Bisa Mengoptimalkan Perkembangan Otak! Ini 5 Manfaat Jagung untuk Bayi
Selain enak, jagung juga bermanfaat untuk kesehatan anak. Bagaimana mengolahnya?
12 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak hanya enak, jagung juga mudah didapat dan kaya nutrisi. Nah, bagi Mama yang sedang bingung mencari menu lezat dan sehat untuk MPASI si Kecil, maka jagung bisa jadi pilihan yang tepat nih, Ma.
Mungkin banyak orangtua yang bertanya dalam hati, “Bayi sudah boleh makan jagung belum sih?” Kalau ini juga menjadi pertanyaan Mama, maka jawabannya: boleh. Namun memang ada banyak hal yang perlu Mama perhatikan dalam menyajikan jagung untuk bayi. Mulai dari pemilihan jagungnya, usia anak, hingga proses memasaknya.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), jagung aman untuk bayi, namun jangan menjadikan jagung menu pertamanya. AAP merekomendasikan untuk memberikan makanan pertama yang konvensional, seperti puree buah atau sayuran.
Jika itu semua tidak menimbulkan reaksi alergi, maka Mama bisa mulai memberikan jagung. Namun mungkin akan lebih aman untuk memberikan jagung ketika bayi sudah berusia 8 bulan ke atas.
Nah, untuk mengurangi risiko tersedak saat makan jagung, Baby Center merekomendasikan untuk memberikan jagung yang dihaluskan atau puree jagung, hingga bayi punya gigi atau sudah cukup besar untuk bisa mengunyah biji jagung.
Namun jika di keluarga Mama ada yang alergi jagung, maka sebaiknya tunda pemberian jagung hingga anak sudah di atas 12 bulan atau sesuai saran dokter anak. Bayi yang mengalami eksim juga sebaiknya tidak makan jagung, kecuali sudah diizinkan oleh dokter.
Memangnya apa sih manfaat jagung untuk bayi? Melansir Mom Junction, ini 5 manfaat jagung untuk kesehatan bayi.
1. Membantu menambah berat badan
Dalam 100 gram jagung, terdapat sekitar 350 kalori. Untuk itu jagung dapat menjadi solusi efektif untuk menaikkan berat badan bayi.
Namun bukan berarti bayi dengan berat badan normal tidak boleh makan jagung lho, Ma. “Jangan diberi jagung, ah! Berat badan bayiku kan normal, nanti dia obesitas deh kalau makan jagung.” Mungkin ada orangtua yang berpikir seperti itu.
Berita baiknya: konsumsi jagung bisa membantu menjaga berat badan bayi tetap normal, bahkan hingga Mama berhenti memberinya ASI kelak.
Editors' Pick
2. Mengoptimalkan perkembangan otak
Jagung kaya akan fosfor, potasium, magnesium, dan zat besi.
Kandungan fosfor membantu mengoptimalkan kesehatan tulang, potasium dan magnesium penting untuk fungsi otot dan syaraf, sedangkan zat besi membantu mengoptimalkan perkembangan otak.
3. Melancarkan pencernaan
Sudah bukan rahasia lagi, jagung memang kaya serat yang membuatnya bersifat laxative (melancarkan pencernaan). Maka jika bayi Mama sering mengalami konstipasi atau susah buang air besar, berikan saja sedikit produk yang mengandung jagung, seperti biji jagung, atau tepung jagung. Ini sangat efektif untuk mengatasi konstipasi lho, Ma.
Sebenarnya tepung jagung juga baik untuk mengatasi konstipasi, namun pastikan tepung jagungnya harus yang utuh, bukan yang sudah dihaluskan.
4. Meningkatkan fungsi mata dan kulit
Jagung kaya vitamin A dan sumber beta karoten yang meningkatkan fungsi penglihatan.
Kabar baiknya adalah: beta karoten juga berguna sebagai antioksidan, yang tentu saja bagus untuk kulit bayi, Ma.
5. Melindungi sel darah
Kandungan vitamin E pada jagung memberikan kebaikan antioksidan, yang membuatnya tepat untuk melindungi sel darah dari kerusakan. Tak hanya itu, kandung antioksidan juga mencegah kerusakan sel-sel lainnya dan DNA dalam tubuh anak lho, Ma.
Manfaat tepung jagung juga tak kalah banyaknya, walau sudah diolah dengan proses panjang. Tepung jagung dikenal mengandung ferulic acid, sebuah zat anti-karsinogenik yang dapat melawan kanker.
Baca juga:
- Manfaat labu untuk bayi 8 bulan
- Keunggulan bayam untuk MPASI
- Alasan buah pepaya bagus untuk kesehatan anak
- Keuntungan bahan organik untuk MPASI