Benarkah Kalung Amber Stone Bisa Menenangkan Bayi yang Tumbuh Gigi?
Sedang tren sih, tapi...
9 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak hanya fashion, peralatan penunjang kesehatan juga punya tren. Salah satunya adalah kalung amber stone atau batu amber, yang dipercaya dapat meredakan nyeri bagi bayi yang sedang tumbuh gigi.
Mama pasti sudah sering melihat kalung ini, kan? Ya, kalung ini berupa untaian batu amber dengan warna kuning kecokelatan. Ukuran batunya kecil-kecil, diameternya pun hanya muat untuk leher bayi saja.
Beberapa Mama ada yang menjadikannya kalung untuk si Kecil, namun banyak juga yang menjadikannya gelang (kalung dilipat 2 kali dan dipakaikan di tangan bayi).
Tidak hanya bentuk dan warnanya saja yang menarik, manfaatnya untuk kesehatan bayi juga menarik lho, Ma. Ada yang bilang kalung ini bisa meredakan nyeri, demam, dan membuat anak lebih anteng sehingga tidak rewel.
Namun apa kata para pakar tentang kalung amber ini, ya? Sekadar tren atau benar-benar bermanfaat? Bagi Mama yang ingin memakaikan kalung amber ini pada si Kecil, sebaiknya menyimak lebih lanjut informasi penting berikut ini terlebih dahulu ya.
1. Ternyata, American Academy of Pediatrics Menentang
Walaupun banyak yang percaya kalung ini bermanfaat untuk kesehatan anak, namun efektivitasnya perlu dipertanyakan, Ma.
American Academy of Pediatrics (AAP), bahkan tidak merekomendasikan penggunaan kalung amber ini. Dalam situsnya, AAP dengan tegas menuliskan, “Apakah ini efektif dan aman? Jawabannya tidak.”
Editors' Pick
2. Waspada! Tidak ada bukti penelitian
Para penjual kalung amber mengatakan cara kerja produk ini sangat alami, yaitu ketika dihangatkan oleh suhu tubuh anak, maka kalung amber mengeluarkan zat pereda nyeri. Zat tersebut kemudian diserap oleh kulit anak, dan mengalir di aliran darahnya.
Kalung amber juga disebutkan dapat menstimulasi kelenjar tiroid (untuk mengontrol liur anak) dan meningkatkan sistem imun anak.
Apa kata pakar?
Menurut Dr. Andrew Weil, pakar sekaligus pelopor pengobatan integratif, mengatakan pada AAP bahwa mekanisme penyembuhan dengan kalung amber itu tidak didukung ilmu modern. Tidak ada penelitian medis atau bukti yang mendukung manfaat kalung amber.
3. Malah ada peringatan waspada tersedak
“Karena pemakaian kalung amber, risiko tercekik dan tersedak naik dua kali lipat,” ujar Dr. Natasha Burgert, MD, FAAP, dokter spesialis anak AAP.
Ketika kalung amber dipakaikan di leher anak, terutama saat tidak diawasi orangtua (seperti saat tidur), maka sangat besar kemungkinan bayi akan tercekik atau tersedak kalung ini.
Tanpa pengawasan, anak bisa menarik kalung yang terdiri dari beberapa batu berukuran kecil ini, hingga akhirnya putus dan masuk ke saluran pernapasan bayi.
4. Untuk bayi, hindari memakaikan perhiasan
Entah kalung amber, gelang amber, atau perhiasan apapun, AAP tidak merekomendasikan penggunaan perhiasan untuk bayi. Dalam situs Healthy Children yang dipersembahkan oleh AAP, dituliskan:
“Suffocation atau tercekik adalah penyebab utama kematian anak di bawah 1 tahun, dan ada di posisi 5 teratas dari penyebab kematian anak usia 1 sampai 4 tahun.”
Nah, kalau Mama ingin memberikan kalung amber pada bayi, perhatikan lagi saran dari para pakar ya, Ma.
Baca ini Ma! Cerita mama yang anaknya meninggal tercekik boneka.