7 Manfaat Jahe untuk Bayi
Bumbu masak satu ini ternyata banyak manfaatnya untuk bayi
17 September 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat bayi sudah mulai menikmati makanan pendamping ASI, ini waktunya Mama berkreasi dengan aneka menu yang tidak hanya sehat, tetapi juga baik untuk kesehatannya. Dimulai dengan menu tunggal (seperti puree sayur atau puree buah), kemudian Mama bisa mulai berkreasi dengan menambahkan menu lain, atau rempah-rempah.
Ya, ketika bayi sudah berusia sekitar 8 bulan, Mama bisa mulai menambahkan rempah yang menambah cita rasa dan manfaat pada makanan anak. Contoh rempah yang bisa diberikan pada anak, misalnya: bawang putih dan jahe. Bagaimana dengan gula dan garam? Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, sebaiknya MPASI memang tidak ditambahkan gula dan garam hingga anak berusia lebih dari 12 bulan ya, Ma.
Nah, bicara tentang rempah untuk bayi, jahe adalah salah satu tambahan yang bisa Mama berikan. Ini tidak hanya memberikan aroma yang menggoda pada makanan si Kecil, tetapi juga memberi banyak manfaat untuk tubuhnya.
Apakah jahe aman untuk bayi? Ya, walau pedas, namun jahe aman untuk bayi asalkan tidak diberikan terlalu banyak. Ketika anak sudah lebih dari 8 bulan, Mama bisa mengenalkan sedikit jahe pada makanan anak. Namun untuk memastikan apakah anak Mama bisa menunjukkan reaksi negatif pada jahe, konsultasikan dulu pada dokter anak, ya.
Setidaknya ada 7 manfaat jahe untuk bayi. Penasaran? Simak info penting berikut ini, Ma.
1. Mengatasi masalah pencernaan
Menurut penelitian yang dimuat di US National Library of Medicine, jahe efektif membantu mengatasi masalah pencernaan pada bayi. Jahe mengatasi sembelit, melancarkan pencernaan, dan mencegah konstipasi. Mama bisa memberikan sedikit jahe pada makanan bayi, agar ia terhindar dari masalah pencernaan.
2. Mengurangi mabuk perjalanan
Pernah lihat bayi atau anak muntah setiap kali naik kendaraan? Ini biasa disebut motion sickness, atau istilah lainnya yang mungkin lebih akrab di telinga kita semua adalah: mabuk perjalanan. Nah, jika anak Mama salah satu yang sering mengalami mabuk perjalanan, maka jahe bisa menjadi solusi efektifnya.
Penelitian dari Department of Complementary Medicine, University of Exeter, mengatakan kalau sedikit jahe pada makanan bayi bisa mengurangi mual dan mabuk perjalanan pada bayi.
Editors' Pick
3. Meredakan sakit perut
Menurut University of Maryland Medical Center, seperempat sendok air perasan jahe dapat mengobati kolik, dispepsia, dan masalah lain yang membuat perut bayi sakit. Mama bisa memberikan air perasan jahe dan sedikit air jeruk nipis segar untuk si Kecil. Sedikit saja, sudah cukup efektif untuk mengobati sakit perutnya kok, Ma.
4. Mengobati masalah pernapasan
Mengutip Mom Junction, bayi ternyata sudah bisa terserang influenza, dan jahe adalah salah satu pengobatan natural yang efektif mengobati influenza pada bayi. Caranya mudah, Mama hanya perlu mencampur ekstrak jahe segar dengan fenugreek, dan berikan pada bayi ketika ia mengalami influenza. Berikan sedikit saja ya, Ma.
5. Menghilangkan batuk dan demam
Sejak zaman dahulu, jahe memang sudah sering digunakan untuk mengobati batuk dan demam. Jahe mengandung biokimia yang bisa melawan rhinovirus, penyebab batuk dan bersin.
Mama bisa merebus jahe dan air hingga mendidih, kemudian berikan pada si Kecil ketika rebusan jahe sudah suam-suam kuku.
6. Menjaga kesehatan hati
Hati bayi tidak sekuat hati orang dewasa (tentu saja), dan lebih rentan mengalami gangguan hati. Jahe membantu memperkuat fungsi hati sehingga mencegahnya terjangkit penyakit. Air perasan jahe juga membantu mengurangi racun yang mengganggu fungsi hati.
7. Mengatasi bronchitis
Bronchitis terjadi karena pembengkakan di membran mukus, ini yang menyebabkan bayi sulit bernapas. Jika bayi sudah berusia di atas 12 bulan, Mama bisa memberikan madu yang dicampur jahe dan bubuk lada, berikan 3 kali sehari.
Ternyata banyak ya manfaat jahe untuk kesehatan anak. Selalu berikan yang terbaik untuk si Kecil ya, Ma.