5 Langkah Mengatasi Bayi yang Susah Makan
Dijamin ampuh meningkatkan nafsu makan!
27 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama bermasalah dengan anak yang mogok makan, hanya mau minum susu, atau picky eater? Jika ya, Mama perlu membaca artikel ini sampai habis!
Panik? Tidak perlu khawatir berlebih, karena Mama tidak sendiri dalam menghadapi masalah ini. Apa yang Mama alami di atas juga sering dialami oleh banyak Mama lain, kok.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), masalah ini disebut dengan kesulitan makan atau feeding difficulty. Kalau Mama bertanya penyebabnya, jawabannya sangat beragam.
Untuk itu, IDAI menyarankan untuk memerhatikan kenapa anak mengalami kesulitan makan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan adalah: anak batuk, tersedak, sulit menelan, muntah berulang, lemas, sesak napas saat makan atau menyusu, berat badan sulit naik, atau diare berkepanjangan.
Jika anak mengalami salah satu masalah di atas, IDAI menyarankan untuk langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.
Selain itu, Mama juga bisa melakukan beberapa cara sederhana di rumah, untuk mengatasi keluhan sulit makan atau feeding difficulty. Apa saja caranya? Simak tips dari IDAI berikut ini yuk, Ma.
1. Pendekatan sesuai karakter
Mengutip tulisan Dr. Dimple Gobind Nagrani, Sp.A, untuk IDAI, setiap anak unik, sehingga pendekatan kepada mereka perlu disesuaikan dengan karakteristik mereka masing-masing.
Jika anak sudah bisa diajak berkomunikasi, Mama bisa menanyakan keluhan apa yang mereka rasakan hingga ia tidak mau makan.
Dr. Dimple juga menyarankan untuk mencari tahu makanan kesukaan dan yang paling tidak disukai oleh anak. Setelah itu, berikan menu favoritnya, namun pastikan menunya tetap variatif ya, Ma.
Editors' Pick
2. Jadwal makan teratur
Siapa bilang jadwal makan tidak ada kaitannya dengan selera makan anak? Menurut Dr. Dimple, dua hal ini sangat berkaitan lho, Ma.
“Dengan jadwal makanan berjarak minimal 3 jam di antara makan, kita dapat menimbulkan siklus lapar dan kenyang sehingga anak akan makan cukup saat waktunya makan,” jelas Dr. Dimple.
Dengan begitu, disarankan untuk memberikan makan anak sekitar 6-8 kali per hari, berdasarkan usia anak.