningkatkan risiko anak mengalami clubfoot adalah:
- Mama mengalami oligohydramnios (kekurangan cairan ketuban) saat hamil.
- bayi lelaki lebih sering mengalami clubfoot dibanding bayi perempuan,
- riwayat keluarga ada yang pernah mengalami clubfoot,
- Mama merokok saat hamil,
- Mama salah mengonsumsi obat saat hamil.
5. Penyebab
Freepik/tortoon
Clubfoot atau kaki bengkok pada bayi baru lahir bisa merupakan kondisi postural, bisa juga karena kelainan struktural.
Clubfoot postural:
Biasanya ini disebabkan oleh posisi bayi di dalam rahim ibu, dan lebih sering terjadi pada bayi yang lahir sebagai anak pertama dan ukurannya besar. Jika tidak ada kelainan struktural, clubfoot akan membaik dalam waktu 2 sampai 3 minggu.
Clubfoot struktural:
Jika penyebabnya kelainan struktural, maka anak membutuhkan pertolongan medis. WHO merekomendasikan para dokter untuk mengikuti metode Ponseti, dengan angka keberhasilan 98 persen jika dilakukan secara dini, oleh dokter yang kompeten, tidak ada gangguan tumbuh kembang, melaksanakan seluruh protokol metode Ponseti.
6. Metode Ponseti
Freepik/bearfotos
Untuk mengatasi clubfoot, metode terbaik adalah metode Ponseti yang sangat dianjurkan WHO. Apa sih metode Ponseti?
“Protokol Ponseti adalah koreksi kelainan bentuk pada kaki depan dan tengah dengan menggunakan gips serta bila perlu melakukan operasi dengan sayatan 1 cm untuk koreksi kaki belakang,” tulis Dr. Lina Ninditya, dalam artikelnya untuk IDAI.
7. Sepatu Dennis Browne
Wikimedia
Metode Ponseti juga merekomendasikan pemakaian sepatu Dennis Browne selama 12 jam per hari, sejak usia 4 bulan sampai 4 tahun. Perlu diingat, pemakaian sepatu 12 jam ini hanya dipakai di malam hari, tepatnya ketika anak tidur. Sedangkan di siang hari, anak bisa bebas beraktivitas tanpa sepatu khusus Dennis Browne ini.
Dengan penanganan yang tepat, clubfoot atau kaki dan lutut bengkok ini bisa diatasi, Ma. Selalu semangat dalam memberikan yang terbaik untuk anak, ya.