8 Manfaat Buah Labu untuk Dijadikan Menu MPASI Bayi 8 Bulan
Ayo berkreasi dengan aneka menu dari labu
18 November 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa yang ada di benak Mama saat mendengar kata labu? Kebanyakan orang pasti menjawab Halloween atau Jack O’ Lantern! Walau perayaan Halloween sudah berlalu beberapa minggu lalu, namun nutrisi dan segala kebaikan labu akan selalu ada untuk si Kecil lho, Ma.
Ya, buah bulat besar berwarna oranye ini memang tepat untuk dijadikan salah satu menu MPASI anak Anda. Tidak hanya rasanya yang enak, buah ini juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan si Kecil, Ma.
Kapan sih anak boleh makan labu? Bisa dibilang ketika anak berusia 8 atau 9 bulan, atau lebih tepatnya setelah ia selesai ASI eksklusif dan sudah ‘lulus’ fase bubur saring.
Mungkinkah bayi alergi labu? Sebenarnya hal ini sangat jarang terjadi, namun agar lebih amannya Mama konsultasikan dulu ke dokter anak sebelum mencoba memberikan sesuatu yang baru ya.
Walau sering disebut sebagai sayuran, namun perlu Mama ketahui kalau labu adalah buah. Labu sangat rendah lemak, kaya kalori, dan memiliki kandungan serat yang tinggi.
Rasanya juga enak lho, Ma. Tidak terlalu manis, berair, mengenyangkan, dan mudah dikreasikan menjadi aneka sajian. Mau dibuat sajian manis atau savory, labu selalu bisa menjadi bagian yang tepat!
Labu juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh anak, Ma. Apa saja? Simak penjelasan di bawah ini, yuk.
1. Memberikan nutrisi penting
Mencari menu MPASI yang sederhana namun kaya nutrisi? Berkreasilah dengan labu, Ma. Buah yang satu ini memiliki aneka vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk perkembangan bayi.
Sebagai contoh, labu kaya akan kalsium dan magnesium yang mengoptimalkan pertumbuhan tulang. Selain itu, labu juga kaya akan fosfor yang menunjang perkembangan otak, pencernaan, dan keseimbangan hormon.
2. Melindungi kesehatan mata
Banyak yang bilang, buah dan sayuran berwarna oranye adalah sumber vitamin A yang baik. Mungkin ini banyak benarnya, Ma. Sama seperti wortel yang kaya akan vitamin A, labu juga banyak mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata anak.
Terima kasih kepada karoten, yang memberikan warna oranye terang pada labu.
Jadi jangan heran kalau memberikan labu pada si Kecil dapat meningkatkan penglihatannya lho, Ma.
3. Mengoptimalkan pencernaan
Tidak hanya enak, labu juga sumber serat yang sangat baik. Dengan mengonsumsi makanan kaya serat, pencernaan anak juga sudah pasti menjadi semakin baik ya, Ma.
Menu MPASI yang tidak menyebabkan konstipasi? Labu bisa menjadi jawaban yang tepat!
Editors' Pick
4. Kaya akan antioksidan
Sama seperti wortel, kandungan beta-karoten yang ada di labu juga antioksidan yang dapat mengurangi oxidative stress di berbagai organ anak.
Perlu Mama ketahui, kalau tubuh si Kecil juga mengubah bagian dari beta-karoten menjadi vitamin A.
5. Menyehatkan kulit
Manfaat labu yang satu ini mungkin juga bisa dirasakan oleh orang dewasa. Ya, labu mengandung karotenoid yang membantu mengurangi radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, labu dapat mencegah penuaan dini lho, Ma.
Kandungan yang dikenal dapat mencegah kanker ini tidak hanya menjaga kesehatan anak, namun juga menjadikan kulitnya (atau kulit Mama) semakin sehat.
6. Meningkatkan energi
Secangkir labu memiliki kandungan potasium yang cukup untuk kebutuhan harian anak, dan bisa menjadi sumber energi yang baik. Kandungan tersebut juga menyeimbangkan elektrolit tubuh dan meningkatkan fungsi otot.
7. Memperbaiki daya tahan tubuh
Selain semua kebaikan labu yang telah disebutkan di atas, buah ini juga sumber vitamin C dan biokimia penting yang efektif membantu tubuh anak melawan demam dan flu.
Secangkir labu saja bisa meningkatkan daya tahan tubuh anak, sehingga anak tidak rentan mengalami infeksi dan terserang penyakit.
8. Membantu bayi tidur lebih nyenyak
Bayi Mama sering susah tidur? Maka Mama bisa coba memberikan labu untuknya. Labu mengandung trytophan yang membantu tubuh anak menghasilkan serotonin. Sedangkan kandungan asam amino dalam labu membantu anak lebih tenang dan tidak mudah rewel.
Jangan kaget ya kalau serotonin yang dihasilkan anak ternyata sangat efektif untuk membuatnya rileks dan bisa tidur lebih nyenyak.
Baca juga: Makanan pendamping ASI buat bayi 8 bulan rekomendasi WHO
dan ini: Makanan yang dilarang untuk bayi umur 8 bulan