Salah satu makanan yang mudah didapat, enak, dan nutrisinya lengkap adalah telur ayam. Seperti yang Mama ketahui, telur ayam memang tepat untuk dijadikan sumber protein.
Sayangnya, telur sering menimbulkan reaksi alergi jika diberikan pada bayi. Kemungkinan alergi telur terjadi pada anak tentu saja meningkat jika orangtua memiliki riwayat alergi telur.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), telur, susu sapi, dan kacang-kacangan adalah contoh makanan yang paling sering menimbulkan reaksi alergi pada anak, khususnya bayi.
Reaksi alergi telur ini bisa langsung muncul beberapa menit setelah anak makan telur, namun bisa juga beberapa jam setelahnya. Tanda bayi alergi telur pun terkadang tidak jelas, karena bisa saja Mama mengiranya terkena penyakit lain.
Untuk itu, mari ketahui tanda-tanda bayi alergi telur, agar Mama bisa segera mengatasinya dengan tepat, sebelum dampaknya lebih parah bagi kesehatan si Kecil.
1. Ruam kulit
Freepik
Salah satu reaksi alergi telur yang paling sering muncul pada bayi adalah ruam kulit, yang biasanya diawali dengan kulit kemerahan. Reaksi ini membuat bayi merasakan gatal yang hebat, jadi tak jarang bayi menjadi rewel. Jika didiamkan, maka kondisi ruam bisa semakin buruk hingga menjadi eksim kulit.
2. Bengkak di area bibir dan mata
Freepik/A3pfamily
Biasanya bayi yang alergi telur mengalami pembengkakan di area wajah, khususnya di area bibir dan mata. Pembengkakan ini membuat bayi sangat tidak nyaman, karena bibirnya akan terasa perih, sakit, gatal, dan panas. Tak jarang, lidah bayi juga ikut bengkak karena alergi telur lho, Ma!
3. Mata merah
Freepik/user3802032
Tak hanya bengkak, mata bayi yang sedang terserang alergi telur juga bisa merah. Reaksi ini membuat matanya gatal, biasanya Mama bisa melihat bayi akan berusaha menggaruk area matanya. Bengkak di bagian mata ini juga membuat matanya berair, Ma.
Editors' Pick
4. Pembengkakan tenggorokan dan hidung tersumbat
Pixabay/Free-Photos
Alergi telur bisa membuat tenggorokan bayi membengkak. Mama mungkin tidak akan menyadari ini sampai bayi terlihat sulit menelan ketikan makan atau menyusu.
Begitu juga dengan hidung tersumbat, yang biasanya disertai dengan keluar lendir bening, juga hidung bayi menjadi kemerahan dan gatal.
5. Sakit perut dan muntah
Freepik
Ini biasanya ditandai dengan diare, salah satu reaksi alergi yang paling sering terjadi pada bayi. Lebih parahnya lagi, diare juga bisa disertai dengan muntah dan mual. Di kondisi seperti ini bayi akan terlihat sangat tidak nyaman, lesu, tidak ceria, dan rewel.
6. Sulit bernapas
Freepik/bearfotos
Tanda ini mungkin sering dikira si Kecil pilek atau sekadar kedinginan, padahal ini bisa jadi tanda bahaya bayi alergi lho, Ma. Bayi akan terlihat kesulitan bernapas, napasnya berbunyi ‘ngik.’ Jika bayi sering begini, ia bisa mengalami asma.
7. Demam
Freepik/Preechab
Walau baru beberapa saat diberikan telur, namun tubuh anak yang alergi telur bisa langsung menunjukkan reaksi berupa demam. Biasanya peningkatan suhu tubuh ini disertai tanda alergi lain, seperti sulit bernapas, muntah, atau hidung tersumbat.
8. Anafilaksis
Happiestbaby
Perlu Mama ketahui, kalau anafilaksis adalah reaksi alergi ekstrem yang bisa menyebabkan kematian. Anafilaksis merupakan reaksi alergi paling parah dan terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Gejalanya awalnya mungkin hanya pilek, ruam kulit, atau pusing. Namun dalam waktu singkat, anafilaksis akan membuat penderitanya sulit bernapas, jantung berdebar kencang, dan mungkin saja terjadi henti jantung secara tiba-tiba.
Untuk mencegah kemungkinan bayi alergi telur, sebaiknya tunda pemberian telur sampai usia bayi sudah di atas 8 bulan ya, Ma.