Kenali Bentuk Feses dan Artinya bagi Kesehatan Bayi
Cair atau padatnya feses, bisa menggambarkan kondisi kesehatan si kecil
30 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ternyata Mama bisa melihat kesehatan bayi hanya dengan melihat warna dan konsistensi feses bayi bayi. Kalau Mama bingung, “Kok, tekstur dan warna feses bayiku sering berubah, ya?” Hal itu wajar terjadi, Ma. Maka jangan khawatir, karena semua itu bisa berubah sesuai pertambahan usia anak.
Namun, ada kalanya perubahan warna dan konsistensi feses mengindikasikan infeksi atau gangguan kesehatan lainnya.
Perlu Mama ketahui, kalau anak baru lahir yang mengonsumsi ASI biasanya selalu buang air besar (BAB) setelah minum susu, yaitu sekitar 10 kali sehari. Namun setelah usianya tiga hingga enam minggu, BAB menjadi tidak sesering waktu baru lahir.
Mengingat bayi sering buang air besar, maka sangat penting bagi Mama untuk mengenali, konsisten seperti apa yang normal, dan mana yang perlu diwaspadai.
Nah, ada beberapa bentuk feses bayi dan artinya bagi kesehatan yang perlu Mama ketahui. Apa saja? Yuk, simak penjelasan Popmama.com di bawah ini.
1. Lengket
Kalau Mama melihat kotoran bayi seperti oli motor, mungkin itu adalah mekonium atau kotoran pertama bayi baru lahir. Kotoran ini lengket dan warnanya hitam pekat dengan sedikit semburat kehijauan.
Tetapi ini wajar, kok! Karena mekonium ini terdiri dari cairan ketuban, lendir, kulit mati, dan hal lain yang dicerna bayi di dalam perut mama.
Namun saat bayi sudah berusia dua hingga empat hari, maka warna kotorannya berubah menjadi lebih terang (agak seperti hijau daun), dan teksturnya juga tidak begitu lengket. Ini yang disebut dengan BAB transisi, yang artinya bayi mulai mencerna ASI atau sufor, dan usus halusnya baik-baik saja.
Editors' Pick
2. Seperti pasta dan berbiji
Inilah bentuk feses normal pada anak yang diberikan ASI. Biasanya warnanya kuning seperti mustard, agak hijau, atau agak cokelat.
Sedangkan titik-titik putih seperti biji wijen itu disebabkan anak banyak mengonsumsi foremilk, bagian awal ASI. Tenang saja, itu biasa terjadi kok, Ma.
Namun jika Mama melihat tekstur dan warnanya mirip selai kacang, itu bentuk yang normal jika anak diberikan susu formula. Anak yang diberikan susu formula juga biasanya lebih jarang BAB, namun fesesnya lebih besar dan berbau dibanding bayi yang diberikan ASI.
3. Cair
Bisa jadi ini pertanda anak mama mengalami diare. Feses cair juga bisa menjadi indikasi adanya infeksi atau alergi. Biasanya feses cair berwarna hijau atau cokelat.
Sebaiknya feses cair ini segera ditangani, karena jika dibiarkan lama tanpa pengobatan yang tepat, anak bisa saja mengalami dehidrasi.
4. Keras
Sekeras batu? Bisa saja terjadi, Ma. Jika feses anak keras, maka ini bisa jadi pertanda anak mengalami konstipasi atau sulit buang air besar.
Biasanya anak mengalami konstipasi ketika ia mulai dikenalkan dengan makanan padat. Kondisi ini juga bisa jadi tanda anak sensitif pada susu, susu kedelai, atau kurang toleran pada kandungan di susu formula.
5. Berlendir
Pernah melihat feses anak berwarna hijau dan teksturnya berlendir? Menurut Baby Center, feses berlendir ini biasanya terjadi saat anak sering mengeluarkan liur, karena lendir feses bayi adalah lendir liur yang tidak dicerna. Namun di lain sisi, bisa jadi ini tanda gangguan kesehatan.
Hati-hati, Ma, karena feses berlendir dan hijau ini bisa jadi tanda anak mengalami infeksi atau alergi. Jika feses anak berlendir dan ada beberapa keluhan kesehatan lainnya selama dua hari kemudian, sebaiknya dibawa ke dokter saja ya, Ma.
Itulah beberapa bentuk feses bayi dan artinya bagi kesehatan. Mama sebaiknya selalu memerhatikan konsistensi dan warna feses untuk mewaspadai apapun kondisi kesehatannya.
Semoga bayi mama selalu sehat, ya!
Baca juga:
- Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Diare pada Bayi
- Panduan untuk Meningkatkan Berat Badan Bayi Usia 7-12 Bulan
- Awas! Ini 4 Masalah Pencernaan pada Bayi Beserta Cara Mengatasinya