Dos & Don'ts: Meredakan Nyeri Tumbuh Gigi pada Bayi
Ini cara agar ia tak rewel lagi, Ma!
15 Desember 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melihat si Kecil tersenyum dengan satu atau dua gigi pertamanya memang menggemaskan ya, Ma. Namun sayangnya, proses sebelum gigi bayi itu tumbuh sangat menyiksa.
Sudah bukan rahasia lagi, bayi yang sedang tumbuh gigi memang sangat rewel dan lebih manja. Ditinggal sedikit ke toilet saja, dia bisa menangis tersedu-sedu. Duh, enggak tega rasanya melihat ia tersiksa seperti ini.
Menurut Baby Center, proses tumbuh gigi memang memberikan rasa nyeri yang cukup hebat. Tak jarang ini membuat bayi kurang enak badan atau bahkan demam. Kalau sudah begini, biasanya Mama pasti sangat khawatir akan kesehatan bayi.
Jangan panik dulu, Ma. Untuk meredakan nyeri akibat tumbuh gigi pada bayi, Mama bisa mencoba beberapa hal yang perlu (dan yang tidak perlu) dilakukan berikut ini.
Simak dan ikuti dos and donts ini yuk, Ma.
Dos
- Berikan bayi sesuatu yang dingin untuk digigit. Ini efektif untuk meredakan nyeri gusi yang bengkak.
- Bersihkan jari Mama, kemudian masukkan jari Mama ke dalam mulutnya. Elus halus gusinya yang sedang bengkak, dan biarkan sedikit menggigit-gigit jari Mama (tidak akan sakit kok, Ma). Ini membantu meredakan nyeri, walau hanya sementara.
- Berikan teether untuk meredakan nyeri di gusinya. Mama bisa memasukkan teether ini ke dalam kulkas, baru diberikan ke bayi. Teether dingin efektif meredakan nyeri akibat tumbuh gigi lho, Ma.
- Kalau bayi sudah mulai makan (berarti usia di atas 6 bulan), maka Mama bisa memberikan makanan lembut yang sudah didinginkan sebentar. Misalnya, pisang atau ketimun halus.
- Walau belum ada bukti medisnya, namun Mama bisa memberikan teething gel pada si Kecil. Ini mengandung antiseptik dan anestetik lembut, yang bisa meredakan nyeri dan mencegah infeksi. Lebih tepatnya, teething gel akan membuat gusi bayi ‘kebal’ sementara. Berikan teething gel yang bertuliskan “sugar free” atau bebas gula, karena tentu saja Mama tidak mau melapisi bakal gigi anak dengan gula. Benar, kan?
Editors' Pick
Don'ts
- Jangan berikan gelang atau kalung amber stone, karena batu-batu kecil ini justru meningkatkan risiko anak tersedak. Lagi pula, American Academy of Pediatrics (AAP), tidak merekomendasikan penggunaan kalung ini untuk tujuan apapun. AAP juga menyebutkan tidak ada penelitian media atau bukti yang mendukung manfaat kalung amber untuk meredakan nyeri tumbuh gigi anak.
- Jangan pernah mengikat teether di sekitar leher anak, karena ini bisa mencekiknya atau membuatnya tersedak. Kami mengerti, Mama yang melakukan itu hanya ingin membuat bayinya belajar mandiri dalam mencari teether. Namun, ingat akan bahaya yang mungkin mengintai ya, Ma.
- Jangan berikan teether berisi air. Lebih baik, berikan teether yang terbuat dari silikon padat. Teether berisi air tidak bisa disterilkan, dan sangat mungkin pecah atau bocor hingga air yang tak jelas kebersihannya bisa tertelan anak.
- Jangan berikan teether beku. Ya, teether dingin memang disarankan untuk meredakan nyeri tumbuh gigi, namun teether beku karena dimasukkan ke freezer justru tidak disarankan. Kenapa? Karena benda keras dan dingin ini tentu saja dapat menambah nyeri pada gusi bayi.
- Jangan berikan teething gel pada bayi yang belum berumur 2 bulan. Pastikan juga Mama sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan teething gel.